Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si, Ak
Banda Aceh – Perlahan namun pasti, sektor pariwisata Aceh mulai menggeliat kembali meski masih dalam masa pandemi Covid 19.
Itu terlihat dari ramainya pengunjung yang memenuhi berbagai tempat wisata di Aceh. Baik wisata pantai, wisata alam maupun tempat-tempat hiburan lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si, Ak melihat momentum kebangkitan pariwisata Aceh harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sembari mengajak seluruh elemen bangsa di Aceh untuk bersinergi membangun pariwisata Aceh kedepan
“Alhamdulillah, walaupun sekarang masih dalam kondisi covid 19 tapi gairah pariwisata Aceh sudah mulai bangkit kembali. Ini bisa kita lihat dari tempat-tempat wisata kita sudah ramai dikunjungi oleh teman dari nusantara dan lokal. Ini yang sangat mengembirakan,” ungkap Jamaluddin pada media ini, Senin 8 maret 2021.
Jamaluddin mengatakan pihaknya terus berkerja keras dalam melakukan berbagai upaya untuk memulihkan sektor pariwisata Aceh yang mulai menggairahkan kembali meski dalam kondisi pandemi Covid 19 sekarang ini.
Misalnya, dalam agendanya Disbudpar akan menggelar berbagai event pariwisata yang telah dimasukkan dalam Celender Pariwisata Aceh 2021. Namun, juga akan terlebih dahulu dilakukan koordinasi dengan Satgas Covid 19 dan pihak kepolisian.
“Kalau event yang bersifat mendatangkan kemurunan maka kita akan berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 dan pihak kepolisian terkait perizinan. Tapi, kalau berbentuk festival kita selenggarakan secara luring dan daring. itu juga harus mendapatkan izin. Orang bisa nonton dari rumah, tapi bisa juga datang tapi kita batasi,” ujarnya.
Beberapa minggu lalu misalnya, telah diselenggarakan Pentas Aceh Milenial 2021 dan Festival Kopi Kutaraja 2021 yang telah sukses dilaksanakan di Kota Banda Aceh.
Hal lain yang dilakukan Disbudpar Aceh adalah dengan menggalakkan wisata halal sebagaimana Aceh telah ditetapkan sebagai salah satu daerah Destinasi Wisata Halal Indonesia.
Dimana, disetiap tempat-tempat wisata secara bertahap akan terus dibangun toilet dan Musalla dan terus memberikan pengetahuan tentang wisata kuliner yang halal.
“Bahwa Pemerintah Aceh bersunggungh-sungguh mempertahankan Aceh sebagai wisata halal,” tegas Jamaluddin.
Kemudian, kata mantan Kepala Dinas Keuangan Aceh itu promosi – promosi lain yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan dunia digital dan juga berkerjasama dengan media guna mempromosikan pariwisata Aceh. Dia juga berharap media memainkan peran dalam membantu Disbudpar Aceh guna mempromosikan pariwisata Aceh.
Nah, bebagai upaya kerja keras yang dilakukan Disbudpar Aceh, kata Jamaluddin tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak, terutama pengusaha-pengusaha yang bergerak disektor pariwisata di Aceh.
Selain itu , Disbudpar Kabupaten dan Kota juga harus berperan aktif untuk terus memberdayakan masyarakat di sektor pariwisata. Tertutama, tentang penerapan Protkes guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
“Kalau kita hanya membangun saja tanpa membangun SDM itu juga singkron. Kita harapkan, masyarakat kita siap menerima wisatawan yang datang ke datang ke daerah,” harpanya.
Jamaluddin juga mengajak seluruh masyarakat agar patuh terhadap Protkes Covid 19 di tempat wisata, seperti menggunkan masker, cuci tangan dan menghindari kerumunan sehingga pandemi Covdi 19 cepat berakhir.
“Insyallah pariwisata kita bisa bangkit kembali dan juga bagian pendidikan bagi masyarakat juga, mungkin orang luar melihat Aceh sudah menerapkan wisata halal,” demikian Jamaluddin. (AZ)