DPRA Dukung Gubernur Ultimatum Tiga Rumah Sakit Umum

- Jurnalis

Selasa, 12 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BANDA ACEH – Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh Tarmizi, SP mendukung sikap gubernur yang telah mengultimatum tiga rumah sakit umum milik Pemerintah Aceh.

Ketiga rumah sakit itu, yaitu, Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dan Rumah Sakit Jiwa Aceh.

Pada saat membaca Pandangan Fraksi, Fraksi Partai Aceh juga mengingatkan Pemerintah Aceh untuk fokus memperbaiki pelayanan di rumah sakit Umum terutama RSUDZA yang selama ini sering dikeluhkan oleh masyarakat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Diskominsa Aceh bersama PWI Aceh Menggelar Uji Kompetensi Wartawan Angkatan ke-12 dan 13 di Kota Langsa

“Saya pribadi betul-betul serius memantau dan ikut mengawasi karena selama ini ratusan pasien yang ikut saya dampingi sehingga tau apa keluhan keluarga pasien dan juga tau bagaimana pelayanan di rumah sakit umum,” kata Tarmizi SP, Selasa (12/1).

Fokus pemantauannya di RSUDZA salah satunya adalah alat kesehatan seperti MRI yang jumlahnya hanya satu, sehingga menyebabkan atrian panjang.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Safari Ramadhan di Mutiara Timur, Keurukon Katibul Wali Serahkan Sejumlah Bantuan

 

“Belum lagi ambulan yang sudah tidak layak lagi digunakan dan harus segera diganti dengan yang baru,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Aceh, meminta kepada pihak manajemen tiga rumah sakit milik Pemerintah Aceh untuk terus melakukan reformasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ia mengatakan, masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menggelar pertemuan dengan Direktur dan Dewan Pengawas ketiga rumah sakit Pemerintah Aceh dalam rangka penandatanganan Rencana Bisnis Anggaran (RBA), di Pendopo Gubernur Aceh, Senin, (11/1/2021) malam.

Baca Juga Artikel Beritanya :  dr. Hanif : Vaksinasi Covid-19 Itu Dulu Ditakuti, Kini Diminati

Menurut Nova, upaya untuk memuaskan semua pihak memang sulit dilakukan. Namun demikian, keluhan yang datang selama ini harus diminimalisir meskipun tidak dapat dihilangkan sama sekali. Paling tidak, dari hari ke hari keluhan tersebut berkurang.

***Parlementerial***

Berita Terkait

“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta terkait Kasus LPEI
Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan
PWI Kalsel Siap Dampingi Keluarga Jurnalis Juwita, Kapolda Beri Atensi Khusus
ICMI Aceh Beri Santunan Kepada Dhuafa dan Anak Yatim di Tiro, Pidie
Kemkomdigi Percepat Penyediaan Internet untuk Pesantren-Madrasah di Aceh
Klarifikasi Terkait Pemberitaan Pertemuan Forum Paguyuban Mahasiswa Dan Pemuda Aceh (FPMPA) Dengan Kepala OJK Aceh
PT BNA Peringati HUT IKAHI ke-72 dengan Bagi Santunan, Ceramah Agama, dan Buka Puasa Bersama
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 13:50 WIB

“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih

Selasa, 15 April 2025 - 14:53 WIB

KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta terkait Kasus LPEI

Jumat, 11 April 2025 - 15:14 WIB

Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan

Rabu, 26 Maret 2025 - 00:03 WIB

PWI Kalsel Siap Dampingi Keluarga Jurnalis Juwita, Kapolda Beri Atensi Khusus

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:20 WIB

ICMI Aceh Beri Santunan Kepada Dhuafa dan Anak Yatim di Tiro, Pidie

Berita Terbaru

Keterangan Foto: Wagub Aceh, Fadlullah dan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, berbincang hangat Kamis, 17 April 2025. (Foto: Humas BPPA)

Pemerintah Aceh

“Wagub Aceh dan Dubes UEA Bahas Investasi Strategis di Aceh”

Kamis, 17 Apr 2025 - 23:04 WIB