Harga Cabai Naik Drastis Pasca Pemilu

- Jurnalis

Senin, 19 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Harga cabai merah dan cabai hijau di Pasar Almahira, Lamdingin, Banda Aceh, naik drastis pasca Pemilu 2024 yang berlangsung 14 Februari lalu.

Kini, harga cabai merah mencapai Rp45 hingga Rp55 ribu per kilogramnya, sedangkan sebelumnya cabai merah masih dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram.

Harga cabai hijau pun ikut melonjak, jika sebelumnya per kilogram biasa dijual di bawah Rp25 ribu per satu kilogram, kini pedagang harus menjual paling murah Rp50 ribu per kilogramnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Dukung Sustainability dan Integrasi, KPw BI Provinsi Aceh Gelar Kegiatan Pelatihan Integrated Farming

Cabai rawit juga mengalami kenaikan hingga Rp30 ribu per kilogram. Sebelumnya cabai rawit dijual dengan harga Rp30 ribu, kini telah menginjak harga Rp60 ribu per kilogram.

“Sehari setelah pemilu itu, tanggal 15 kemarin barang-barang langsung naik drastis sampai hari ini,” kata seorang pedagang di pasar Almahira, Ilyas.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Alasan Pemerintah Tak Naikkan BBM Sampai Juni 2024

Ilyas mengatakan kenaikan harga bumbu dapur dipengaruhi oleh kurangnya stok dari petani lantaran para petani libur sehari demi memberikan hak suaranya untuk memilih wakil rakyat.

“Di hari itu kan petani libur, mereka ikut nyoblos, jadi kita di sini enggak masuk barangnya. Masyarakat kita antusias sekali mencoblos, petani-petani kita juga rata-rata libur untuk mencoblos,” katanya.

Selain itu, harga bawang maupun kentang juga mengalami kenaikan. Bawang merah per hari ini dijual Rp35 ribu per kilogramnya dari sebelumnya Rp30 ribu. Kentang juga naik Rp18 ribu dari sebelumnya Rp12 ribu satu kilogramnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Dalih Bapanas Impor Gula Masih Perlu Dilakukan Saat Ini

Menurutnya, daya beli masyarakat usai pemilu ini cenderung stabil, meski harga bahan pokok melambung tinggi. Namun, katanya, omzet pedagang menipis lantaran harus mempertahankan harga jual sedangkan harga beli pedagang ke pengepul lebih tinggi.(habaaceh/red)

Berita Terkait

ESDM: BPH Migas Bakal Jadi Pengawas Penyaluran Gas LPG 3 Kg
BSI Aceh Kembali Hadirkan 2 Unit Mobil Mushallla ke Stadion Dimurthala pada Laga Krusial Persiraja vs PSIM Yogyakarta
DEN Beri Rekomendasi ke Prabowo Hadapi Kebijakan AS Era Trump
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Capai 5,03 Persen
Said Iqbal Turunkan 10 Ribu Buruh Bila LPG 3 Kg Masih Langka
Stok Lebaran, Pemerintah Bakal Impor 100 Ribu Ton Daging Kerbau
Respons Kemnaker soal Rencana Demo Ojol Tuntut Pembayaran THR
Dasco Bantah Prabowo yang Melarang Pengecer Jual Gas LPG 3 Kg
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:13 WIB

ESDM: BPH Migas Bakal Jadi Pengawas Penyaluran Gas LPG 3 Kg

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:50 WIB

BSI Aceh Kembali Hadirkan 2 Unit Mobil Mushallla ke Stadion Dimurthala pada Laga Krusial Persiraja vs PSIM Yogyakarta

Jumat, 7 Februari 2025 - 05:48 WIB

DEN Beri Rekomendasi ke Prabowo Hadapi Kebijakan AS Era Trump

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:49 WIB

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Capai 5,03 Persen

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:47 WIB

Said Iqbal Turunkan 10 Ribu Buruh Bila LPG 3 Kg Masih Langka

Berita Terbaru

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Safrizal Tinjau Pusat Pembibitan Sapi Unggul di Indrapuri

Minggu, 9 Feb 2025 - 16:39 WIB

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama istri,  Ketua PKK Aceh, Hj. Safriati, meninjau Pasar Tani yang digelar di Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu, 9/2/2025.

Pemerintah Aceh

Safrizal & Safriati Bagi Doorprize di Pasar Tani

Minggu, 9 Feb 2025 - 14:00 WIB