Empat Hari, Sekda Aceh Pantau Vaksinasi Nakes di 17 Kabupaten/Kota

- Jurnalis

Minggu, 14 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, memberikan arahan dan motivasi kepada tenaga kesehatan (Nakes) saat melakukan pemantauan vaksinasi Covid-19 bagi Nakes se Aceh, di Puskesmas Indra Jaya, Aceh Jaya, Sabtu, (13/2/2021).

CALANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah baru saja selesai melakukan kunjungan kerja ke 17 kabupaten/kota se-Aceh. Setidaknya ada 48 lokasi yang dikunjungi oleh Sekda Aceh dalam kunjungan kerja secara maraton selama 4 hari (10-13/2).

Kunker ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 kepada para Tenaga Kesehatan (Nakes) di sejumlah sarana kesehatan milik pemerintah. Selain itu, Sekda juga membagikan kiat sukses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para Nakes.

Perjalanan Sekda dimulai sejak Rabu (10/2) pagi. Tepat pukul 06.00 Wib ba’da Subuh, Sekda yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif, Direktur Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh dr Makhrojal serta sejumlah ahli kesehatan lainnya, bertolak ke Kabupaten Pidie. Kunjungan kerja Sekda Aceh berakhir di Puskesmas Indra Jaya Kabupaten Aceh Jaya, sore ini, Sabtu (13/2/2021).

Kepada para nakes, setidaknya Sekda menyampaikan dua poin penting terkait vaksinasi Covid-19 di Aceh, yaitu percepatan vaksinasi Nakes dan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat. “Upaya percepatan vaksinasi tahap pertama bagi nakes harus segera diselesaikan karena 14 hari ke depan, para Nakes harus mendapatkan suntikan kedua vaksin Covid-19.

Kesuksesan vaksinasi bagi Nakes akan menjadi sarana sosialisasi efektif kepada masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, sangat banyak berita bohong atau hoax yang berkembang di tengah masyarakat terkait vaksin Covid-19.

Oleh karena itu, mari kita sukseskan vaksinasi ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Sekda.

Untuk diketahui bersama, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pemerintah telah mencanangkan program vaksinasi Covid-19 secara nasional termasuk Aceh. Pada tanggal 13 Januari lalu, Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Presiden menjadi orang pertama di Indonesia yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, diikuti para menteri dan pejabat negara lainnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Wakili Alumni Akpol 91, Karolog Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Petugas Kebersihan

Di tingkat Aceh, Pak Gubernur juga telah menerima suntikan serupa pada tanggal 15 Januari lalu, bersama para pejabat dan unsur Forkopimda. Namun, berbagai kabar bohong dan hoax yang tersebar di medsos sempat menimbulkan keraguan di tengah masyarakat.

Padahal, seluruh pemangku kebijakan terkait telah meneliti dan menyatakan vaksin Covid-19 aman. Kementerian Kesehatan RI, BBPOM RI, bahkan MUI juga telah menyatakan vaksin halal dan suci. Dalam konteks Aceh, MPU bahkan telah menerbitkan Tausiyah MPU Aceh nomor 1 tahun 2021 tentang vaksinasi ini. Senada dengan MUI, MPU telah menyatakan vaksin Covid-19 halal dan suci.

“Mari kita sukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, agar hoax yang selama ini tersebar dapat kita gerus dan masyarakat menjadi yakin serta tidak ragu menerima suntikan vaksin ini, karena pada saatnya nanti, bukan hanya warga Aceh tapi masyarakat seluruh dunia akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19,” kata Sekda Aceh.

Terkait vaksinasi, Sekda juga mengingatkan kepada para nakes agar tidak riya dan tidak pula takut berlebihan. “Jangan riya dan anggap sepele dengan penyakit ini, karena kita tahu segala sesuatu tentu merupakan ketetapan Allah. Tapi jangan pula takut berlebihan dan tidak mau divaksin, karena vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.”

Berbagi Kiat Sukses Vaksinasi
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, pria yang pernah dinobatkan sebagai Dokter Teladan itu juga berbagi kiat sukses pelaksanan vaksinasi di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Banda Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gubernur Aceh Terima Audiensi Petinggi Garuda Indonesia dan Citilink

Direktur RSJ Banda Aceh Kepala Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh dr Nora dan dr Said selaku dokter ahli penyakit dalam di RSJ Banda Aceh secara bergantian membagikan kiat sukses yang telah berhasil mereka terapkan di instansi yang mereka pimpin, kepada para pimpinan dan petugas kesehatan di setiap fasilitas kesehatan yang disinggahi.

Dr Makhrojal, selaku Direktur RSJ Banda Aceh menjelaskan berbagai upaya percepatan vaksinasi nakes di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. “Pada awalnya, vaksinasi di RSJ memang berjalan lambat, hal ini disebabkan karena metode yang kami lakukan kurang tepat. Namun setelah mendapatkan arahan dari Pak Gubernur dan Pak Sekda, kami berhasil menyelesaikan vaksinasi di RSJ hanya 4 hari saja,” ujar Makhrojal.

