Forkopimda Aceh Ajak Masyarakat Disiplin Terapkan 3M

- Jurnalis

Kamis, 7 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, M.T bersama Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, melakukan Rapat Virtual Penanganan Covid-19 dengan Forkopimda Aceh dan Kabupaten/Kota Se-Aceh di ruang rapat Pendopo Gubernur Aceh, Rabu, (06/01/2021).

Banda Aceh (fanews.id) —- Gubernur bersama Forkopimda Aceh, mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (Prokes) demi menghindari tertular covid-19.

“Harus kita ingat, covid belum berakhir. Rasa kehati-hatian jangan sampai berkurang. Harus lebih waspada dan tetap hati-hati,” kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat menyampaikan pandangannya dalam rapat rutin yang digelar Satgas Covid-19 Aceh, Rabu 6/1.

Rapat tersebut diikuti oleh Forkopimda Aceh, pimpinan SKPA, para bupati dan walikota kota serta para tenaga kesehatan dari seluruh Aceh.

Sejauh ini, kata Nova, masyarakat Aceh terlihat mulai abai terhadap penerapan prokes. Di warung-warung kopi dan pusat perbelanjaan, masyarakat terlihat sudah tidak memakai masker dan menjaga jarak. Belum lagi dengan pesta-pesta perkawinan. Hal itu punya potensi terjadinya kembali penularan virus covid-19. Padahal dilihat dari angka, dalam sepekan terakhir Aceh menjadi salah satu daerah dengan potensi penularan virus covid-19 terendah.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bertemu Menteri Investasi, Gubernur Nova Bahas Kelanjutan Investasi UAE di Aceh

“Harus disadari bahwa belum ada strategi lain selain 3 M dan 3 T itu,” kata Nova.

Nova mengatakan, penerapan praktik 3T (tracing, testing, treatment) sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Kedua hal tersebut adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Hanya saja, penerapan praktik 3T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat.

Pemerintah Aceh sendiri sejauh ini telah melakukan berbagai gebrakan untuk mensosialisasikan 3 M dan 3 T ini. Terbaru adalah Gencar tahap 2. Di mana pada gencar tahap 1, Aceh berhasil menekan kasus di bawah 100. Pada gencar tahap 2 pemerintah Aceh bisa menekan kasus di bawah 20.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Vaksin Covid-19 Telah Didistribusikan ke Seluruh Aceh Sesuai Alokasi

“Karena itu penerapan prokes harus diterapkan secara disiplin. Pencegahan adalah yang utama,” kata Nova.

Selain itu, Nova meminta agar bupati dan wali kota yang daerahnya telah membuka izin sekolah tatap muka, untuk rutin melakukan sidak. Kunjungan yang dilakukan harus tanpa keprotokolan, di mana sifatnya rahasia. Dengan itu, pimpinan daerah bisa langsung mengetahui apa sekolah menerapkan prokes dalam penerapan belajar tatap muka.

“Yang kita kejar bukan sekedar angka-angka, tapi kalau goncangan covid terjadi terjadi lagi gara-gara kita abai,” kata Nova.

Sementara itu, Kapolda Aceh, Irjen Polisi Wahyu Widada mengajak seluruh pihak melakukan evaluasi terkait berbagai tindakan dan program yang telah dijalankan sejauh ini. Memang melihat angka, kasus positif di Aceh menurun. Namun melihat kondisi saat itu, di mana masyarakat mulai tidak patuh prokes, angka itu bisa saja merangkak naik dalam waktu cepat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Makanan Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan Mental: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Masyarakat kata Wahyu, memang mengetahui arti dari 3 M. Namun pada pelaksanaannya masyarakat tidak menerapkan 3 M tersebut. “Ini PR kita bersama. Bagaimana menyadarkan masyarakat. Pesannya sampai, tapi tetap masyarakat tidak memakai masker dan berkerumun. Butuh langkah konkrit dan agak keras mungkin.”

Angkutan umum dan pusat keramaian seperti warung kopi juga menjadi tempat yang masyarakatnya tidak mematuhi prokes. Wahyu meminta, agar pimpinan daerah untuk memberikan sanksi tegas. Sanksi bukan sebatas menyasar pengunjung/pengguna, melainkan pemilik angkutan dan pemilik warung kopi.

“Harus kita evaluasi. Kalau tidak bisa lakukan  prokes, cabut izinnya,” kata Wahyu.

Terkait pembukaan sekolah tatap muka, Wahyu meminta agar guru melakukan tes suhu kepada seluruh siswa yang akan masuk ke ruang kelas. []

Berita Terkait

SAPA Desak Polda Aceh Usut Tuntas Selebgram Viral yang Lecehkan Al-Qur’an
Makanan Perancis yang Mendunia: Dari Keanggunan Klasik hingga Inovasi Modern
Operasi LASIK: Solusi Modern untuk Penglihatan Lebih Jelas
Tips Membuat Doodle dan Clipart yang Kreatif dan Menarik
Penyebab Kulit Kering: Kenali dan Atasi Masalah Kulit Anda
Sinar Ultraviolet: Manfaat, Bahaya, dan Cara Perlindungannya
Thailand Resmi Menyusun Rencana Baru untuk Keberlanjutan Energi Terbarukan pada 2025
Mengulas GarudaSMM: Seberapa Aman dan Terpercaya Platform Ini?
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:35 WIB

SAPA Desak Polda Aceh Usut Tuntas Selebgram Viral yang Lecehkan Al-Qur’an

Senin, 13 Januari 2025 - 00:08 WIB

Makanan Perancis yang Mendunia: Dari Keanggunan Klasik hingga Inovasi Modern

Sabtu, 11 Januari 2025 - 00:55 WIB

Operasi LASIK: Solusi Modern untuk Penglihatan Lebih Jelas

Sabtu, 11 Januari 2025 - 00:06 WIB

Tips Membuat Doodle dan Clipart yang Kreatif dan Menarik

Rabu, 8 Januari 2025 - 00:09 WIB

Penyebab Kulit Kering: Kenali dan Atasi Masalah Kulit Anda

Berita Terbaru

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswano SSTP MM, menunjuk Bahrul Jamil SSos MSi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Aceh Besar, menggantikan Drs Sulaimi MSi yang dipercaya menjadi Staf Ahli Pj Bupati Aceh Besar. Acara serah terima jabatan Sekda tersebut berlangsung di ruang kerja Bupati Aceh Besar, Jumat (17/01/2025) di Kota Jantho. (Foto: Istimewa)

Aceh Besar

Bahrul Jamil Ditunjuk Menjadi Plt Sekda Aceh Besar

Jumat, 17 Jan 2025 - 12:34 WIB

SEPAKBOLA

Prediksi Binh Duong vs Binh Dinh, Liga Vietnam 17 Januari 2025

Jumat, 17 Jan 2025 - 02:46 WIB

SEPAKBOLA

Prediksi HAGL vs Ho Chi Minh , Liga Vietnam 17 Januari 2025

Jumat, 17 Jan 2025 - 02:41 WIB