Gus Yahya Temui Jokowi di Istana, Singgung Soal Konflik PBNU-PKB

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024 - 01:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Rabu (14/8/2024). Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan ini adalah perkara hubungan PKB dan PBNU yang saat initak akur.

“Ya tadi disinggung sedikit [soal Konflik PBNU-PKB ]. Beliau bertanya ini ada apa dan kami jelaskan semuanya dan beliau bisa memahami, menerima dengan baik,” kata Yahya di Istana, Rabu (14/8/2024).

Yahya membantah bahwa Jokowi akan dilibatkan ke dalam polemik antara PKB dan PBNU tersebut. Menurutnya, Jokowi hanya membutuhkan klarifikasi langsung dan info detail darinya selaku pihak PBNU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Memang disinggung, tapi ya kami jelaskan saja karena beliau belum perhatikan juga ada masalah seperti ini. Ya kami jelaskan apa yang terjadi, belia bisa memahami dan menerima dengan baik,” katanya.

Yahya juga menegaskan bahwa PBNU akan mengambil sikap sendiri perihal hubungan kelembagaan dengan PKB. Oleh karenanya, PBNU tak meminta solusi apapun kepada Jokowi terkait nasib hubungan dengan PKB.

Baca Juga :  Wakil Ketua KIP Aceh Agusni AH: Pemilu Merupakan Demokrasi Bermartabat

“Ya itu nanti urusan kami sendiri solusinya,” kata dia.

Sebelumnya, Yahya mendapat mandat penuh dari KH Miftachul Akhyar untuk segera memperbaiki Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mandat itu disampaikan usai Yahya menemui Kiai Miftachul Akhyar di kediamannya di Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/8/2024).

“Kemarin kiai berkumpul (di Pesantren Tebuireng, Jombang), mendalami masalah-masalah terkait hubungan PBNU dan PKB,” kata Yahya dilansir dari Antara.

Dalam pertemuan di Pondok Pesantren Tebuireng tersebut, para kiai NU sepakat memberikan “Mandat Tebuireng” kepada Kiai Miftachul Akhyar selaku Rais Aam PBNU untuk ndandani atau memperbaiki PKB.

Setelah mendapatkan “Mandat Tebuireng”, Kiai Miftachul Akhyar selanjutnya memanggil Yahya yang kebetulan sedang berada di Surabaya.

“Kemudian saya tadi mendapatkan perintah langsung dari Rais Aam untuk menindaklanjuti laporan dari para kiai,” kata Yahya.

Usai mendapat mandat dari Rais Aam PBNU, Yahya mengaku sudah membuka komunikasi dengan PKB. Namun, PKB itu masih tak mengindahkan ajakan dialog dengan PBNU.

Baca Juga :  Ichsan ST Resmi Dikukuhkan Sebagai Ketua DPW Gibran Center Aceh

“Di tingkat PBNU, jelas kami melakukan komunikasi dengan DPP PKB. Walaupun ya mohon maaf sampai sekarang dari pihak DPP PKB masih menolak komunikasi,” kata dia dalam video yang diterima Tirto, Rabu (14/8/2024).

Yahya membenarkan bahwa PBNU sempat mengirim undangan kepada DPP PKB. Namun, DPP PKB menolak memenuhi panggilan tersebut. Menurut Yahya, DPP PKB pun telah terang-terangan menyatakan tidak mau berkomunikasi dengan PBNU.

“Kami akan tetap berusaha, nanti akan tetap kami undang,” ujar dia.

Lebih lanjut, Yahya membeberkan bahwa seluruh kader PBNU sampai tingkat cabang diperintahkan membangun komunikasi dengan PKB. Hal itu semata-mata demi melaksanalan tanggung jawab moral karena PBNU adalah cikal bakal PKB.

“Bicara mengenai aspirasi kita yang dari jam’iah Nahdlatul Ulama. Ini aspirasi organisasi karena adanya tanggung jawab moril tadi,” ucap dia.(red/tirto)

Berita Terkait

Laskar Panglima Nanggroe Tantang Polda Aceh untuk Usut Tuntas Insiden Pelemparan Granat di Rumah Calon Gubernur Bustami Hamzah
Rumah Bustami Digranat, SaBTU: Kami Tak Gentar
Dituduh Jegal Anies di Pilkada, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai
KPU Perpanjang Pendaftaran Bagi Daerah yang Ada Calon Tunggal
Istana Minta Parpol Tak Kaitkan Masalah Pilkada dengan Jokowi
KIP Aceh : Pendaftar Bakal Calon Gubernur Aceh Hanya Dua Pasangan
Demi Kebaikan Pers, Dua PWI Siap Rekonsiliasi
Ribuan Masyarakat Antar Mualem -Dek Fadh Daftar Ke KIP Aceh
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 00:54 WIB

Laskar Panglima Nanggroe Tantang Polda Aceh untuk Usut Tuntas Insiden Pelemparan Granat di Rumah Calon Gubernur Bustami Hamzah

Senin, 2 September 2024 - 14:54 WIB

Rumah Bustami Digranat, SaBTU: Kami Tak Gentar

Jumat, 30 Agustus 2024 - 20:01 WIB

Dituduh Jegal Anies di Pilkada, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai

Jumat, 30 Agustus 2024 - 19:58 WIB

KPU Perpanjang Pendaftaran Bagi Daerah yang Ada Calon Tunggal

Jumat, 30 Agustus 2024 - 19:48 WIB

Istana Minta Parpol Tak Kaitkan Masalah Pilkada dengan Jokowi

Berita Terbaru