IM57+ Institute Temui Pimpinan KPK, Bahas Nasib KPK & Korupsi

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – IM57+ Institute melakukan audiensi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (14/8/2024). Dalam pertemuan tersebut membahas soal beberapa kasus yang ada di KPK yang tidak lepas dari persoalan politik.

Mantan Pimpinan KPK, Busyro Muqoddas yang tergabung dalam IM57+ mengatakan, audiensi tersebut membahas soal beberapa kasus yang sensitif di KPK, termasuk membahas seleksi pimpinan KPK 2024-2029.

“Singkatnya, soal blok Medan, yang kedua tentang proses seleksi pimpinan KPK yang menyangkut kriteria yang seharusnya dipertimbangkan oleh Pansel maupun juga KPK,” kata Busyro kepada wartawan, di gedung Merah Putih KPK, Rabu (14/8/2024).

Selain itu, dia juga mengatakan pertemuan tersebut membahas soal status mantan Ketua KPK, Firli Bahuri yang tersandung dugaan kasus suap dari mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga Artikel Beritanya :  MK Kabulkan Sebagian Gugatan UU Ciptaker Soal TKA hingga PKWT

Pada kesempatan yang sama, Ketua IM57+, Praswad Nugraha, mengatakan pihaknya mendukung KPK untuk mendalami soal dugaan keterlibatan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam kasus korupsi mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).

Untuk diketahui, keterlibatan Bobby ini terungkap dari Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili, yang menjadi saksi dalam sidang kasus gratifikasi dan TPPU AGK pada Rabu, 31 Juli 2024 lalu.

Dalam sidang tersebut, Suryanto bersaksi tentang pengurusan izin usaha tambang untuk perusahaan yang diduga milik Bobby Nasution, yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Suryanto menyebut, dirinya diajak oleh Abdul Gani Kasuba ke Medan, Sumatera Utara untuk memuluskan perijinan usaha pertambangan milik Bobby Nasution.

Baca Juga Artikel Beritanya :  747 Personel Gabungan Kawal Kirab Bendera dari Monas ke Halim

“Maluku Utara terkait dengan Blok Medan kita memberikan support kepada Pak Nawawi dan sudah siap untuk kiranya ada alat-alat bukti atau konsumsi perkara yang dibutuhkan agar dapat ditegakkan unsur-unsur pembuktiannya dengan sebenar-benarnya dan setegak-tegaknya,” kata Praswad.

Kemudian, Praswad mengatakan pihaknya juga membahas soal Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron yang sempat tersandung kasus dugaan pelanggaran etik karena membantu mutasi seorang ASN.

“Yang kedua adalah proses penegakan kode etik dan kepada saudara Nurul Ghufron yang kita ketahui bersama, pembacaan keputusannya itu dihentikan oleh keputusan TUN,” ujar Praswad.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Viral Pekerja Bulog Mandi Beras Impor

Praswad mengatakan, pihaknya mendorong Ketua KPK, Nawawi Pomolango untuk segera menyelesaikan persoalan pelanggaran kode etik ini. Agar nantinya, kata Praswad keputusan soal pelanggaran kode etik di KPK tak lagi bisa digagalkan oleh putusan Tata Usaha Negara (TUN).

“Kita dorong hari ini ke Pak Ketua untuk segera menyelesaikan proses pembacaan keputusan kode etik terhadap saudara Nurul Ghufron, sehingga hari ini yang terjadi di proses di sekretariat negara, ada pansel pimpinan dan lain-lain, dan kita bisa mendapatkan pimpinan yang sebaik-baiknya,” ucap Praswad.

Praswad berharap, dalam proses seleksi pimpinan KPK ini, KPK bisa mendapatkan pimpinan yang baik tanpa terlibat dalam pelanggaran kode etik.(red/tirto)

Berita Terkait

SIM Indonesia Sudah Bisa Dipakai di 8 Negara ASEAN
Komisi V DPR RI Sepakat Buat Panja Jalan Tol
Kalbar & Babel Diwacanakan jadi Lokasi Pembangkit Nuklir
Jokowi Respons Kritik Usai Bertemu Peserta Sespimmen Polri
Wakil Ketua Komisi II DPR Tolak Upaya Sentralisasi RUU ASN
Wamenaker Klaim Ada Aplikator Bohong soal Laporan Pembayaran BHR
Satgas PHK akan Evaluasi Data Kasus PHK Dalam Negeri
Ban Pesawat Garuda Copot Usai Mendarat di Tanjungpinang, Garuda Buka Suara
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 06:12 WIB

SIM Indonesia Sudah Bisa Dipakai di 8 Negara ASEAN

Kamis, 24 April 2025 - 06:11 WIB

Komisi V DPR RI Sepakat Buat Panja Jalan Tol

Rabu, 23 April 2025 - 03:37 WIB

Kalbar & Babel Diwacanakan jadi Lokasi Pembangkit Nuklir

Rabu, 23 April 2025 - 03:36 WIB

Jokowi Respons Kritik Usai Bertemu Peserta Sespimmen Polri

Rabu, 23 April 2025 - 03:34 WIB

Wakil Ketua Komisi II DPR Tolak Upaya Sentralisasi RUU ASN

Berita Terbaru

Hukrim

Polisi Sita Sabu, Ganja & Kokain saat Tangkap Fachri Albar

Jumat, 25 Apr 2025 - 05:12 WIB

Politik

DPR Desak Mendagri Bubarkan Ormas Suka Memalak

Jumat, 25 Apr 2025 - 05:11 WIB

Politik

DPR Desak Pemerintah Buka Moratorium Pemekaran Daerah

Jumat, 25 Apr 2025 - 05:08 WIB