Dinsos Aceh Akan Buka Jurusan Barista untuk Remaja Putus Sekolah di Aceh

- Jurnalis

Minggu, 13 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH (fanews.id) — Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Sejahtera Jroh Naguna (RSJN) Dinas Sosial Aceh akan menambah jurusan pelatihan ketrampilan barista untuk tahun anggaran 2021.

Seperti diketahui, selama ini UPTD yang beralamat di Jalan T Nyak Makam, Lampineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh itu memiliki dua jurusan pelatihan keterampilan yaitu jurusan perbengkelan dan las serta jurusan menjahit dan membordir.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah yang hadir mewakili Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri pada Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Remaja Binaan Angkatan ke -79 di Aula UPTD RSJN, Kamis 3/12/2020.

“Insya Allah untuk tahun anggaran 2021 UPTD RSJN yang memang tupoksinya untuk melakukan pendidikan dan pelatihan untuk remaja putus sekolah berencana akan membuka pelatihan khusus barista. Kenapa barista kita ambil karena permintaan untuk barista di Aceh dan di Indonesia saat ini sangat tinggi,” kata Devi Riansyah.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kodim 0101/Aceh Besar Gelar Swab Antigen Acak di Blang Padang 

Karena permintaannya yang tinggi, maka hal ini dianggap sebagai peluang kerja yang sangat bagus bagi anak-anak binaan UPTD RSJN, sehingga mereka nantinya bisa memiliki pekerjaan yang lebih layak dan memiliki penghasilan yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

“Ini cita-cita kita, dan kita serius sekali untuk meningkatkan kemampuan anak-anak kita terutama dalam hal menjadi seorang barista yang profesional,” ujar Devi.

Sekretaris Dinas Sosial Aceh Devi Riansyah didampingi Kepala UPTD RSJN  Saifullah  dan Instruktur BLKI Barista melihat mesin roasting kopi yang sudah dibeli untuk rencana pembukaan kelas Barista pada tahun anggaran 2021 di UPTD RSJN Dinas Sosial Aceh.

Terkait dengan persiapan pembukaan jurusan barista, Devi menuturkan jika pihaknya akan menyiapkan peralatan yang berkualitas sehingga nantinya anak-anak hasil didikan ini, betul-betul memiliki pemahaman yang baik terhadap peralatan tentang bagaimana menjadi barista yang baik dan profesional.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Sekda Aceh Berbagi Kiat Sukses Vaksinasi Covid-19 Nakes

Selain alat, Dinas Sosial kata Devi juga akan mendatangkan instruktur-instruktur yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk itu, tentunya mereka yang sudah memiliki sertifikasi menjadi seorang barista.

“Jadi memang keseriusan kita ini, kita lakukan dalam hal pemenuhan kebutuhan peralatan dan instruktur yang berpengalaman,” kata Devi Riansyah.

Terkait dengan jumlah siswa binaan apakah ada penambahan seiring dibukanya jurusan keterampilan barista, Devi mengatakan hal itu sangat tergantung pada ketersediaan anggaran.

Selama ini RSJN melatih 100 orang siswa/siswi, yang terdiri 50 orang jurusan perbengkelan dan las, sementara 50 orang lainnya jurusan menjahit dan membordir.

“Untuk kedepan kita akan tetap dengan seratus, namun jenis latihannya kita tambah satu lagi yaitu barista. Kita tambah jenis latihannya bukan orangnya. Kalau menambah jumlah orangnya ini menambah anggaran sementara anggaran kita sangat terbatas,” ujar Devi.

Baca Juga Artikel Beritanya :  HAPKIDO Aceh Santuni Fakir Miskin dan Duafa

Sementara itu Kepala UPTD RJN Saifullah mengatakan, sebagai bentuk persiapan rencana membuka jurusan pelatihan barista, pihaknya telah membeli beberapa jenis peralatan untuk roasting kopi, namun alat-alat tersebut tentunya belum mencukupi untuk bisa buka kelas barista di tahun 2021.

“Namun kita akan berupaya untuk bisa menambahkan alat-alat tersebut di tahun anggaran 2021 nanti,” kata Saifullah.

UPTD RSJN selama ini membuka jurusan Perbengkelan dan Las untuk masa pelatihan selama 5 bulan, jurusan menjahit dan membordir 5 bulan, sementara untuk barista diperkirakan cukup untuk 2 bulan pelatihan.

“Semua jurusan yang kita buka di sini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan dengan membekali para remaja putus sekolah berupa pelatihan dan keterampilan yang ada di UPTD kita,” kata Saifullah.[]

Berita Terkait

Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB
IWATAN Adakan Buka Puasa Bersama Dan Santuni Anak Yatim
SPS Riau Umumkan Kepengurusan Baru 2025-2029: Semangat Baru di Tengah Arus Perubahan
Wabup Aceh Besar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Dayah Abu Chik Cot Sayun Blang Bintang
Ribuan Masyarakat Serbu Program Pasar Sembako Murah PLN
Aqiqah: Pengertian, Hukum, dan Keutamaannya dalam Islam
Borong Dagangan Warga, Polsek Darussalam Bagi-bagi Takjil ke Pengguna Jalan
PT BNA adakan Tausiyah Ramadhan hadirkan Dewan Pakar ICMI Aceh
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 17:11 WIB

Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB

Minggu, 16 Maret 2025 - 00:58 WIB

IWATAN Adakan Buka Puasa Bersama Dan Santuni Anak Yatim

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:32 WIB

SPS Riau Umumkan Kepengurusan Baru 2025-2029: Semangat Baru di Tengah Arus Perubahan

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:23 WIB

Wabup Aceh Besar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Dayah Abu Chik Cot Sayun Blang Bintang

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ribuan Masyarakat Serbu Program Pasar Sembako Murah PLN

Berita Terbaru

Hukrim

3 Polisi Lampung Ditembak Mati saat Gerebek Judi Sabung Ayam

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:06 WIB

Ekonomi

Bahlil Sebut RI Bakal Bisa Produksi 70 Ton Emas per Tahun

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:02 WIB

Hukrim

Kejanggalan di Balik Misteri Hilangnya Iptu Samuel Marbun

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:00 WIB

Nasional

Luthfi Minta Pengamanan Mudik Dibekali Senjata Laras Panjang

Selasa, 18 Mar 2025 - 04:55 WIB