Indonesia Berpotensi Kerja Sama di 3 Sektor Ekonomi dengan Rusia

- Jurnalis

Senin, 14 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS Ketua Komite Bilateral Rusia dan Belarusia Kadin Indonesia, Didit Ratam, mengatakan, makanan, energi, dan air merupakan tiga sektor utama yang menjadi potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia di masa depan. Ia beralasan, ketiga sektor ini dilihat sebagai kunci untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan kolaborasi yang strategis.

“Mari kita bicara tentang sektor potensi dalam kooperasi ekonomi. Jadi, pemerintah saat ini memiliki tiga fokus utama yang pertama adalah makanan, yang kedua energi, dan yang ketiga air. Tapi pemikiran di belakang semua ini adalah memastikan kebutuhan dasar populasi,“ kata Didit dalam paparannya dalam Indonesia-Russia Business Forum yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta pada Senin (14/4/2025).

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gubernur Aceh: TPID Berperan Penting Dalam Menjaga Stabilitas Harga

Di sektor pangan, Didit mengatakan, pemerintah tengah menggenjot pembangunan lahan pertanian dan mendorong pengembangan berbagai komoditas pertanian seperti kelapa, dan tebu. Didit pun menyebut, proses pengembangannya kini mulai didukung oleh teknologi modern.

“Ada banyak yang diperkenalkan dalam mengembangkan tanaman di Indonesia, jadi kita memperkenalkan semua bagian dari pembangunan ini, termasuk juga memasukkan fertilisator ke drone, memonitor, menggunakan harvester, menggunakan peralatan berat untuk diperbuat di agrikultur,” jelasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Zulhas Curhat Dicap Menteri Doyan Impor saat Jadi Mendag

Selain sektor pangan, Indonesia juga serius berkomitmen untuk beralih ke energi bersih, dengan target net-zero emission pada 2060. Proyek energi baru dan terbarukan pun mulai dikembangkan seiring dengan upaya penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.

Di sisi lain, dia menyebut bahwa pemerintah juga tengah mendorong proses hilirisasi atau downstreaming produk-produk pertanian. Dia menilai bahwa pada hal ini adalah peluang kerja sama yang besar untuk berkolaborasi dengan Rusia.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Disperindag Aceh Laksakan Pengawasan dan Sosialisasi Larangan Jual Pakaian Bekas Impor

“Jadi jika kita melihat makanan, makanan terdiri dari pembangunan, mekanisasi, dan downstreaming apa yang dilakukan dengan produk agrikultur yang kita dapatkan dan ini adalah bagian yang bisa diperoleh Rusia. Anda memiliki latar belakang, Anda memiliki pengalaman dan teknologi dalam sektor ini jadi komponen makanan adalah nomor satu,” tutur Didit.(red/ sumber : tirto)

Berita Terkait

Kopdes Merah Putih akan Bantu Pengadaan Kapal Pengawas Perikanan
Wamendes Sebut Bangunan Kopdes Pakai Lahan Pemerintah atau BUMN
Wamenaker Klaim Ada Aplikator Bohong soal Laporan Pembayaran BHR
Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia Perkuat Hubungan Ekonomi
PGN Pastikan Tidak Ada Kebocoran Gas di Bekasi
Pemerintah RI dan AS Sepakati Peningkatan Pembelian Produk
Cara Bayar Pajak dengan NPWP dan Jenis-Jenis NPWP
PP Aturan Tarif Royalti Minerba Terbit, Berikut Daftar Tarifnya
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 03:35 WIB

Kopdes Merah Putih akan Bantu Pengadaan Kapal Pengawas Perikanan

Rabu, 23 April 2025 - 03:32 WIB

Wamendes Sebut Bangunan Kopdes Pakai Lahan Pemerintah atau BUMN

Selasa, 22 April 2025 - 04:32 WIB

Wamenaker Klaim Ada Aplikator Bohong soal Laporan Pembayaran BHR

Minggu, 20 April 2025 - 06:27 WIB

Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia Perkuat Hubungan Ekonomi

Minggu, 20 April 2025 - 06:23 WIB

PGN Pastikan Tidak Ada Kebocoran Gas di Bekasi

Berita Terbaru

Politik

Prabowo Bahas Tarif Trump Bersama Wakil PM Malaysia

Rabu, 23 Apr 2025 - 03:43 WIB

Pendidikan

Mendikdasmen Ungkap Alasan 400 Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca

Rabu, 23 Apr 2025 - 03:39 WIB

Hukrim

Fachri Albar Ditangkap Polres Jakbar Terkait Narkoba

Rabu, 23 Apr 2025 - 03:38 WIB