Laskar Panglima Nanggroe Tantang Polda Aceh untuk Usut Tuntas Insiden Pelemparan Granat di Rumah Calon Gubernur Bustami Hamzah

- Jurnalis

Kamis, 5 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FA News.ID, Banda Aceh — Muhammad Kahlil Gibran, Juru Bicara (Jubir) terkemuka Laskar Panglima Nanggroe, secara tegas menantang Polda Aceh untuk segera mengusut tuntas insiden pelemparan granat di kediaman Bustami Hamzah, seorang calon gubernur yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.

Kahlil Gibran menuding bahwa insiden ini hanyalah upaya licik untuk memanipulasi opini masyarakat Aceh, dengan tujuan merusak reputasi lawan politik.

“Ini adalah ujian nyata bagi integritas Polda Aceh. Kita akan lihat sejauh mana mereka bisa mengungkap kebenaran dari kejadian ini, apakah benar-benar ada niat kriminal atau hanya permainan politik murahan,” ujar Kahlil Gibran saat diwawancarai pada Senin (02/09/2024).

Kahlil Gibran, yang juga dikenal dekat dengan sejumlah eks kombatan GAM, dengan keras membantah bahwa insiden ini terkait dengan kelompok pejuang Aceh.

Menurutnya, pelemparan granat tersebut terlalu mencurigakan dan tidak mencerminkan cara bertindak dari prajurit GAM yang dikenal cerdas dan berdisiplin tinggi.

“Jika memang benar ada yang hendak melakukan serangan, mereka pasti akan melakukannya dengan cara yang lebih efektif dan terencana. Ini terlalu jelas untuk disebut sebagai sebuah insiden yang dirancang dengan cermat,” tambah Kahlil Gibran, menyindir bahwa aksi tersebut tidak lebih dari sebuah skenario yang gagal untuk merusak kredibilitas pihak tertentu, termasuk kandidat gubernur Muzakir Manaf alias Mualem.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bawaslu Sumut Jalin Kerja Sama Usut Dugaan Dana Narkoba Untuk Pemilu 2024

Ia mendesak agar Polda Aceh bertindak transparan dan profesional dalam menyelidiki insiden ini, serta tidak terpengaruh oleh tekanan politik dari pihak manapun.

Baca Juga Artikel Beritanya :  YARA Minta Ketua Partai Aceh Ganti Ketua DPRA

Kahlil Gibran menegaskan bahwa jika Polda Aceh tidak dapat mengungkap kebenaran di balik insiden ini, maka kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum akan semakin tergerus.

“Kami di Laskar Panglima Nanggroe tidak akan tinggal diam. Jika ini terbukti hanya sekadar rekayasa politik, kami akan melawan habis-habisan. Aceh sudah cukup menderita karena permainan kotor seperti ini,” tandasnya.

Lebih jauh, Kahlil Gibran mengingatkan semua pihak untuk menghormati proses demokrasi di Aceh, dan tidak menggunakan cara-cara kotor untuk memenangkan kontestasi politik.

Ia menyatakan bahwa jika insiden seperti ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin Aceh akan kembali ke masa-masa kelam penuh konflik.

“Biarkan rakyat yang memilih dengan hati nurani mereka. Jangan paksa mereka dengan taktik murahan yang hanya memperkeruh suasana. Ini adalah momen bagi Polda Aceh untuk membuktikan bahwa mereka berdiri di atas hukum, bukan di bawah kendali politik,” pungkasnya, menantang Polda Aceh untuk bergerak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Seminar STIK Polri Bahas Dampak Negatif Politik Identitas

Kahlil Gibran menutup pernyataannya: “Jika memang ada yang bermain api, bersiaplah terbakar. Aceh bukanlah tempat untuk mempermainkan kedamaian yang sudah susah payah kita bangun bersama.”

Pernyataan Kahlil Gibran ini menambah panas suhu politik di Aceh, mengingat insiden pelemparan granat ini terjadi di tengah persiapan Pilkada yang seharusnya berlangsung damai dan demokratis.

Kini, semua mata tertuju pada Polda Aceh, apakah mereka akan berhasil mengungkap siapa sebenarnya yang berada di balik insiden kontroversial ini.

Berita Terkait

Agustiar Terpilih Jadi Keuchik Meunasah Papeun dengan 995 Suara
Mafia Medan Gerogoti Hutan Aceh, Laskar Panglima Nanggroe Siap Lawan
Ketua Umum PPP Mardiono Sesalkan Bentrok di Muktamar X, Sejumlah Kader Terluka
Wagub Fadhlullah: Muswil VI PKS Aceh Momentum Teguhkan Komitmen Perjuangan
SAPA Minta Kemenag Aceh Tidak Diam, Bubarkan Komite Madrasah dan Kembalikan Pungutan Biaya Masuk
Blok Migas Aceh Masih Dikelola SKK Migas, YARA Sebut Aceh Dirugikan Triliunan Rupiah
Kepala BGN Belum Tahu Mekanisme Dukungan Bill Gates untuk MBG
Ahmad Dhani Dilaporkan ke MKD soal Pelesetan Marga Pono
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:22 WIB

Agustiar Terpilih Jadi Keuchik Meunasah Papeun dengan 995 Suara

Senin, 29 September 2025 - 15:04 WIB

Mafia Medan Gerogoti Hutan Aceh, Laskar Panglima Nanggroe Siap Lawan

Minggu, 28 September 2025 - 17:43 WIB

Ketua Umum PPP Mardiono Sesalkan Bentrok di Muktamar X, Sejumlah Kader Terluka

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:49 WIB

Wagub Fadhlullah: Muswil VI PKS Aceh Momentum Teguhkan Komitmen Perjuangan

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:48 WIB

SAPA Minta Kemenag Aceh Tidak Diam, Bubarkan Komite Madrasah dan Kembalikan Pungutan Biaya Masuk

Berita Terbaru