KOTA JANTHO – Pesta UMKM Dekranasda Aceh Besar menunjukkan kekayaan potensi yang dimiliki kabupaten penyangga Provinsi Aceh itu, beragam produk hasil karya pelaku usaha di demonstrasikan di Dekranasda, Gani, Ingin Jaya, Minggu (24/11/2024).
Salah satu yang produk unggulan yaitu Tikar Pandan yang diproduksi oleh Pelaku Usaha di Gampong Bak Aghu Kecamatan Seulimeum Aceh Besar. Erlina (40) telah menganyam tikar pandan sejak tamat Sekolah Dasar yang merupakan warisan dari orang tuanya.
” Sejak SD saya belajar dengan orang tua, sehingga sejak tamat sekolah saya sudah mulai bisa membuat anyaman tikar dari daun Pandan ini,” ujarnya.
Erlina mengaku bisa menganyam 1 (satu) helai tikar pandan dalam 3 hari jika tidk ada kesibukan di sawah, namun jika musim tanam atau panen, ia mampu menganyam satu tikar dalam 6 hari. “Insya Allah jika tidak ada pekerjaan di sawah, dalam 3 hari bisa selesai satu buah tikar berukuran sedang,” imbuh ibu beranak 2 itu.
Ia memberikan harga satu tikar pandan senilai Rp. 200.000,-. Pesanan datang dari gampong hingga pihak kecamatan yang biasanya dipergunakan untuk pemakaian dirumah. “Harganya 200 ribu rupiah saja, untuk satu tikar, ada yang berwarna dasar putih, ada juga yang berwarna campuran seperti yang sedang saya anyam ini,” tuturnya.
Erlina bersama suaminya yang belum memiliki pekerjaan tetap itu terus menjaga warisan budaya Aceh dengan menganyam tikar Pandan, yang bahan dasarnya pun harus dibeli. ” Dulu ada pandan sendiri, namum sekarang juga harus dibeli karena tidak ada lokasi untuk budi daya pandan,” tambahnya.
Erlina yang juga sedang membiayai sekolah anak-anaknya tetap oprimis meraih penghasilan dari kemampuannya menganyam tikar tersebut. Ia juga bersyukur bisa ikut dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan pemerintah sebagai media promosi dan memperkenalkan budaya Aceh yang sejak dulu telah ada. ” Alhamdulillah lewat kegiatan pesta UMKM seperti ini, bisa promosi, bisa meningkatkan penjualan karena diketahui banyak orang. Yang paling penting generasi sekarang dan akan datang tahu produk kita sendiri dan dapat memanfaatkannya,” tutup Erlina penuh harapan.(*)
Editor : Mul