Banda Aceh – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 02, H. Muzakir Manaf dan H. Fadhlullah (Mualem-Dek Fad), tampil menonjol dalam debat kedua Pilgub Aceh 2024, Kamis (31/10/2024).
Juru Bicara DPA Laskar Panglima Nanggroe, Kahlil Gibran, menyatakan kekaguman atas performa mereka, menilai bahwa kepercayaan diri serta argumentasi yang mereka sampaikan mencerminkan pengalaman dan pemahaman mendalam atas permasalahan Aceh.
Mengenakan pakaian khas Gayo, Mualem dan Dek Fad berhasil mencuri perhatian publik.
Tidak hanya soal penampilan, substansi yang mereka sajikan juga dianggap menyentuh langsung pada isu-isu krusial yang menjadi sorotan masyarakat.
Dalam pemaparannya, pasangan ini menunjukkan ketegasan visi mereka, menyuarakan capaian kerja yang telah mereka raih saat menjabat, serta komitmen untuk membawa perubahan berarti bagi Aceh.
Dalam sambutannya pada Jumat (1/11/2024), Kahlil Gibran menyebut bahwa penampilan paslon nomor urut 2 ini menunjukkan kelas tersendiri.
“Mualem-Dek Fad bukan hanya hadir sebagai calon pemimpin, tetapi juga sebagai harapan baru bagi Aceh. Mereka bicara dengan data, berbicara dengan realita di lapangan, bukan sekadar janji kosong,” tegas Kahlil.
Sikap ini mendapat dukungan penuh dari Ketua DPA Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf.
Menurutnya, Mualem-Dek Fad membawa semangat perjuangan yang nyata untuk mengatasi berbagai polemik yang melanda Aceh.
Sulaiman menyoroti khusus soal polemik izin tambang yang mencuat belakangan ini, menyebut Mualem sebagai sosok yang berani mengungkap fakta manipulasi dan monopoli yang selama ini terjadi.
“Izin tambang selama ini bukan hanya soal administrasi, tetapi juga menyangkut kehidupan banyak orang di Aceh. Dan, Mualem satu-satunya yang punya nyali untuk menantang praktik-praktik tidak sehat di sana. Dia tahu betul, di masa Bustami Hamzah, manipulasi dan monopoli izin tambang semakin menjadi-jadi. Ini yang dibutuhkan Aceh: pemimpin yang berani melawan ketidakadilan,” kata Sulaiman dengan lantang.
Lebih jauh, dalam debat kedua ini, Mualem juga menyentil kebijakan tambang yang menurutnya tidak pro-rakyat, namun lebih menguntungkan pihak-pihak tertentu yang berpotensi menghancurkan sumber daya alam Aceh.
Argumentasi yang disampaikan Mualem mengenai isu ini direspons hangat oleh audiens, yang seakan mewakili suara keresahan masyarakat Aceh selama ini.
Debat kedua ini pun semakin mengukuhkan posisi Mualem-Dek Fad sebagai kandidat kuat dalam kontestasi Pilgub Aceh 2024.
Dukungan yang diberikan DPA Laskar Panglima Nanggroe semakin mempertegas bahwa mereka melihat pasangan ini sebagai sosok yang bisa membawa arah baru dan menyelesaikan persoalan mendesak yang selama ini tak terselesaikan.
Editor : Mul