Komisi II DPRA Kunker ke Aceh Tengah dan Bener Meriah

- Jurnalis

Kamis, 18 Juni 2020 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGAH (fanews.id) —  Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke dataran tinggi Gayo.

Kunker dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II Kartini Ibrahim (Gerindra) dan turut serta H.Ismail A Jalil (PA); Yahdi Hasan (PA); Muhammad Rezeki (Golkar); Rijaludin (PKB); Muhammad Ridwan (PDIP).

Dalam kunjungan itu, para anggota dewan ini mengunjungi Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian di dua kabupaten tersebut untuk memantau kesiapan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid 19.

Sekretaris Fraksi Partai Aceh sekaligus anggota Komisi II DPRA, Yahdi Hasan mengatakan kunjungan itu merupakan agenda Komisi II yang membidangi ketahanan pangan dan pertanian.

“Tetapi agenda kali ini kita khususkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Pemerintah Aceh Tengah dan Pemerintah Bener Meriah,” kata Yahdi, Kamis (18/6/2020).

Dua jajaran di Pemerintah Kabupaten tersebut, kata Yahdi, sangat antusias menyambut kunker Komisi II DPRA untuk memantau stok pangan.

Dalam kunjungan itu, sambunya, dewan mendorong dinas pertanian untuk menghasilkan produk-produk yang unggul di dua daerah pemerintahan itu, seperti kopi, cabe, tomat, kedelai dan sayur-sayuran.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Empat Jenderal yang Diprediksi Gantikan Komjen Sigit di Kursi Kabareskrim

“Semoga dengan adanya agenda kunker Komisi II DPRA ke Pemerintah Aceh Tengah dan Bener Meriah, dapat menjadi motivasi bagi petani-petani lokal di daerah tersebut,” harapnya.

Sementara itu, saat mendampingi rombongan Komisi II DPRA, Kadis Pertanian Aceh Tengah, Nasrun Liwanza mennyampaikan sejumlah keluhan dan kendala yang dihadapi petani kopi di sana.

Nasrun memaparkan beberapa penyebab menurunnya produksi dan kualitas kopi di Kabupaten Aceh Tengah. Menurut Nasrun, menurunnya produksi kopi disebabkan terlambatnya rehabilitasi kebun kopi dan adanya penyakit jamur akar putih yang menyerang tanaman kopi milik petani.

“Saat ini luas kebun kopi di Aceh Tengah 49.250 hektar, hasil per hektarnya rata-rata 750 kilogram. Jumlah ini berada jauh di bawah kondisi ideal, normalnya hasil kopi per hektar itu  1,5 sampai 2 ton,” ungkap Nasrun.

Selain itu menurunnya kesuburan tanah juga menjadi penyebab menurunnya produksi kopi. “Penyebab lain adalah petani tidak memberdayakan pupuk organik yang bersumber dari kulit dan ampas kopi,” kata Kadis.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Ketua DPRK Aceh Besar : Pemulihan Sosial dan Ekonomi Adalah Landasan Penting Perumusan Fiskal RAPBK TA 2022

Seharusnya, kata Nasrun petani kopi hanya membawa biji kopi yang sudah diolah dari kebun namun saat ini hal itu belum bisa dilakukan karena keterbatasan mesin pulper atau mesin gelondong kopi.

“Petani disini masih belum memiliki mesin pulper seharusnya setiap petani minimal memiliki satu mesin pulper. Kalau ada mesin pulper kulit dan ampas kopi bisa dijadikan pupuk organik di kebun,” kata Nasrun kepada anggota DPRA.

Masih terbatasnya mesin pulper di tingkat petani membuat petani cendrung menjual hasil panennya secara gelondongan,

“Tidak bisa dimamfaatkannya kulit dan ampas kopi membuat petani mengalami kerugian 25 ribu per kaleng atau 10 bambunya.”

Selain menurunnya hasil produksi, kendala yang dihadapi petani adalah menurunnya kualitas kopi karena tidak didukung dengan perelatan yang memadai dalam proses pengelohannya.

“Salah satu penyebab menurunnya kualitas kopi adalah kurangnya sarana jemur sehingga petani terpaksa menjemur biji kopi mereka di aspal atau di halaman rumah mengakibatkan aroma kopi terkontaminasi dengan aroma sekitarnya,” papar Nasrun Liwanza.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Polres Lhokseumawe Gelar Vaksinasi Massal Tanpa Turun Kendaraan, Kapolda Aceh : Beri Apresiasi

Sementara itu, anggota Komisi II DPRA, Muhammad Ridwan mengatakan pihaknya telah menerima masukan dan kendala yang dihadapi petani kopi.  Politisi PDI Perjuangan itu menagatakan pihaknya akan memperjuangkan aspirasi petani kopi untuk mendorong pertumbahan laju ekonomi di Aceh Tengah.

“Kita minta kepada Kadis Pertanian agar segara membuat usualan kepada Pemerintah Aceh untuk pengadaan mesin pulper, pengadaan alat jemur seperti diamond pres dan mengalokasikan dana untuk peremajaan kebun kopi,” ujar Ridwan.

Selain itu Ridwan berharap DPRK dan Bupati Aceh Tengah segera melakukan revisi qanun Rancana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Saat ini jumlah populasi penduduk dan wilayah pertanian di Aceh Tengah sudah tidak berimbang sehingga perlu segera dilakukan perubahan RTRW, perubahan ini diharapkan bisa mencegah terjadi perambahan hutan secara illegal,” harap Ridwan.

“Kita juga meminta kepada Dinas Pertanian untuk membuat pemetaan kondisi dan potensi lahan. Misalnya pada ketinggian dan kemirigan tertentu apa tanaman yang sesuai sehingga tidak salah peruntukan,” tutup Muhammad Ridwan.(ADV)

Berita Terkait

Prediksi Al Wasl vs Al Rayyan, Liga Champions Elit AFC 2 Desember 2024
Konsultasi Pembelian Yamaha: Solusi Mudah bagi Kamu yang Sibuk
Bersama Forkomida Bener Meriah Kapolres BM Akbp Tuschad Sebar Video Ajakan,Mari Sukseskan Pilkada 2024,Aman Dan Damai
KPT BNA Ambil Sumpah 16 orang Advokat
Inilah Solusi Ampuh untuk Pakaian Bersih dan Harum  
BG Jamin TNI Penyerang Warga di Sumut akan Diproses secara Hukum
Prediksi Perth Glory vs Melbourne City , A-League 10 November 2024
Prediksi Sydney vs Macarthur, A-League 10 November 2024
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 04:32 WIB

Prediksi Al Wasl vs Al Rayyan, Liga Champions Elit AFC 2 Desember 2024

Senin, 2 Desember 2024 - 00:32 WIB

Konsultasi Pembelian Yamaha: Solusi Mudah bagi Kamu yang Sibuk

Rabu, 27 November 2024 - 07:23 WIB

Bersama Forkomida Bener Meriah Kapolres BM Akbp Tuschad Sebar Video Ajakan,Mari Sukseskan Pilkada 2024,Aman Dan Damai

Selasa, 19 November 2024 - 15:33 WIB

KPT BNA Ambil Sumpah 16 orang Advokat

Senin, 18 November 2024 - 00:30 WIB

Inilah Solusi Ampuh untuk Pakaian Bersih dan Harum  

Berita Terbaru

ilustrasi/net

Kesehatan

Cara Jitu Bersihkan Paru-paru Basah dalam Dua Hari

Rabu, 4 Des 2024 - 08:28 WIB