FANEWS.ID – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Aceh Besar dan Kantor Kementerian Agama, melaksanakan kunjungan silaturrahmi, studi tiru dan belajar tentang strategi merawat kerukunan umat beragama bersama.
FKUB dan Pemkab Aceh Singkil dengan menggelar diskusi di opproom Kantor Bupati Aceh Singkil.
Pj Bupati Aceh Singkil yang diwakili Asisten 2 Faisal SPd, Ketua MPU H Roesman Hasmy, ketua FKUB Drs H Ramlan, sejumlah pejabat lainnya dan jajaran Kemenag Aceh Singkil.
Dalam sambutannya Ketua FKUB Aceh Singkil Drs. H. Ramlan menyampaikan bahwa kedatangam FKUB Aceh Besar merupakan suatu kehormatan bagi pengurus FKUB Aceh Singkil.
“Dengan memperkuat silaturrahmi maka kerukunan akan terus terjalin dan terbina. Semoga pertemuan ini dapat saling berbagi informasi terkait bagaimana menjaga dan memperkuat Kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Selama ini peran FKUB sangat besar dalam mengantisipasi agar tidak terjadi konflik antar umat beragama dan intern umat beragama, bahkan banyak kegiatan yang di gelar seperti dialog antar pemuka agama, dialog pemuda lintas agama dan dialog tokoh tokoh agama dan masyarakat.
“Di samping itu lembaga FKUB Aceh Singkil mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten dan Kementerian Agama dengan mengalokasikan anggaran dana yang maksimal,” ungkapnya.
Pj Bupati Aceh Singkil yang diwakili Asisten II Faisal, S.Pd menyampaikan selamat datang kepada rombongan FKUB dan Kemenag Aceh Besar ke Aceh Singkil ini yang merupakan tanah Ulama Besar Syech Abdurrauf As Singkili.
“Keberadaan FKUB sangat stretegis dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah-tengah umat beragama, untuk itu peran FKUB ini dapat di perkuat dengan terus mensosialisasikan tentang moderasi umat beragama agar umat beragama ini tetap selalu rukun dan damai,” ungkapnya.
Ketua MPU Aceh Singkil H Roesman Hasmy secara khusus menyampaikan apresiasi kepada H Saifuddin Yahwa karena selama bertugas sebagai Kakankemenag sangat berperan dalam merawat kerukunan, tanpa ada riak riak yang terjadi dalam kehidupan keagamaan di Aceh Singkil.
“Mari kita tingkatkan peran dan fungsi FKUB,” harap H Roesman.
Dalam forum diskusi pengurus FKUB Aceh Besar sangat terkesan dengan eksistensi FKUB Aceh Singkil yang mendapat dukungan penuh dari Pemkab, juga meminta kiat dan strategi untuk menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Aceh Singkil.
“Kondisi di Aceh Besar sedikit berbeda, hanya ada perhatian dan dukungan dari seorang ibu (Kemenag) tanpa ada perhatian dari seorang ayah (pemkab), hasil kunjungan ini akan kita sampaikan kepada bupati untuk dapat memberdayakan FKUB,” ungkap Tgk Zulbahar.
Sedangkan Kakankemenag Aceh Besar H Saifuddin yang sebelumnya selama 3 tahun lebih bertugas di Aceh Singkil menyampaikan bahwa pihaknya sengaja mengarahkan kegiatan studi tiru FKUB dengan locus kegiatan di Aceh Singkil.
“Hal ini tidak terlepas dengan tugas dan tanggung jawab FKUB yang sangat komplek dan membutuhkan perhatian dan dukungan dari semua pihak, itu semua telah di jalankan dengan maksimal oleh FKUB Aceh Singkil,” jelasnya.
Sebenarnya tidak ada konflik antar umat beragama yang terjadi, kecuali upaya dari pihak tertentu yang memperkeruh kondisi, termasuk untuk kepentingan sesaat.
“Tugas kita bersama untuk merawat dan menjaga kerukunan agar terciptanya iklim kedamaian dan integritas NKRI yang terjaga,” harap Saifudfin Yahwa.
Acara diskusi di akhiri dengan penyerahan cendera mata dari FKUB Aceh Singkil kepada FKUB Aceh Besar.(red/InfoPublik)