Bireun (FA News.id) — Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat Gampong (DMPG) Aceh Azhari mengunjungi Posyantek Cot Jrat di Gampong Cot Jrat, Kecamatan Kota Juang, Bireuen. (04/09/2020).
Seperti diketahui, posyantek Gampong Cot Jrat berhasil mengembangkan teknologi tepat guna (TTG) sistem pompa hidram tanpa menggunakan bahan bakar dan listrik .
Azhari Menyatakan kunjungan kali ini yaitu sebagai tindakan pembinaan lanjutan kepada Posyantek Cot Jrat untuk terus mengembangkan Teknologi tepat guna sistem pompa air hidram. Pompa Hidram Jingki yang dibuat dan dikembang oleh Posyantek gampong Cot jrat ini harus terus di bina agar masyarakat dapat mengambil manfaat untuk lahan atau sawah yang tidak tercapai air dari sumbernya disebabkan ketinggian lahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Azhari menambahkan mudah mudahan kehadiran inovasi pompa air sistem hidram, tanpa listrik dan tanpa bahan bakar dapat menjadi solusi bagi petani di daerah lahan sawahnya yang tidak tercapai air irigasi.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut Dinas Pembedayaan Masyarakat Gampong (DMPG) Aceh juga mengajak Akademisi dari Universitas Syiah Kuala untuk mengkaji teknologi tepat guna sistem pompa air hidram.
Dr. Purwana Satriyo, STP. MT dosen dari prodi Teknik Pertanian Unsyiah mengatakan teknologi tepat guna sistem pompa air hidram yang dipasang Gampong Blang Tingkeum Kecamatan Kota Juang Bireun ini merupakan inovasi yang harus terus di kembangkan,selain tidak mengunakan listrik dan bahan bakar, inovasi ini juga sangat ramah terhadap lingkungan.
Teknologi seperti ini juga harus menjadi contoh bagi Gampong-Gampong lain, pompa hidram Jingki Ie yang terpasang di Gampong Blang Tingkeum Kota Juang dapat mengatasi kekurangan air pada lahan sawah yang elevasi tinggi, sawah seluas 20 ha yang selama ini dapat panen setahun sekali, saat ini setelah terpasang pompa Hidram Jingki Ie, sawah tersebut dapat panen 3 kali setahun.
Dosen Universitas Syiah Kuala tersebut melanjutkan sederas apapun aliran air disekitar pipa inlet tdk akan berpengaruh sama sekali, yang berpengaruh besar adalah tekanan pada badan Jingki Ie yang diakibatkan oleh tekanan air dalam pipa inlet, untuk memperoleh tekanan maka semakin panjang pipa inlet dan semakin tinggi kemiringan pipa inlet akan menambah kinerja kerja Jingki Ie teknologi seperti ini tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat dan petani dalam menghemat biaya oprasional pengunaaan mesin pemompaan air dalam mengaliri air kesawah ketika dibutuhkan air.
Purwana menambahkan, sangat apresiasi kepada pemerintah Aceh dalam hal ini DPMG Aceh sudah membina, mensupport, membantu dan mengawasi posyantek ini.
Ketua Posyantek gampong Cot Jrat Sukri, juga penggagas pembuatan pompa Hidram jingki ie mengatakan sangat berterimkasih atas binaan dari Dinas Pembedayaan Masyarakat Gampong (DMPG) Aceh kehadiran para rombongan kesini menjadi semangat bagi kami dalam pengembanga teknologi tepat guna Hidram Jingki Ie.
Besar harapan kami Hidram Jingki Ie terus berjalan sesuai harapan. Kedepan kami akan terus mengembangkan tekologi ini sampai kepada tahap Jingki Ie Model: Medium Single Rotary (MSR), agar cost operasional lokasi bisa kita tekan. Kami juga memohon dukungan semua pihak terkait agar inovasi ini dan di bantu dan di binaa secara berkelanjutan ujar Syukri.[red]