Investasi Migas Nol Selama 30 Tahun, Luhut Salahkan Kemenkeu

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan alasan di balik mandeknya investasi minyak dan gas (migas) selama tiga dekade belakangan. Menurutnya, hal itu terjadi karena ada kesalahan dari kebijakan-kebijakan fiskal di sektor hulu migas yang dibuat oleh Kementerian Keuangan.

Luhut menyebut bahwa masalah ini teridentifikasi saat pihaknya membentuk gugus tugas khusus di Kemenko Marves untuk melihat capaian investasi hulu migas sampai saat ini.

“Anda tahu, kolega kami Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan, ada yang salah dengan kalian. 30 tahun tanpa investasi, mungkin ada yang salah dengan kebijakannya. Jika tidak ada yang ingin memasuki rumah kita, pasti ada yang salah dengan kita,” kata kata Luhut dalam acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya :  BSI Region Aceh Siapkan Pelayanan Maksimal Libur Panjang Idul Fitri 1443 H

Berdasarkan catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), realisasi investasi sektor migas pada semester I 2024 hanya sebesar US$5,6 miliar atau setara Rp90,7 triliun.

Realisasi tersebut hanya mencapai 31,6 persen dari target investasi yang ditetapkan pada 2024 sebesar US$17,7 miliar atau sekitar Rp286,8 triliun.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Menjalankan Syariat dengan Ekonomi dan Keuangan Islam

Luhut juga mengatakan bahwa minimnya capaian investasi sektor hulu migas ini telah disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mendapat tindak lanjut.

Tidak hanya itu, dia pun telah meminta tim gugus tugas yang dia bentuk untuk terus mengidentifikasi dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

“Saya meminta mereka (gugus tugas) untuk mengidentifikasi mengapa dalam 30 tahun terakhir kita memiliki sangat sedikit, mungkin tidak ada, investasi baru di industri minyak dan gas. Jawabannya adalah satu, kita memiliki 11 hal yang harus kita perbaiki,” tegas Luhut.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Harga Tiket Pesawat di Indonesia Termahal ke-2 di Dunia

Dengan kondisi ini, dia meminta kepada Kementerian Keuangan untuk menilik kembali kebijakan fiskal terkait sektor investasi hulu migas yang telah dibuat selama ini. Luhut juga meminta kepada perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor emergi, seperti PT Pertamina (Persero), untuk terus berekspansi ke luar negeri.

“Dan pemerintah juga menangani 11 masalah utama minyak dan gas di seluruh gugus tugas kementerian untuk meningkatkan ketahanan energi guna meredakan tekanan fiskal,” beber Luhut tanpa menjelaskan lebih lanjut 11 masalah apa yang terjadi di sektor hulu migas.(red/tirto)

Berita Terkait

BI Aceh Gelar Silaturahmi Awal Tahun Bagi Penggiat Digilitasi Ekonomi Syariah
Program Bank Aceh Peduli Memberikan Kebermanfaatan Bagi Masyarakat dan Lingkungan
Bank Aceh dan Muhammadiyah Jalin Kerja Sama Penyediaan Layanan Keuangan Perbankan
BI Perwakilan Provinsi Aceh Perkuat Dukungan untuk UMKM Melalui Program Unggulan 2025
GNB Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen
Malam Penobatan UMKM PT PEMA : 2 UMKM Aceh Raih Dana Binaan
Cak Imin Pastikan PPN 12% Tak Sasar Sektor UMKM dan Pariwisata
Wamen Stella Christie Apresiasi Desa Nilam BSI sebagai Model Ekonomi Mandiri
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:02 WIB

BI Aceh Gelar Silaturahmi Awal Tahun Bagi Penggiat Digilitasi Ekonomi Syariah

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:55 WIB

Program Bank Aceh Peduli Memberikan Kebermanfaatan Bagi Masyarakat dan Lingkungan

Jumat, 10 Januari 2025 - 08:10 WIB

Bank Aceh dan Muhammadiyah Jalin Kerja Sama Penyediaan Layanan Keuangan Perbankan

Kamis, 9 Januari 2025 - 10:02 WIB

BI Perwakilan Provinsi Aceh Perkuat Dukungan untuk UMKM Melalui Program Unggulan 2025

Minggu, 29 Desember 2024 - 06:46 WIB

GNB Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Berita Terbaru

SEPAKBOLA

Prediksi Binh Duong vs Binh Dinh, Liga Vietnam 17 Januari 2025

Jumat, 17 Jan 2025 - 02:46 WIB

SEPAKBOLA

Prediksi HAGL vs Ho Chi Minh , Liga Vietnam 17 Januari 2025

Jumat, 17 Jan 2025 - 02:41 WIB

SEPAKBOLA

Prediksi Persib vs Dewa United, Liga Indonesia 17 Januari 2025

Jumat, 17 Jan 2025 - 02:36 WIB