Makhrojal menambahkan, setelah menyusun sistem yang tepat dan efisien, tim vaksinator RSJ langsung melakukan vaksinasi terhadap Nakes di instansi tersebut. “Alhamdulillah, setelah mendapat instrukai dan pengarahan dari Pak Gubernur dan Pak Sekda Aceh, kami sukses melakukan vaksinasi bagi Nakes di RSJ.

Antusiasme Nakes sangat tinggi, bahkan selalu melebihi dari target harian. Hari Sabtu (7/2) target kami 60 nakes, Alhamdulillah yang tercapai justru sebanyak 83 nakes. Begitu juga di hari kedua, target kita 60 tapi yang divaksin justru sebanyak 83 nakes. Untuk diketahui bersama, vaksinator di RSJ hanya 1 orang,” ungkap Makhrojal.

Sementara itu, Dr Said, salah seorang dokter ahli penyakit dalam di RSJ, memberikan pemahaman singkat terkait vaksin Covid-19 kepada para Nakes.

Said berharap, pemahaman tersebut dapat disampaikan dan disosialisasikan oleh para nakes kepada masyarakat luas agar berbagai kabar bohong dan hoax yang selama ini tersebar di medsos dapat tergerus. Dan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan valid dari para Nakes.

Di bagian lain, Dr Nora selaku Kepala Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh juga turut berbagi kiat sukses pelaksanaan vaksinasi di instansi yang dipimpinnya. “Pada intinya, staf kita membutuhkan contoh. Nah sebagai pimpinan kita tentu harus menjadi tauladan yang baik. Saya adalah orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Kuta Alam.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Menteri LHK: Tanam Pohon Bersama Bangun Jiwa Korsa Dan Asah Kepekaan Rimbawan

Setelah mengetahui tidak ada respons negatif pada diri saya, seluruh staf pun secara sukarela mendaftar dan mendapatkan suntika vaksin. Saat ini, seluruh Nakes di puskesmas Kuta Alam sudah 100 persen divaksin,” ujar Nora.

Setelah mendengar berbagai penjelasan dari para dokter tersebut, Sekda Aceh berharap para Nakes dapat mencontoh dan dapat secara sukarela dan secepatnya divaksin Covid-19.

Saat ini, sambung Taqwallah, sangat penting merubah mindset masyarakat yang telah terpengaruh dengan berbagai berita bohong dan hoax terkait vaksin Covid-19. “Mari kita sukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, agar hoax yang selama ini tersebar dapat kita gerus dan masyarakat menjadi yakin serta tidak ragu menerima suntikan vaksin ini. Karena pada saatnya nanti, bukan hanya warga Aceh, tapi masyarakat seluruh dunia akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19,” pungkas Sekda Aceh.

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi Nakes, di setip kabupaten/kota yang disinggahi, Sekda Aceh juga meninjau pengaplikasian Gerakan Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau atau disingkat Gerakan Bereh di Kantor Samsat setempat.

Dalam empat hari kunjungan kerjanya ini, total ada 48 titik yang disinggahi oleh Taqwallah dan rombongan, yaitu 17 RSUD, 14 Puskesmas dan 17 kantor Samsat.
Mulai dari Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur,  Langsa, Tamiang, Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat dan terakhir Aceh Jaya.[]

Berita Terkait

Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual
Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh
Krue Seumangat, Pengurus IWATAN Banda Aceh Dikukuhkan
Sebanyak 2.556 Ternak di Aceh Sembuh dari PMK
Lalu Lintas Kendaraan di Tol Sigli-Banda Aceh selama Libur Panjang Meningkat 30 Persen
Ketua PWI Lapor Rencana Kehadiran Presiden Prabowo ke HPN Kalsel
Panitia HUT SPS ke- 79 Audiensi dengan Kadis Kominsa Aceh
Prediksi Osasuna vs Rayo Vallecano, La Liga 20 Januari 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 23:09 WIB

Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual

Sabtu, 1 Februari 2025 - 22:01 WIB

Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:50 WIB

Krue Seumangat, Pengurus IWATAN Banda Aceh Dikukuhkan

Selasa, 28 Januari 2025 - 02:02 WIB

Sebanyak 2.556 Ternak di Aceh Sembuh dari PMK

Selasa, 28 Januari 2025 - 01:50 WIB

Lalu Lintas Kendaraan di Tol Sigli-Banda Aceh selama Libur Panjang Meningkat 30 Persen

Berita Terbaru

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Safrizal Tinjau Pusat Pembibitan Sapi Unggul di Indrapuri

Minggu, 9 Feb 2025 - 16:39 WIB

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama istri,  Ketua PKK Aceh, Hj. Safriati, meninjau Pasar Tani yang digelar di Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu, 9/2/2025.

Pemerintah Aceh

Safrizal & Safriati Bagi Doorprize di Pasar Tani

Minggu, 9 Feb 2025 - 14:00 WIB