HRD Ingatkan Bupati Aceh Jangan Cuma Potong Pita, Jemput Dana Pusat

- Jurnalis

Minggu, 2 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD), saat memberikan keterangan kepada media terkait pentingnya peran aktif bupati Aceh dalam menjemput dana pusat untuk pembangunan daerah. (Foto: Dok. FANews.id)

Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD), saat memberikan keterangan kepada media terkait pentingnya peran aktif bupati Aceh dalam menjemput dana pusat untuk pembangunan daerah. (Foto: Dok. FANews.id)

Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD), memberikan pesan tegas kepada para kepala daerah di Aceh agar tidak terjebak dalam rutinitas kegiatan seremonial yang minim dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, kepala daerah harus lebih fokus pada upaya strategis dalam menjemput program pembangunan berskala besar dari pemerintah pusat dan provinsi.

Pernyataan tersebut disampaikan HRD saat membuka kegiatan Pendidikan Kader Penggerak Bangsa (PKPB) di Meuligoe Residen Cot Gapu, Kabupaten Bireuen, Sabtu (1/11/2025).

“Banyak kepala daerah sibuk menghadiri acara simbolis seperti potong pita penyerahan rumah dhuafa yang dibangun dengan dana desa, tapi lupa menjemput peluang besar dari pusat. Agenda sosial seperti itu memang baik, tapi jangan sampai itu jadi fokus utama. Kepala daerah harus berpikir lebih luas, lebih strategis, dan berani menjemput program pembangunan dari APBN maupun APBA,” tegas mantan Bupati Bireuen periode 2012–2017 itu.

Baca Juga Artikel Beritanya :  152 Desa di Abdya Siap Bentuk Koperasi Merah Putih

HRD menyoroti kondisi fiskal daerah yang semakin terbatas dan tingginya ketergantungan terhadap dana transfer pusat. Dalam situasi tersebut, katanya, dibutuhkan sosok kepala daerah yang progresif, kreatif, dan mampu membangun jejaring lintas kementerian serta instansi provinsi.

“Keterbatasan fiskal bukan alasan untuk diam. Justru ini tantangan bagi kepala daerah untuk berinovasi dan menjalin komunikasi efektif dengan pemerintah pusat. Banyak peluang dana infrastruktur, sosial, dan ekonomi yang bisa masuk ke daerah jika kepala daerahnya mau bekerja keras,” ujar HRD.

Ia mencontohkan beberapa kabupaten di Aceh yang berhasil mendapatkan dukungan besar dari APBN karena kepala daerahnya aktif melobi dan menyiapkan dokumen perencanaan dengan matang.

Baca Juga Artikel Beritanya :  DPRA Setujui Draf Perubahan UUPA, Aceh Dorong Penguatan Otonomi dan Dana Otsus

“Kalau Bupati Bireuen mau bergerak, siapkan proposal, DED (Detail Engineering Design), dan komunikasi langsung ke kementerian teknis. Jangan menunggu, tapi jemput peluang itu. Program tidak akan datang sendiri tanpa upaya konkret,” tegasnya lagi.

Selain itu, HRD juga mengingatkan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK). Ia mendorong pemerintah daerah untuk mencari alternatif pembiayaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), pinjaman daerah, maupun kemitraan dengan sektor swasta yang dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Baca Juga Artikel Beritanya :  "Polda Aceh Musnahkan 773 Kg Narkoba"

Menurut HRD, pola pikir “jemput bola” menjadi kunci bagi kepala daerah di Aceh untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Jangan hanya menunggu bantuan. Pemimpin daerah harus mampu mencari solusi, berinovasi, dan membangun hubungan yang produktif dengan pemerintah pusat agar program nasional bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah,” pungkasnya.(**)

Editor : Ayah Mul

Berita Terkait

Biro PBJ Aceh Gelar Mini Kompetisi Konstruksi Katalog Versi 6 untuk ASN
Muhammad Sofyan Dorong Pendidikan Muhammadiyah di Aceh Berstandar Seperti di Jerman
Dishub Aceh Gandeng Kejati Sosialisasikan Hukum dan Pencegahan Korupsi bagi ASN
KPT Banda Aceh Lantik Tiga Ketua PN: Blang Pidie, Bireuen, dan Takengon
Muswil VI Salimah Aceh Kukuhkan Rahmi Suraiya Sebagai Ketua Periode 2025–2030
Gerak Cepat Polsek Meureudu Polres Pidie Jaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Gampong Teupin Peuraho
Kasatpol PP WH Aceh Ajak Media Kawal Qanun Syariat Islam
Hingga September 2025, Bus Trans Koetaradja Layani 604.954 Penumpang
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 09:01 WIB

HRD Ingatkan Bupati Aceh Jangan Cuma Potong Pita, Jemput Dana Pusat

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:24 WIB

Biro PBJ Aceh Gelar Mini Kompetisi Konstruksi Katalog Versi 6 untuk ASN

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Muhammad Sofyan Dorong Pendidikan Muhammadiyah di Aceh Berstandar Seperti di Jerman

Rabu, 29 Oktober 2025 - 07:34 WIB

Dishub Aceh Gandeng Kejati Sosialisasikan Hukum dan Pencegahan Korupsi bagi ASN

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:00 WIB

KPT Banda Aceh Lantik Tiga Ketua PN: Blang Pidie, Bireuen, dan Takengon

Berita Terbaru

Parlementerial

DPRK Terima Dokumen Raqan APBK 2026 Dari Eksekutif

Senin, 10 Nov 2025 - 20:25 WIB