Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, beserta Unsur Forkopimda Kota Subulussalam, meresmikan Pengoperasian Lokasi Perkampungan Muallaf Center Subulussalam yang ditandai dengan penarikan selubung papan nama, di Kota Subulussalam, Kamis, (19/11/2020).
Subulussalam (fanews.id) —- Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, meresmikan pengoperasian lokasi perkampungan muallaf center Subulussalam, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Kamis, 19/11/2020.
Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan bantuan kepada peserta sunatan masal anak-anak Muallaf di Kota Subulussalam, Kamis (19/11/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peresmian itu juga dirangkai dengan pembagian bingkisan dan sembako kepada anak-anak muallaf yang disunat secara massal.
Ikut hadir dalam peresmian itu, Walikota Subulussalam, Affan Alfian Bintang, Wakil Walikota, Salmaza, serta unsur Forkopimda Kota Subulussalam.
Dalam kesempatan itu, Dyah menyampaikan dukungannya terhadap keberadaan kampung muallaf tersebut. Ia pun akan menyampaikan sejumlah aspirasi pengurus yayasan muallaf center kepada gubernur untuk membantu sejumlah pembangunan yang dibutuhkan yayasan tersebut.
“Pemerintah sangat mendukung keberadaan yayasan ini. Kami akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah kota untuk membantu pembangunan di sini,”kata Dyah.
Dyah berharap, keberadaan yayasan itu dapat membina para muallaf agar dapat hidup lebih baik. Ia juga berharap tali ukhwah islamiyah bisa lebih kuat dengan adanya pembinaan.
Sementara itu, Koordinator Yayasan Muallaf Center Subulussalam, Juliamin, mengatakan, setidaknya ada 192 orang muallaf yang dibina yayasan yang ia pimpin.
“Semua muallaf itu berdomisili di Subulussalam, mereka berasal dari berbagai daerah, bahkan ada dari Sumut. Sebagian kecil dari mereka tinggal di sini,”kata Juliamin.
Juliamin mengatakan, banyak dari para muallaf itu kesulitan secara ekonomi. Sebab setelah memutuskan masuk Islam, mereka para muallaf langsung ditinggalkan keluarganya.
“Karena itu, selain membina ajaran agama kami juga membina perekonomian mereka,”ujar dia.
Juliamin menyebutkan, lokasi yayasan muallaf center Subulussalam memiliki lahan seluas 2,5 hektar. Ia mengatakan, sarana dan fasilitas yang dimiliki saat ini masih sangat minim. Oleh sebab itu, pihaknya berharap dukungan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Subulussalam agar dapat membantu pembangunan yayasan tersebut.
“Selama ini biaya untuk pembangunan yayasan kami dapatkan dari sumbangan masyarakat, kami berharap pemerintah bisa ikut terlibat,”ujar Juliamin. [•]