Gubernur Nova Apresiasi Polda Aceh Ungkap Penyelundupan 404,9 Kilogram Sabu

- Jurnalis

Rabu, 10 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Aceh, Ir.Nova Iriansyah,MT, bersama Kapolda Aceh, Irjen. Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil, Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki dan unsur Forkopimda Aceh lainnya, memusnahkan secara simbolis 404,9 Kg Narkoba jenis sabu hasil pengungkapan tim gabungan Polda Aceh, di Lapangan Mapolda Aceh, Banda Aceh, Rabu, (10/3/2021).

 

FANews.id | Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengapresiasi kinerja jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Aceh yang telah berhasil mengungkap dan menggagalkan penyelundupan narkotika di Aceh. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan ikut serta membasmi barang haram tersebut di bumi Serambi Mekkah.

“Pengungkapan keberadaan narkoba seberat 404,9 kilogram ini sungguh capaian besar dalam misi menyelamatkan generasi Aceh. Pemerintah Aceh, dan seluruh rakyat Aceh, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya,”kata Gubernur Nova saat memberi sambutan dalam acara pemusnahan barang bukti Narkotika, di Lapangan Mapolda Aceh, Rabu, (10/3/2021).

Baca Juga Artikel Beritanya :  Taqwaddin lantik Asylim Combih sebagai Ketua ICMI Aceh Singkil menjelang Banjir

Nova mengatakan, saat ini Aceh telah dijadikan pasar potensial dan prospektif oleh para produsen narkoba. Menurutnya hal tersebut tidak terlepas dari tren konsumsi penyalahgunaan narkoba yang semakin marak terjadi di Kabupaten/Kota se-Aceh.

Nova merasa Aceh sedang dalam posisi yang terancam, bila pelaku pengedar tak
ditindak dengan tegas, cepat, dan keras. Dampak dari maraknya narkoba semakin tinggi dan luas. Ia pun khawatir jika terus terjadi, maka sepuluh atau lima belas tahun ke depan Aceh akan mengalami kerusakan. Baik kerusakan fisik, mental, maupun spiritual.

“Oleh karenanya, diperlukan gerakan bersama untuk melawan peredaran narkoba dan menyadarkan orang-orang yang sudah terlanjur mengonsumsi untuk insaf dan secara suka rela direhabilitasi,”ujar Nova.

Nova mengatakan, perang melawan narkoba harus terus digelorakan oleh segenap aparatur negara bersama seluruh elemen
masyarakat. Daya tangkal dan daya cegah harus terus diperkuat.  Berbagai pendekatan
mesti juga  dikerahkan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Lulusan SLB-B YPAC Banda Aceh Bekerja Mandiri

“Keprihatinan terhadap peredaran narkoba harus kita tunjukkan dengan kolaborasi dan sinergi yang konkrit agar pemberantasan narkoba bisa kita berantas secara signifikan,”kata dia.

Sementara itu, Kapolda Aceh, Wahyu Widada, mengungkapkan, sebanyak 404,9 kilogram Narkotika yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil operasi tim gabungan Bareskrim Polri, Polda dan jajaran Polres Aceh selama dua bulan terkahir di tahun 2021.

Ia menjelaskan, Narkotika  jenis sabu yang berhasil diungkapkan itu memiliki dua jenis dari jaringan berbeda. Jenis pertama berasal dari Myanmar, barangnya dibungkus dalam kemasan bertuliskan Teh China. Sementara satu lagi berasal dari Timur Tengah, barangnya dibungkus dalam tupperware.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu mengajak semua pihak untuk ikut serta memberantas narkoba di Aceh. Peran serta masyarakat sangat penting dan menentukan keberhasilan pemusnahan narkoba.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Mendagri: Terapkan Protokol Kesehatan untuk Pemulihan Ekonomi

Untuk mempersempit dan menghentikan peredaran narkoba, kata Wahyu, Kepolisian Daerah Aceh telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti bea cukai dan TNI Angkatan Laut untuk mengawasi jalur masuk via laut. Ia mengatakan, garis pantai Aceh yang panjang menjadi salah satu potensi yang mudah bagi pengedar untuk memasuki wilayah Aceh.

“Tapi yang paling penting adalah membuat daya tahan masyarakat sendiri, untuk memiliki ketahanan dan ketangguhan melawan narkoba. Kalau masyarakat tidak mau pakek lagi, tentu narkoba ini tidak akan ada lagi,”kata Wahyu.

Ikut hadir dalam acara pemusnahan barang bukti narkotika itu, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Achmad Marzuki, Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Muhammad Yusuf, dan sejumlah unsur Forkopimda Aceh lainnya.

Acara tersebut berlangsung dengan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. [•]

Berita Terkait

SAPA Desak Polda Aceh Usut Tuntas Selebgram Viral yang Lecehkan Al-Qur’an
Makanan Perancis yang Mendunia: Dari Keanggunan Klasik hingga Inovasi Modern
Operasi LASIK: Solusi Modern untuk Penglihatan Lebih Jelas
Tips Membuat Doodle dan Clipart yang Kreatif dan Menarik
Penyebab Kulit Kering: Kenali dan Atasi Masalah Kulit Anda
Sinar Ultraviolet: Manfaat, Bahaya, dan Cara Perlindungannya
Thailand Resmi Menyusun Rencana Baru untuk Keberlanjutan Energi Terbarukan pada 2025
Mengulas GarudaSMM: Seberapa Aman dan Terpercaya Platform Ini?
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:35 WIB

SAPA Desak Polda Aceh Usut Tuntas Selebgram Viral yang Lecehkan Al-Qur’an

Senin, 13 Januari 2025 - 00:08 WIB

Makanan Perancis yang Mendunia: Dari Keanggunan Klasik hingga Inovasi Modern

Sabtu, 11 Januari 2025 - 00:55 WIB

Operasi LASIK: Solusi Modern untuk Penglihatan Lebih Jelas

Sabtu, 11 Januari 2025 - 00:06 WIB

Tips Membuat Doodle dan Clipart yang Kreatif dan Menarik

Rabu, 8 Januari 2025 - 00:09 WIB

Penyebab Kulit Kering: Kenali dan Atasi Masalah Kulit Anda

Berita Terbaru