Gubernur Nova dan Forkopimda Aceh Lepas Rombongan GEMAS

- Jurnalis

Minggu, 29 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Forkopimda Aceh, melepas keberangkatan tim Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) berserta logistik menuju 23 Kabupaten/Kota se Aceh, di Lobi Kantor Gubernur Aceh, Minggu (29/11/2020).

Banda Aceh (fanews.id) —  Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah MT., bersama beberapa pimpinan Forkopimda Aceh, secara resmi melepaskan rombongan Gerakan Masker Sekolah (Gemas) ke seluruh Aceh.

Rombongan tersebut mensosialisasikan kepada seluruh sekolah sebagai bagi dari Gerakan Masker Sekolah atau GEMAS, sebuah aksi nyata memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah.

Hadir dalam pelepasan itu Gubernur, Pangdam Iskandar Muda, Wakil Ketua DPRA, perwakilan Kapolda dan Kajati Aceh. Juga hadir Direktur Dukungan Sumberdaya Darurat BNPB, Sekda Aceh, Ketua DWP Aceh serta para Kepala SKPA dan Kepala Biro di lingkungan Setda Aceh.

“Kegiatan GEMAS ini bertujuan untuk pembelajaran tentang pencegahan covid-19 melalui wali kelas, dan praktek penggunaan masker kepada siswa siswi oleh wali kelas,” kata Nova Iriansyah sebelum melepas secara resmi rombongan tersebut di halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu 29/11.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Baitul Mal Aceh Kembali Adakan Kajian Ramadan. Ini Pematerinya

Program GEMAS kata Nova, menyasar 6.783 sekolah se-Aceh dan 39.389 rombongan belajar. Sebanyak 117.712 guru dilibatkan dalam program itu, demi memastikan bahwa 1.081.174 juta peserta didik di Aceh selalu memakai masker.

“Saya ingatkan kembali bahwa kegiatan GEMAS ini sangat penting untuk melindungi generasi muda Aceh,” kata Nova. Apalagi direncanakan sistem belajar tatap muka akan dimulai Januari mendatang.

Adapun masker yang dibagikan, bersumber dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan. Dalam laporannya, Nova mengatakan bahwa beberapa perusahaan di Aceh juga turut memberikan donasi untuk pembuatan spanduk dan brosur kampanye GEMAS.

Nova berpesan agar seluruh tim yang terlibat dalam pengantaran masker itu untuk menjalan tugas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Polri Ungkap Peredaran 2,5 Ton Sabu, 10,1 Juta Jiwa Terselamatkan

GEMAS bukan sebatas kegiatan spontanitas yang dijalankan pemerintah Aceh. Jauh sebelum itu pemerintah Aceh telah menjalankan banyak program guna mengantisipasi dampak virus covid-19. Di antara yang telah dilakukan adalah Gerakan Aceh Mandiri Pangan atau GAMPANG untuk mengantisipasi dampak terhadap ketersediaan bahan pangan.

Selanjutnya adalah Gerakan Gebrak Masker Aceh atau GEMA yang tujuannya mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi masyarakat dari ancaman covid-19. Berikutnya menyusul Gerakan Nakes Cegah covid-19 atau GENCAR yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga Kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien.

Berbagai Gerakan itu telah memberikan hasil yang menggembirakan. Terbukti sepanjang November 2020 ini, angka penularan covid di Aceh semakin berkurang dan angka kesembuhan pun dilaporkan meningkat.

Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah M.Kes, dalam arahan secara virtual kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru se-Aceh, menyebutkan GEMAS diluncurkan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah. Karena siswa sekolah dianggap sangat rentan terhadap paparan virus yang menyerang organ pernafasan manusia tersebut.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gubernur Aceh Ikut Rakor Monev MCP Tahun 2021

“Gerakan ini bukan kegiatan bagi-bagi masker, tapi ini lebih menanamkan kembali penerapan tatanan hidup baru kepada siswa-siswi sekolah, serta membekali mereka dengan pengetahuan tentang bagaimana penularan dan pencegahan covid-19,” kata Sekda.

Selama ini, kata Taqwa, akibat pandemi yang berkepanjangan membuat prosesi belajar mengajar harus dilaksanakan secara online dan hanya beberapa wilayah yang memiliki kasus paparan rendah atau wilayah yang tidak masuk dalam kategori zona merah saja yang diizinkan melangsungkan sekolah tatap muka.

Oleh sebab itu, sekda inginkan seluruh guru khususnya wali kelas harus mampu mengedukasi siswa-siswinya dengan mempedomani panduan Gemas yang berisikan Informasi dan tata cara pencegahan penularan covid-19. []

Berita Terkait

IWATAN Adakan Buka Puasa Bersama Dan Santuni Anak Yatim
SPS Riau Umumkan Kepengurusan Baru 2025-2029: Semangat Baru di Tengah Arus Perubahan
Wabup Aceh Besar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Dayah Abu Chik Cot Sayun Blang Bintang
Ribuan Masyarakat Serbu Program Pasar Sembako Murah PLN
Aqiqah: Pengertian, Hukum, dan Keutamaannya dalam Islam
Borong Dagangan Warga, Polsek Darussalam Bagi-bagi Takjil ke Pengguna Jalan
PT BNA adakan Tausiyah Ramadhan hadirkan Dewan Pakar ICMI Aceh
Taqwaddin Motivasi para Murid MIN 2 Banda Aceh untuk Tekun Belajar dan Takzim ke Guru
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 00:58 WIB

IWATAN Adakan Buka Puasa Bersama Dan Santuni Anak Yatim

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:32 WIB

SPS Riau Umumkan Kepengurusan Baru 2025-2029: Semangat Baru di Tengah Arus Perubahan

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:23 WIB

Wabup Aceh Besar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Dayah Abu Chik Cot Sayun Blang Bintang

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ribuan Masyarakat Serbu Program Pasar Sembako Murah PLN

Rabu, 12 Maret 2025 - 07:39 WIB

Aqiqah: Pengertian, Hukum, dan Keutamaannya dalam Islam

Berita Terbaru