Laskar Panglima Nanggroe Tantang Polda Aceh untuk Usut Tuntas Insiden Pelemparan Granat di Rumah Calon Gubernur Bustami Hamzah

- Jurnalis

Kamis, 5 September 2024 - 00:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FA News.ID, Banda Aceh — Muhammad Kahlil Gibran, Juru Bicara (Jubir) terkemuka Laskar Panglima Nanggroe, secara tegas menantang Polda Aceh untuk segera mengusut tuntas insiden pelemparan granat di kediaman Bustami Hamzah, seorang calon gubernur yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.

Kahlil Gibran menuding bahwa insiden ini hanyalah upaya licik untuk memanipulasi opini masyarakat Aceh, dengan tujuan merusak reputasi lawan politik.

“Ini adalah ujian nyata bagi integritas Polda Aceh. Kita akan lihat sejauh mana mereka bisa mengungkap kebenaran dari kejadian ini, apakah benar-benar ada niat kriminal atau hanya permainan politik murahan,” ujar Kahlil Gibran saat diwawancarai pada Senin (02/09/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kahlil Gibran, yang juga dikenal dekat dengan sejumlah eks kombatan GAM, dengan keras membantah bahwa insiden ini terkait dengan kelompok pejuang Aceh.

Menurutnya, pelemparan granat tersebut terlalu mencurigakan dan tidak mencerminkan cara bertindak dari prajurit GAM yang dikenal cerdas dan berdisiplin tinggi.

“Jika memang benar ada yang hendak melakukan serangan, mereka pasti akan melakukannya dengan cara yang lebih efektif dan terencana. Ini terlalu jelas untuk disebut sebagai sebuah insiden yang dirancang dengan cermat,” tambah Kahlil Gibran, menyindir bahwa aksi tersebut tidak lebih dari sebuah skenario yang gagal untuk merusak kredibilitas pihak tertentu, termasuk kandidat gubernur Muzakir Manaf alias Mualem.

Baca Juga :  Danrem Lilawangsa Ingatkan Babinsa Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

Ia mendesak agar Polda Aceh bertindak transparan dan profesional dalam menyelidiki insiden ini, serta tidak terpengaruh oleh tekanan politik dari pihak manapun.

Kahlil Gibran menegaskan bahwa jika Polda Aceh tidak dapat mengungkap kebenaran di balik insiden ini, maka kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum akan semakin tergerus.

“Kami di Laskar Panglima Nanggroe tidak akan tinggal diam. Jika ini terbukti hanya sekadar rekayasa politik, kami akan melawan habis-habisan. Aceh sudah cukup menderita karena permainan kotor seperti ini,” tandasnya.

Lebih jauh, Kahlil Gibran mengingatkan semua pihak untuk menghormati proses demokrasi di Aceh, dan tidak menggunakan cara-cara kotor untuk memenangkan kontestasi politik.

Baca Juga :  KIP dan Pemkab Simeulue Teken Dana Pilkada Rp 19,2 Miliar

Ia menyatakan bahwa jika insiden seperti ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin Aceh akan kembali ke masa-masa kelam penuh konflik.

“Biarkan rakyat yang memilih dengan hati nurani mereka. Jangan paksa mereka dengan taktik murahan yang hanya memperkeruh suasana. Ini adalah momen bagi Polda Aceh untuk membuktikan bahwa mereka berdiri di atas hukum, bukan di bawah kendali politik,” pungkasnya, menantang Polda Aceh untuk bergerak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini.

Kahlil Gibran menutup pernyataannya: “Jika memang ada yang bermain api, bersiaplah terbakar. Aceh bukanlah tempat untuk mempermainkan kedamaian yang sudah susah payah kita bangun bersama.”

Pernyataan Kahlil Gibran ini menambah panas suhu politik di Aceh, mengingat insiden pelemparan granat ini terjadi di tengah persiapan Pilkada yang seharusnya berlangsung damai dan demokratis.

Kini, semua mata tertuju pada Polda Aceh, apakah mereka akan berhasil mengungkap siapa sebenarnya yang berada di balik insiden kontroversial ini.

Berita Terkait

Rumah Bustami Digranat, SaBTU: Kami Tak Gentar
Dituduh Jegal Anies di Pilkada, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai
KPU Perpanjang Pendaftaran Bagi Daerah yang Ada Calon Tunggal
Istana Minta Parpol Tak Kaitkan Masalah Pilkada dengan Jokowi
KIP Aceh : Pendaftar Bakal Calon Gubernur Aceh Hanya Dua Pasangan
Demi Kebaikan Pers, Dua PWI Siap Rekonsiliasi
Ribuan Masyarakat Antar Mualem -Dek Fadh Daftar Ke KIP Aceh
Sofyan Helmi: Ritual Pawang Hujan di Aceh Tidak Boleh Terulang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 00:54 WIB

Laskar Panglima Nanggroe Tantang Polda Aceh untuk Usut Tuntas Insiden Pelemparan Granat di Rumah Calon Gubernur Bustami Hamzah

Senin, 2 September 2024 - 14:54 WIB

Rumah Bustami Digranat, SaBTU: Kami Tak Gentar

Jumat, 30 Agustus 2024 - 20:01 WIB

Dituduh Jegal Anies di Pilkada, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai

Jumat, 30 Agustus 2024 - 19:58 WIB

KPU Perpanjang Pendaftaran Bagi Daerah yang Ada Calon Tunggal

Jumat, 30 Agustus 2024 - 19:48 WIB

Istana Minta Parpol Tak Kaitkan Masalah Pilkada dengan Jokowi

Berita Terbaru