Jokowi Akui Tak Semua Paslon Pilkada 2024 yang Diendorse Menang

- Jurnalis

Rabu, 4 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kali ini dirinya meng-endorse puluhan calon kepala daerah. Jokowi mengatakan ada sekitar 84 calon kepala daerah yang ia dukung, namun tak semuanya menang.

“Ya saya enggak ngapa-ngapain, kebetulan saja yang di-endorse menang, gitu aja,” ujar Jokowi saat ditemui di depan kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (3/12/2024).

Namun demikian, Jokowi mengaku tidak menghitung presentase kemenangan para calon kepala daerah yang ia hitung. Ia juga mengatakan bahwa kemenangan para kontestan Pilkada Serentak 2024 tersebut bukan semata karena dukungan yang ia berikan saja.

Baca Juga Artikel Beritanya :  DPA Laskar Panglima Nanggroe: Mualem-Dek Fad Makin Apik di Debat Kedua, Yakin Ta kerja

Sementara untuk Pilkada DKI Jakarta dimana dirinya meng-endorse Ridwan Kamil-Suswono maupun Pilkada Karanganyar Ilyas Akbar dan Tri Hariyadi yang harus mengakui kekalahan dari paslon lawan. Jokowi menyebut hal itu lumrah dalam kontestasi Pilkada.

Ia juga berpesan kepada setiap kontestan untuk bisa menerima hasil Pilkada 2024, meski belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Ya namanya kompetisi, namanya pilihan Gubernur, pilihan Bupati, pilihan Wali Kota itu ada yang memang pasti ada yang kalah. Biasa dalam politik pun juga seperti itu, sekali lagi saya ulang-ulang kalau yang menang tetap rendah hati. Yang kalah ke depan masih ada 5 tahun lagi masih ada kesempatan untuk ikut berkontestasi lagi,” terang Jokowi.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Klub - Klub Sepak Bola Banda Aceh Deklarasi Dukungan untuk AMIN

Dalam kesempatan yang sama, saat disinggung siapa saja peserta Pilkada Serentak 2024 yang telah menghubungi dirinya pasca pencoblosan. Jokowi mengatakan sudah ada yang menemui dirinya secara langsung. Ada pula yang menghubungi via sambungan telepon.

“Wah enggak ngitung, tapi seingat saya yang berikan endorse 84 seingat saya. Masih (ada yang telpon) tadi pagi setelah Pilgub, pilihan wali kota, bupati ada yang langsung umroh tadi ada yang telepon dari Madinah,” imbuh dia.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Sosialisasi Pilwalkot Yogyakarta bagi Difabel Belum Merata

Namun dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan kemenangan para calon kepala daerah yang ia endorse bukan hanya semata karena dirinya melainkan karena kerja keras masing-masing paslon.

“Hahaha ya saya kan terbuka dengan siapa pun, kalau ada yang menang itu bukan karena endorse, karena memang beliau-beliaunya bekerja keras mengkonsolidasi politik di daerah masing-masing, bisa berdekatan dan berkomunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga diterima. Bukan karena saya, saya bisa apa sih,” pungkasnya.(red/tirto)

Berita Terkait

Menjelang PSU Pilkada Sabang, Sejumlah Tokoh dan Tim Sukses Tiba di Kota Sabang
MK Batalkan Kemenangan Istri Mendes Yandri di Pilbup Serang 2024
PMII Banda Aceh Bahas Kinerja Pengawas Pemilu 2024
Mahfud MD: Netralitas Lebih Penting daripada Cakada Dipilih DPRD
Soal Dana Kampanye Tak Transparan, Ini Alasan PAS Aceh Barat Daya Mengalihkan Dukungan
Rekapitulasi KIP Aceh: Muzakir Manaf-Fadhlullah Menang Pilgub Aceh
KPU Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen
Kasus Dugaan OTT di pilkada Banda Aceh tidak memenuhi syarat formil dan materil
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 19:07 WIB

Menjelang PSU Pilkada Sabang, Sejumlah Tokoh dan Tim Sukses Tiba di Kota Sabang

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:22 WIB

MK Batalkan Kemenangan Istri Mendes Yandri di Pilbup Serang 2024

Selasa, 28 Januari 2025 - 01:55 WIB

PMII Banda Aceh Bahas Kinerja Pengawas Pemilu 2024

Jumat, 20 Desember 2024 - 03:43 WIB

Mahfud MD: Netralitas Lebih Penting daripada Cakada Dipilih DPRD

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:56 WIB

Soal Dana Kampanye Tak Transparan, Ini Alasan PAS Aceh Barat Daya Mengalihkan Dukungan

Berita Terbaru