FJL Gelar Nobar dan Diskusi Film “Lemah Kuasa di Tanah Negara” Bersama Mahasiswa dan Jurnalis Bener Meriah

- Jurnalis

Rabu, 11 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Redelong(AR LUBIS/YUSRADI)•|Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) dan diskusi Film “Lemah Kuasa di Tanah Negara” di Kabupaten Bener Meriah (10/12/2024).
Acara ini menampilkan film dokumenter yang digarap oleh FJL Aceh.
Film berdurasi 22 menit ini mengisahkan kondisi Taman Nasional Gunung Leuser di Tenggulun, Aceh Tamiang, yang terus dirambah.

Melalui sejumlah wawancara, film ini menyoroti konflik lahan, usulan lahan untuk mantan kombatan, hingga perjuangan mempertahankan kawasan tersebut dari berbagai bentuk eksploitasi.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Memperingati HANI 2022 Pada Car Free Day

Acara yang berlangsung di Studio Trisatria Grup, Komplek Perkantoran Pemda Bener Meriah, Serule Kayu, Kecamatan Bukit, ini dihadiri mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah, jurnalis, dan sejumlah perwakilan LSM.

Diskusi setelah pemutaran film menghadirkan Munandar, sutradara film Lemah Kuasa di Tanah Negara sekaligus Koordinator FJL Aceh, dan Firdaus, S.Hut, M.Si, Kepala KPH Wilayah II Aceh.
Munandar, yang juga jurnalis di SEA Today, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari kampanye lingkungan.

“Kondisi hutan Aceh semakin memprihatinkan akibat praktik-praktik ilegal yang tak terkendali. Dampaknya sangat jelas, mulai dari degradasi lingkungan hingga meningkatnya risiko bencana alam. Edukasi seperti ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat,” ujar Munandar.
Sementara itu, Firdaus menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga kelestarian hutan.

“Kami dari KPH memiliki keterbatasan dalam mengawasi dan menjaga kawasan hutan yang begitu luas. Oleh karena itu, peran masyarakat, mahasiswa, dan organisasi sipil sangat penting untuk mendukung upaya pelestarian ini,” kata Firdaus.Ia juga menegaskan bahwa hutan adalah warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Pemerintah Aceh Terima LHP dari Badan Pemeriksa Keuangan

Acara ini bertujuan meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi hutan.
Diskusi yang interaktif menjadi ruang untuk berbagi ide, pengalaman, dan solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Aceh.
“Harapan kami, generasi muda yang hadir di sini bisa menjadi agen perubahan untuk menyelamatkan hutan Aceh,” tutup Munandar.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kirab Api PON Resmi Dimulai di Sabang, Bakal Lintasi 23 Kabupaten/Kota se Aceh

Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga hutan Aceh demi masa depan yang lebih baik.

Berita Terkait

Aceh Besar Meraih 379 Poin dan Juara Umum MTQ XXXVII Aceh
Diskominsa Aceh Hadiri Rakor Evaluasi Urusan Kominfo dan Persandian Kemendagri
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Lantik 1.184 PPPK Tahap II Formasi 2024 di Banda Aceh
Sekda Sumut: Komunikasi Publik Kunci Bangun Kepercayaan Masyarakat
Wagub Aceh Fadhlullah meninjau arena MTQ ke-XXXVII Pidie Jaya
Takziah Komunitas Seuramo Kupi Lambaro untuk Dr. Syamsulrizal
Setelah Protes Warga, Pemkot Lhokseumawe Kembalikan Tarif PBB ke Angka Semula
Dr. Irpannusir Terpilih Ketua PDM Muhammadiyah Banda Aceh 2023-2027
Berita ini 76 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 20:18 WIB

Aceh Besar Meraih 379 Poin dan Juara Umum MTQ XXXVII Aceh

Selasa, 4 November 2025 - 13:39 WIB

Diskominsa Aceh Hadiri Rakor Evaluasi Urusan Kominfo dan Persandian Kemendagri

Selasa, 4 November 2025 - 01:26 WIB

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Lantik 1.184 PPPK Tahap II Formasi 2024 di Banda Aceh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Sekda Sumut: Komunikasi Publik Kunci Bangun Kepercayaan Masyarakat

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:04 WIB

Wagub Aceh Fadhlullah meninjau arena MTQ ke-XXXVII Pidie Jaya

Berita Terbaru