Gencar Covid-19 Dilanjutkan, Gubernur: Terima Kasih Tenaga Kesehatan Aceh

- Jurnalis

Rabu, 11 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, memimpin rapat evaluasi Gencar serta rencana PCR massal, melalui Vidcon Mingguan Satgas Covid-19 Aceh ke VII, di Ruang Rapat Sekda, Banda Aceh, Rabu (11/11/2020)

Banda Aceh  (fanrws.id) — Gubernur Aceh mengapresiasi seluruh masyarakat Aceh, khususnya tenaga kesehatan yang telah bekerja ekstra selama pengaktifan program Gerakan Nakes cegah Covid-19 atau Gencar. Program itu dinilai sukses, untuk itu gubernur menginstruksikan agar Gencar dilanjutkan.

“Gerakan Nakes Cegah COVID-19 atau Gencar telah menekan angka positif dan perlu dilanjutkan. Nakes akan terus mendata, memantau, memberi konsultasi, dan akan memandu warga baik untuk pencegahan maupun untuk penanganan virus corona,” kata Sekda Aceh dr. Taqwallah, sesuai arahan dari Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Rabu 11/11.

Taqwallah mengatakan, suksesnya program Gencar tak lepas dari dukungan semua unsur. Mulai dari TNI, Polri, Forkopimda Kabupaten/Kota, para ulama, OKP dan Ormas IDI Aceh dan IDI Kabupaten/Kota serta seluruh satgas hingga ke tingkat gampong di seluruh Aceh yang terus bahu membahu mengawal jalannya program tersebut. Secara khusus kata Sekda, Gubernur Nova menyampaikan terima kasih. Ia berharap kerja sama tersebut terus terjalin sehingga upaya pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 di Aceh berjalan lancar.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Polda Aceh : Masyarakat Diimbau Saat Membuka Lahan Jangan Cara Membakar

“Perjuangan dan ikhtiar kita belum selesai. Mari terus saling memperkuat,” kata Sekda Taqwallah.

Taqwallah mengatakan, selama 10 hari pelaksanaan program Gencar yaitu tanggal 1-10 November, tenaga kesehatan mendeteksi 25.264 warga Aceh yang mengalami gejala infeksi gejala saluran pernafasan (ISPA). Sebanyak 24.602 di antaranya bersedia melakukan isolasi mandiri, 93 warga bahkan bersedia di rawat karena memiliki gejala sedang dan berat.

Angka itu tentu belum final. Dari 5 juta lebih warga Aceh, angka penderita ISPA pastinya lebih banyak. Karenanya, tenaga kesehatan akan terus mengawal program Gencar agar seluruh masyarakat Aceh yang punya gejala ISPA bisa menjaga diri dan lingkungan sehingga terhindar dari paparan virus covid-19.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Menparekraf Sandiaga Buka Aceh Culinary Festival 2021 yang Digelar Virtual

“Gubernur Aceh juga menaruh hormat kepada semua masyarakat yang sudah semakin tinggi kesadaran untuk mencegah diri sejak dini dari terinfeksi virus corona. Bahkan, kesediaan warga untuk segera melakukan penanganan diri atau anggota keluarga dari sejak bergejala ISPA dinilai sangat membantu ikhtiar bersama mengakhiri covid-19 di Aceh,” kata Taqwallah.

Sekda mengimbau agar seluruh masyarakat tidak lengah, tetap waspada, meneruskan apa yang sudah bagus, meningkatkan terus kewaspadaan, dan melanjutkan ikhtiar pencegahan dan penanganan covid-19 di seluruh Aceh. “Semua adalah pahlawan di masa pandemi.”

Senada dengan Taqwallah, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, melaporkan berkat kesadaran masyarakat yang makin tinggi dan ikhtiar semua pihak angka konfirmasi tidak sebanyak sebelumnya. Begitu juga angka kesembuhan, makin tinggi dalam seminggu terakhir, dari 75,8 persen menjadi 80,1 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Lepas 37 Perwira Penerima LPDP, Kapolri: Jadikan Bekal untuk Bangun Indonesia Lebih Maju

Disampaikan, dari total kasus 7.690 orang sejak 27 Maret 2020, sudah sembuh sebanyak 6.158 orang, sedang dalam perawatan 1.250 orang, dan meninggal dunia 282 orang.

“Ada 3 kasus konfirmasi baru yaitu dari warga di Banda Aceh. Jumlah ini menunjukkan tren yang terus menurun dan ini karena kesadaran yang makin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan serta ikhtiar semua pihak,” sebut dr. Hanif.

dr. Hanif menyebutkan peta resiko di Aceh saat ini tidak ada lagi yang berstatus merah. Sementara yang punya resiko sedang ada 20, resiko rendah ada 3 yaitu Abdya, Aceh Timur dan Aceh Tenggara.

Kadinkes Aceh dr Hanif mengingatkan pentingnya meningkatkan disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan. []

Berita Terkait

“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta terkait Kasus LPEI
Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan
PWI Kalsel Siap Dampingi Keluarga Jurnalis Juwita, Kapolda Beri Atensi Khusus
ICMI Aceh Beri Santunan Kepada Dhuafa dan Anak Yatim di Tiro, Pidie
Kemkomdigi Percepat Penyediaan Internet untuk Pesantren-Madrasah di Aceh
Klarifikasi Terkait Pemberitaan Pertemuan Forum Paguyuban Mahasiswa Dan Pemuda Aceh (FPMPA) Dengan Kepala OJK Aceh
PT BNA Peringati HUT IKAHI ke-72 dengan Bagi Santunan, Ceramah Agama, dan Buka Puasa Bersama
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 13:50 WIB

“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih

Selasa, 15 April 2025 - 14:53 WIB

KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta terkait Kasus LPEI

Jumat, 11 April 2025 - 15:14 WIB

Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan

Rabu, 26 Maret 2025 - 00:03 WIB

PWI Kalsel Siap Dampingi Keluarga Jurnalis Juwita, Kapolda Beri Atensi Khusus

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:20 WIB

ICMI Aceh Beri Santunan Kepada Dhuafa dan Anak Yatim di Tiro, Pidie

Berita Terbaru

Keterangan Foto: Wagub Aceh, Fadlullah dan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, berbincang hangat Kamis, 17 April 2025. (Foto: Humas BPPA)

Pemerintah Aceh

“Wagub Aceh dan Dubes UEA Bahas Investasi Strategis di Aceh”

Kamis, 17 Apr 2025 - 23:04 WIB