Dyah Apresiasi Peluncur Buku Foto Karya Winta Widodo

- Jurnalis

Jumat, 19 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua TP-PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT saat menghadiri launching buku foto berjudul, Aceh “Permata Tersembunyi Di Ujung Sumatera” karya Winta Widodo, Istri Kapolda Aceh di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Jumat (19/2/2021).

BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati mengapresiasi serta menyambut baik peluncuran buku foto pertama karya Winta Widodo yang berjudul “Permata Tersembunyi Di Ujung Sumatera”.

Buku itu merupakan kumpulan foto yang diabadikan oleh tangan dingin Istri dari Kapolda Aceh tersebut, saat melakukan perjalanan keliling Aceh selama satu tahun.

Hal itu disampaikan Dyah saat menghadiri launching buku foto karya Winta Widodo yang berjudul “Permata Tersembunyi Di Ujung Sumatera”, di Museum Tsunami Aceh, Jum’at (19/2/2021).

“Selamat atas launchingnya buku pertama Buk Winta Widodo, ini merupakan hasil lukisan yang luar biasa, sebagaimana contohnya tadi kita lihat,” kata Dyah.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Dyah Ajak Jajaran PKK Kota Banda Aceh Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19

Menurut Dyah, bukan perkara mudah menghasilkan karya di tengah isu negatif yang menerpa Aceh, mulai dari kesan seram hingga klaim tidak aman. Yang kini masih terus membayangi Aceh, dan diperparah dengan kondisi pandemi yang berkepanjangan. Namun sosok Winta Widodo melalui karyanya masih berani dan mau mempromosikan Aceh, lewat bidikan lensanya.

“Pasti banyak sekali tantangan yang ditemui di lapangan. Jadi kita apresiasi sekali, karena saat semua orang pada ketakutan, berfikir negatif tentang Aceh, justru Ibu Winta ini melawan dengan hasil karyanya yang luar biasa,” ujar Dyah.

Oleh sebab itu, melalui karya buku foto  tersebut, Dyah berharap, akan menjadi  ajang promosi bagi Aceh. Sehingga potensi keindahan alam dan pariwisata yang  Aceh miliki bisa diketahui oleh masyarakat Indonesia secara luas.

“Harapannya setelah pandemi usai, nantinya akan banyak yang kepo dengan foto Bu Winta, sehingga wisatawan akan berbondong-bondong datang ke Aceh, untuk melihat sendiri bagaimana keindahan alamnya melalui efek seni fotografi karya beliau,” tutur Dyah.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Mendagri Izinkan Aceh Kelola Minerba, Kadis ESDM Aceh : Terimakasih Pemerintah Pusat

Sementara itu, Winta Widodo mengatakan, buku itu kumpulan foto refleksinya saat mengelilingi Aceh selama 1 tahun. Buku itu juga bentuk kecintaannya terhadap Aceh, yang diabadikan dalam bentuk karya seni foto.

“Saya ingin memberikan sesuatu untuk masyarakat Aceh sebagai bentuk rasa sayang dan cinta saya terhadap Aceh. Tidak hanya sekedar bunga atau kain diberikan yang kemudian akan hilang. Tapi saya ingin ada sesuatu untuk dikenang dan bermanfaat untuk masyarakat Aceh. Dengan modal kemampuan di bidang fotografi, saya berfikir dengan itu saya ingin berkontribusi untuk masyarakat Aceh,” kata Winta.

Winta menuturkan, melalui karyanya tersebut, ia ingin memberikan sesuatu gambaran dari sudut pandang yang berbeda terhadap Aceh. Yang bertujuan untuk menepis kesan dan anggapan buruk bahwa Aceh menakutkan dan tidak damai. Justru melalui karya ini, akan menunjukan pada dunia bahwa Aceh menyenangkan, damai, dan alamnya indah, sehingga membuat semua orang penasaran dan ingin datang ke Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Suntikan Dosis 3 Vaksin Covid bagi Tenaga Kesehatan Bakal Dimulai 9 Agustus

“Membuat orang kepo untuk ingin datang, dari orang yang awalnya takut jadi akan  kepingin datang dan melihat Aceh dan itu akan bermanfaat bagi masyarakat Aceh khususnya dalam pariwisata,” ujarnya.

Namun, untuk mendukung itu semua, ia berpesan, agar masyarakat Aceh lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitar, dengan saling menjaga lingkungan hidup, dan ekosistem, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Tentunya itu akan berdampak baik bagi  kelangsungan hidup dan alam yang indah di Aceh.

Pertemuan tersebut menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak.[]

Berita Terkait

KPT ; Pentingnya Sidang Lapangan atau Pemeriksaan Setempat (PS)
Ketua Gibran Center Aceh Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh
𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂𝗺 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗚𝗮𝗻𝗱𝗲𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗿𝘁𝗶𝘀𝗶𝗽𝗮𝘀𝗶 𝗚𝗲𝘂𝗰𝗵𝗶𝗸 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗣𝗝𝗔 𝟮𝟬𝟮𝟱
Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual
Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh
Krue Seumangat, Pengurus IWATAN Banda Aceh Dikukuhkan
Sebanyak 2.556 Ternak di Aceh Sembuh dari PMK
Lalu Lintas Kendaraan di Tol Sigli-Banda Aceh selama Libur Panjang Meningkat 30 Persen
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:07 WIB

KPT ; Pentingnya Sidang Lapangan atau Pemeriksaan Setempat (PS)

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:42 WIB

Ketua Gibran Center Aceh Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:39 WIB

𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂𝗺 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗚𝗮𝗻𝗱𝗲𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗿𝘁𝗶𝘀𝗶𝗽𝗮𝘀𝗶 𝗚𝗲𝘂𝗰𝗵𝗶𝗸 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗣𝗝𝗔 𝟮𝟬𝟮𝟱

Senin, 3 Februari 2025 - 23:09 WIB

Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual

Sabtu, 1 Februari 2025 - 22:01 WIB

Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh

Berita Terbaru