Aceh Besar (fanews.id) — 16 Oktober sebagai Hari Pangan Sedunia (World Food Day), Merupakan hari perayaan untuk menghormati tanggal berdiri Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang di luncurkan Badan Dunia PBB pada tahun 1945. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penangganan masalah pangan baik tingkat global, regional maupun nasional, yang berupa masalah ketersediaan, pasokan dan distribusi makanan.
Hari Pangan Sedunia di bentuk oleh negara-negara anggota FAO yang terdiri dari 147 negara pada konferensi ke 20 Tahun 1979 atas usulan Menteri Pertanian dan Pangan Hongaria Dr. Pal Romany dan diterima oleh seluruh anggota FAO, pada saat ini FAO mempunyai angggota 194 negara dan bekerja 130 negara.
Kadis Pangan Aceh Besar Ir. Fuadi Akhmad mengatakan Pada tahun 2020 merupakan hari peringatan ke 40. Hari Pangan Sedunia yang mengambil tema “Tanam, Pelihara, Lestari Bersama” namun tidak bisa di laksanakan secara optimal karena dalam masa Pandemi Covid-19. Kasus Pandemi Covid-19 telah membawa dunia dan kehidupan manusia kedalam krisis kesulitan yang berdampak pada semua sendi kehidupan, merasa terancam, panik dan ketakutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Serta usaha perekonomian mandeg, pembangunan terhambat serta seluruh pelaksanaan tidak berjalan sesuai perencanaan awal. Walaupun demikian kita harus mampu memanfaatkan kesempatan, yaitu “New Normal” dimana masa yang menjadi alternative dan strategi untuk bangkit berkembang. Karena kehidupan harus berjalan. Dalam masa Pandemi Covid-19 ini asupan makanan untuk stamina dan ketahanan tubuh sangat dibutuhkan. Kata fuadi Akhmal.
Oleh karena itu ketersediaan pangan bagi setiap manusia merupakan hal yang mutlak, pangan merupakan kebutuhan mendasar manusia. Tidak heran pertanian dunia dan nasional sangat besar pengaruhnya pada kecukupan pangan. Hal yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam hal ini sangat serius untuk menjaga ketersedian pangan dan jasa pada petani sebagai kelompok masyarakat yang berperan besar dalam pemenuhan ketersediaan tersebut. Dimana sector Pertanian memiliki banyak potensi untuk dikembangkan baik untuk pemenuhan pangan daerah maupun dalam mendukung kebutuhan nasional. Terangnya.
Dengan tema “Tumbuhkan, Pelihara, Lestari Bersama” diharapkan untuk dapat membangun kembali system pangan yang lebih baik dan pertanian tangguh. Dalam hal ini membutuhkan inovasi dan kemitraan yang kuat, setiap orang memiliki peran untuk dapat melaksanakannya mulai dari pemerintah, swasta hingga individu untuk menjadikan makanan sehat dan bergizi tersedia untuk semua orang, ujar kadis Pangan Aceh Besar.
Ia menambahkan, Menjadi hal penting untuk mendukung pahlawan pangan kita, Petani, Nelayan, Pekebun dan Pekerja lainnya yang menyeluruh dalam system pengadaan pangan. Pahlawan pangan yang memastikan bahwa dari usaha pertanian sampai ke piring makan, bahkan di tengah gangguan yang belum pernah terjadi seperti krisis Covid-19 saat ini.
Dengan kata lain kita harus terus menanam untuk mengahasil gizi sekaligus melestarikan ekologi dan itu harus dilakukan bersama-sama serta berkelanjutan.
Dalam hal ini perlu diperhatikan tata cara :
1. Penganekaragaman Pangan Hayati
2. Sumber Daya Manusia yang optimal dalam pengelolaannya
3. Sinkronisasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
4. Menggerakkan pengembangan usaha pemanfaatan pekarangan / lingkungan
Dengan adanya koordinasasi yang intergrasi akan terwujud “Grow, Nourish, Sustainable Together”.pungkasnya.