BANDA ACEH – Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh Tarmizi, SP mendukung sikap gubernur yang telah mengultimatum tiga rumah sakit umum milik Pemerintah Aceh.
Ketiga rumah sakit itu, yaitu, Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dan Rumah Sakit Jiwa Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat membaca Pandangan Fraksi, Fraksi Partai Aceh juga mengingatkan Pemerintah Aceh untuk fokus memperbaiki pelayanan di rumah sakit Umum terutama RSUDZA yang selama ini sering dikeluhkan oleh masyarakat.
“Saya pribadi betul-betul serius memantau dan ikut mengawasi karena selama ini ratusan pasien yang ikut saya dampingi sehingga tau apa keluhan keluarga pasien dan juga tau bagaimana pelayanan di rumah sakit umum,” kata Tarmizi SP, Selasa (12/1).
Fokus pemantauannya di RSUDZA salah satunya adalah alat kesehatan seperti MRI yang jumlahnya hanya satu, sehingga menyebabkan atrian panjang.
“Belum lagi ambulan yang sudah tidak layak lagi digunakan dan harus segera diganti dengan yang baru,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Aceh, meminta kepada pihak manajemen tiga rumah sakit milik Pemerintah Aceh untuk terus melakukan reformasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ia mengatakan, masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menggelar pertemuan dengan Direktur dan Dewan Pengawas ketiga rumah sakit Pemerintah Aceh dalam rangka penandatanganan Rencana Bisnis Anggaran (RBA), di Pendopo Gubernur Aceh, Senin, (11/1/2021) malam.
Menurut Nova, upaya untuk memuaskan semua pihak memang sulit dilakukan. Namun demikian, keluhan yang datang selama ini harus diminimalisir meskipun tidak dapat dihilangkan sama sekali. Paling tidak, dari hari ke hari keluhan tersebut berkurang.
***Parlementerial***