Banda Aceh (fanews.id) — Pers menyentuh seluruh sendi kehidupan, terutama dalam kaitan penyampaian informasi yang faktual maupun dalam bentuk prediksi kepada seluruh lapisan masyarakat, sebagai wujud dari transparansi di semua lini.
Kehadiran insan pers dalam setiap momen menjadi jembatan informasi yang membuat masyarakat menjadi tahu berbagai hal yang sedang dan akan terjadi. Oleh karena itu, Peringatan Hari Pers bukan semata milik insan pers tetapi juga milik seluruh masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat menerima kunjungan silaturrahmi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh yang dipimpin Ketuanya, Tarmilin Usman, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (1/2/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari Pers adalah milik bersama, milik seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh tentu siap mendukung suksesnya acara peringatan Hari Pers nasional yang diperingati pada tanggal 9 Februari mendatang,” ujar Nova tegas.
Gubernur menambahkan, keberadaan insan pers sangat membantu pemerintah, terutama dalam hal mempublikasikan kegiatan-kegiatan pemerintah kepada masyarakat luas.
“Kehadiran insan pers dalam setiap kegiatan pemerintah sangat membantu dalam hal mensosialisasikan program kerja yang telah, sedang dan akan dilaksanakan. Dengan demikian, masyarakat akan tahu apa yang dilakukan oleh Pemerintah. Nah dari sinilah berbagai masukan, kritik dan saran membangun dari masyarakat akan disampaikan kepada pemerintah. Jadi, peran pers sangat strategis dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan,” sambung Gubernur.
Oleh karena itu, sambung Gubernur, sebagai Kepala Pemerintahan Aceh, ia siap mendukung dan hadir pada kegiatan-kegiatan insan pers.
Kehadiran pengurus PWI Aceh ke Meuligoe Gubernur, adalah untuk mengundang Gubernur Aceh menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional pada 9 Februari mendatang.
Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, pandemi Covid-19 membuat panitia HPN Pusat berinovasi dengan menyelenggarakan puncak peringatan HPN secara virtual via vidcon (video conference) atau konferensi video.
“Karena pandemi Covid-19, puncak peringatan HPN kita selenggarakan via konferensi video. Nantinya Pak Presiden akan hadir secara virtual dan menyapa Aceh. Oleh karena itu, kami berharap Pak Gubernur dapat hadir pada kegiatan tersebut,” ujar Tarmilin Usman, selaku Ketua PWI Aceh.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Aceh menyatakan kesiapannya menghadiri puncak peringatan HPN. “Insya Allah saya hadir. Apapun terkait pers saya usahakan untuk hadir. Pada dua peringatan HPN sebelumnya saya juga selalu hadir. Jadi, pada peringatan HPN tahun ini, Insya Allah saya juga akan hadir bersama teman-teman pers.”
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI juga menegaskan, sebagai pilar keempat demokrasi, insan pers siap berkolaborasi dan mendukung penuh berbagai program pembangunan yang saat ini sedang dijalankan Pemerintah Aceh.
“Kami siap berkolaborasi dan mendukung dengan cara menginformasikan dan mensosialisasikan berbagai program pembangunan, yang saat ini sedang dan akan dijalankan oleh Pemerintah Aceh,” imbuh Tarmilin.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh turut didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh Marwan Nusuf dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto.
Pertemuan berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Hand sanitizer juga tersedia di beberapa sudut ruangan.[]