Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Forkopimda Aceh, melepas keberangkatan tim Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) berserta logistik menuju 23 Kabupaten/Kota se Aceh, di Lobi Kantor Gubernur Aceh, Minggu (29/11/2020).
Banda Aceh (fanews.id) — Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah MT., bersama beberapa pimpinan Forkopimda Aceh, secara resmi melepaskan rombongan Gerakan Masker Sekolah (Gemas) ke seluruh Aceh.
Rombongan tersebut mensosialisasikan kepada seluruh sekolah sebagai bagi dari Gerakan Masker Sekolah atau GEMAS, sebuah aksi nyata memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir dalam pelepasan itu Gubernur, Pangdam Iskandar Muda, Wakil Ketua DPRA, perwakilan Kapolda dan Kajati Aceh. Juga hadir Direktur Dukungan Sumberdaya Darurat BNPB, Sekda Aceh, Ketua DWP Aceh serta para Kepala SKPA dan Kepala Biro di lingkungan Setda Aceh.
“Kegiatan GEMAS ini bertujuan untuk pembelajaran tentang pencegahan covid-19 melalui wali kelas, dan praktek penggunaan masker kepada siswa siswi oleh wali kelas,” kata Nova Iriansyah sebelum melepas secara resmi rombongan tersebut di halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu 29/11.
Program GEMAS kata Nova, menyasar 6.783 sekolah se-Aceh dan 39.389 rombongan belajar. Sebanyak 117.712 guru dilibatkan dalam program itu, demi memastikan bahwa 1.081.174 juta peserta didik di Aceh selalu memakai masker.
“Saya ingatkan kembali bahwa kegiatan GEMAS ini sangat penting untuk melindungi generasi muda Aceh,” kata Nova. Apalagi direncanakan sistem belajar tatap muka akan dimulai Januari mendatang.
Adapun masker yang dibagikan, bersumber dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan. Dalam laporannya, Nova mengatakan bahwa beberapa perusahaan di Aceh juga turut memberikan donasi untuk pembuatan spanduk dan brosur kampanye GEMAS.
Nova berpesan agar seluruh tim yang terlibat dalam pengantaran masker itu untuk menjalan tugas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
GEMAS bukan sebatas kegiatan spontanitas yang dijalankan pemerintah Aceh. Jauh sebelum itu pemerintah Aceh telah menjalankan banyak program guna mengantisipasi dampak virus covid-19. Di antara yang telah dilakukan adalah Gerakan Aceh Mandiri Pangan atau GAMPANG untuk mengantisipasi dampak terhadap ketersediaan bahan pangan.
Selanjutnya adalah Gerakan Gebrak Masker Aceh atau GEMA yang tujuannya mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi masyarakat dari ancaman covid-19. Berikutnya menyusul Gerakan Nakes Cegah covid-19 atau GENCAR yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga Kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien.
Berbagai Gerakan itu telah memberikan hasil yang menggembirakan. Terbukti sepanjang November 2020 ini, angka penularan covid di Aceh semakin berkurang dan angka kesembuhan pun dilaporkan meningkat.
Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah M.Kes, dalam arahan secara virtual kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru se-Aceh, menyebutkan GEMAS diluncurkan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah. Karena siswa sekolah dianggap sangat rentan terhadap paparan virus yang menyerang organ pernafasan manusia tersebut.
“Gerakan ini bukan kegiatan bagi-bagi masker, tapi ini lebih menanamkan kembali penerapan tatanan hidup baru kepada siswa-siswi sekolah, serta membekali mereka dengan pengetahuan tentang bagaimana penularan dan pencegahan covid-19,” kata Sekda.
Selama ini, kata Taqwa, akibat pandemi yang berkepanjangan membuat prosesi belajar mengajar harus dilaksanakan secara online dan hanya beberapa wilayah yang memiliki kasus paparan rendah atau wilayah yang tidak masuk dalam kategori zona merah saja yang diizinkan melangsungkan sekolah tatap muka.
Oleh sebab itu, sekda inginkan seluruh guru khususnya wali kelas harus mampu mengedukasi siswa-siswinya dengan mempedomani panduan Gemas yang berisikan Informasi dan tata cara pencegahan penularan covid-19. []