Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada Jalani Vaksin Tahap 2

- Jurnalis

Selasa, 9 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANews.id | Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil, bersama puluhan Pejabat Utama Polda Aceh, menjalani suntik vaksin Covid-19 tahap 2 yang digelar Biddokkes Polda Aceh di Lobby Utama, Mapolda Aceh, Selasa (9/3/21).

Saat Kapolda Aceh menjalani vaksin itu, turut disaksikan Wakapolda Aceh Brigen Pol. Drs. Raden Purwadi, S. H, yang telah terlebih dahulu menjalani suntik vaksin Covid-19.

Sebelum vaksin sinovac itu disuntik, Kapola Aceh terlebih dahulu melewati serangkaian screening dari petugas kesehatan Polda Aceh untuk memastikan memenuhi syarat untuk divaksin.

Selanjutnya setelah disuntik, Kapolda juga harus melakukan observasi untuk memastikan tidak merasakan gejala apapun pasca penyuntikan.

Setelah itu, sebagai tanda telah menjalani suntik vaksin, Kapolda bersama puluhan Pejabat Utama dan sejumlah personel Polda Aceh lainnya juga mendapatkan sertifikat tanda bukti telah divaksin.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Aceh Masuk Empat Besar Provinsi Peserta Terbanyak KIHAJAR STEM

Kapolda dalam kesempatan itu mengatakan, “Hari ini ada 28 pejabat utama Polda Aceh yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin tahap kedua, setelah sebelumnya pada 23 Februari 2021 sudah dilakukan tahap pertama”.

” Pasca disuntik vaksin covid-19 merek sinovac asal China itu, ia tidak merasakan sakit maupun gejala apapun lainnya, yang pasti lebih yakin dalam kondisi pandemi ini, lebih yakin lagi untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas karena sudah mendapatkan vaksin,” ucap Kapolda.

“Ini juga merupakan salah satu program perioritas pemerintah dalam rangka mencegah dan menghentikan penyebaran Covid-19 di negeri ini, karena itu kita melaksanakan vaksinasi. Nantinya seluruh masyarakat juga akan divaksin,” tambah Kapolda.

Yang harus dipahami bahwa, saat ini tim changer dari covid-19 ini adalah vaksinasi. Jika semua masyarakat telah melakukan vaksin paling tidak tujuh puluh persen warga Indonesia melakukan vaksin maka akan muncul Health Imunity, sehingga ekonomi dan kegiatan-kegiatan akan kembali pulih seperti sediakala, sambung Kapolda.

“Bukan berarti kita setelah divaksin bisa bebas sebebasnya, tapi tetap harus menjalakan protokol Kesehatan,” terang Kapolda.

Dikatakan lagi Kapolda, sebanyak 14.000 personel polri dijajaran Polda Aceh akan divaksin, tapi dilakukan secara bertahap, karena keterbatasan jumlah dosis vaksin yang diterima oleh pihak Polri.Vaksin yang dikirim ke Aceh itu tidak hanya untuk Polri, tapi juga, untuk seluruh masyarakat Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Yoook...Nikmati D'Energy Cafe Bersama keluaraga dan Tempat Nongkrong Bagi Kaum Milenials Aceh

“Dosis vaksin yang pertama diutamakan untuk tenaga kesehatan, kemudian kedua untuk lansia, yang ketiga untuk petugas yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di Polri sendiri diutamakan adalah mereka yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, khususnya Bhabinkamtibmas,” sebutnya.

Menurutnya, Bhabinkamtibmas memegang peran yang luar biasa, kegiatan protokol kesehatan, operasi yustisi, kampung tangguh dan sebaginya. Mereka selalu terlibat langsung dengan masyarakat, tutur Kapolda.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kasus Covid-19 Bertambah Lagi 260 Orang, Delapan Meninggal Dunia

“Kita tidak pernah tahu, di sekeliling kita siapa yang terpapar Covid, karena banyak orang-orang yang kategori Orang Tanpa Gejala(OTG) yang tidak terpantau, ini yang kita harapkan mereka bisa beraktivitas dengan baik tanpa ada rasa takut,” kata Kapolda.

Dalam kesempatan itu Kapolda juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak takut divaksin, ia tidak merasakan apa-apa, juga sampai sekarang ia belum merasakan efek apa-apa setelah disuntik vaksin Covid-19.

Seusai disuntik vaksin, Kapolda Aceh yang didampingi Wakapolda dan sejumlah Pejabat Utama Polda Aceh juga memperlihatkan sertifikat vaksin dan serangkaian tulisan untuk mengimbau masyarakat agar mau divaksin dan tidak takut dalam melakukan vaksin Covid-19 tersebut.

 

Berita Terkait

“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta terkait Kasus LPEI
Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan
PWI Kalsel Siap Dampingi Keluarga Jurnalis Juwita, Kapolda Beri Atensi Khusus
ICMI Aceh Beri Santunan Kepada Dhuafa dan Anak Yatim di Tiro, Pidie
Kemkomdigi Percepat Penyediaan Internet untuk Pesantren-Madrasah di Aceh
Klarifikasi Terkait Pemberitaan Pertemuan Forum Paguyuban Mahasiswa Dan Pemuda Aceh (FPMPA) Dengan Kepala OJK Aceh
PT BNA Peringati HUT IKAHI ke-72 dengan Bagi Santunan, Ceramah Agama, dan Buka Puasa Bersama
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 13:50 WIB

“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih

Selasa, 15 April 2025 - 14:53 WIB

KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta terkait Kasus LPEI

Jumat, 11 April 2025 - 15:14 WIB

Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan

Rabu, 26 Maret 2025 - 00:03 WIB

PWI Kalsel Siap Dampingi Keluarga Jurnalis Juwita, Kapolda Beri Atensi Khusus

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:20 WIB

ICMI Aceh Beri Santunan Kepada Dhuafa dan Anak Yatim di Tiro, Pidie

Berita Terbaru

Keterangan Foto: Wagub Aceh, Fadlullah dan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, berbincang hangat Kamis, 17 April 2025. (Foto: Humas BPPA)

Pemerintah Aceh

“Wagub Aceh dan Dubes UEA Bahas Investasi Strategis di Aceh”

Kamis, 17 Apr 2025 - 23:04 WIB