FANEWS.ID – Harga cabai merah dan cabai hijau di Pasar Almahira, Lamdingin, Banda Aceh, naik drastis pasca Pemilu 2024 yang berlangsung 14 Februari lalu.
Kini, harga cabai merah mencapai Rp45 hingga Rp55 ribu per kilogramnya, sedangkan sebelumnya cabai merah masih dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram.
Harga cabai hijau pun ikut melonjak, jika sebelumnya per kilogram biasa dijual di bawah Rp25 ribu per satu kilogram, kini pedagang harus menjual paling murah Rp50 ribu per kilogramnya.
Cabai rawit juga mengalami kenaikan hingga Rp30 ribu per kilogram. Sebelumnya cabai rawit dijual dengan harga Rp30 ribu, kini telah menginjak harga Rp60 ribu per kilogram.
“Sehari setelah pemilu itu, tanggal 15 kemarin barang-barang langsung naik drastis sampai hari ini,” kata seorang pedagang di pasar Almahira, Ilyas.
Ilyas mengatakan kenaikan harga bumbu dapur dipengaruhi oleh kurangnya stok dari petani lantaran para petani libur sehari demi memberikan hak suaranya untuk memilih wakil rakyat.
“Di hari itu kan petani libur, mereka ikut nyoblos, jadi kita di sini enggak masuk barangnya. Masyarakat kita antusias sekali mencoblos, petani-petani kita juga rata-rata libur untuk mencoblos,” katanya.
Selain itu, harga bawang maupun kentang juga mengalami kenaikan. Bawang merah per hari ini dijual Rp35 ribu per kilogramnya dari sebelumnya Rp30 ribu. Kentang juga naik Rp18 ribu dari sebelumnya Rp12 ribu satu kilogramnya.
Menurutnya, daya beli masyarakat usai pemilu ini cenderung stabil, meski harga bahan pokok melambung tinggi. Namun, katanya, omzet pedagang menipis lantaran harus mempertahankan harga jual sedangkan harga beli pedagang ke pengepul lebih tinggi.(habaaceh/red)