Dinkes Aceh : Vaksinasi Berjalan Sukses, Nakes Ikut Berpartisipasi

- Jurnalis

Kamis, 4 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANews.id | Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, mengatakan, kesuksesan vaksinasi Nakes itu terwujud berkat pendampingan yang dilakukan langsung oleh Sekda Taqwallah bersama tim. Secara grafik nasional kini posisi cakupan vaksinasi Nakes di Aceh berada di pertengahan. Kondisi ini jauh lebih baik dibanding pada awal Februari lalu.

Kepada Nakes yang belum melaksanakan vaksin dosis pertama, Hanif menganjurkan mereka untuk segera melakukan vaksin, meskipun saat ini telah memasuki vaksin dosis kedua bagi Nakes. “Mari segera kita tuntaskan vaksinasi bagi Nakes, agar vaksinasi kepada kelompok selanjutnya yang akan segera dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” ujar Hanif.

Hanif mengatakan, Pemerintah Indonesia akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap selanjutnya bagi kelompok lansia dan pelayan publik pada minggu ketiga bulan Februari.

Selain itu, Hanif juga melaporkan perkembangan kasus Covid-19 terkini. Ia mengatakan, kondisi Aceh di bulan Februari ini jauh lebih baik dibanding beberapa bulan yang lalu. Bahkan beberapa hari laporan harian kasus positif di Aceh sempat mencatat angka nol kasus, sementara beberapa hari lainnya hanya mencatat angka di bawah sepuluh kasus.

“Ini harus kita pertahankan, ini berkat kerja keras kita semua mulai dari gubernur, bupati, hingga Keuchik dan masyarakat,”ujar Hanif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menyatakan, cakupan pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Aceh berjalan jauh lebih baik dibanding cakupan secara nasional, atau dibanding dengan realisasi vaksinasi beberapa waktu sebelumnya.

Atas kesuksesan tersebut, Sekda meminta Nakes untuk mengajak dan mengedukasi kelompok penerima vaksin berikutnya, agar ikut serta mendukung dan aktif menyukseskan vaksinasi.

Hal tersebut disampaikan Sekda Aceh dalam Vidcon mingguan Satgas Covid-19 Aceh bersama Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota, Kecamatan, para Kepala Puskesmas, Keuchik, dan Bidan Desa. Sekda Taqwallah mengikuti Vidcon tersebut dari Ruang Rapat Kamar Kerjanya di Kantor Gubernur Aceh, Rabu, 24/2/2021.

“Secara nasional, pelaksanaan vaksinasi kita berada pada peringkat pertengahan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana Nakes dapat ikut serta mengajak kelompok lainnya untuk ikut menyukseskan vaksinasi ini,”ujar Taqwallah.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kapolda Aceh Resmikan Secara Serentak 100.000 Rumah Untuk PNPP Di Aceh Besar

Sekda menyebutkan, capaian vaksinasi Nakes tahap pertama di Aceh, telah mencapai 86 persen lebih dari jumlah total sasaran 56.470 Nakes. Sementara vaksinasi Covid-19 tahap kedua sejauh ini telah mencapai 20 persen.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda mengapresiasi peran serta semua pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten, Kepala Rumah Sakit, Camat, Keuchik dan jajaran TNI POLRI yang secara bahu membahu telah ikut menyukseskan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Aceh.

Selain Sekda dan Kepala Dinas Aceh, Vidcon mingguan Covid-19 itu juga diisi oleh dua pemateri lainnya, yaitu, Pakar Satgas Covid-19 Aceh, dr. Syahrul dan Plt. Direktur RSUDZA, dr. Endang Mutiawati Rahayuningsih. Ikut hadir juga Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Setda Aceh, Usamah El-Madny.

Tingkat Kepatuhan Protkes Meningkat, Vaksinasi Covid-19 Capai 50 Ribu Nakes

Dari Hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan (Protkes) oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Nasional menunjukkan tingkat kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak sedikit meningkat di Aceh. Sementara vaksinasi Covid-19 tenaga kesehatan (Nakes) mencapai 50.107 orang.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani dalam rilis rutinnya, yang dibagikan kepada awak media massa di Banda Aceh, Kamis, 25/02/2021 malam.

“Ada peningkatan kepatuhan Protkes selama periode monitoring tanggal 15-21 Februari 2021 di banding seminggu sebelumnya,” tutur SAG.

Ia menjelaskan, tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh meningkat dari 71,6 persen menjadi 74,7 persen. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan meningkat dari 80,4 persen menjadi 81,7 persen.

Sementara tingkat kepatuhan Protkes nasional nyaris tak beranjak. Tingkat kepatuhan memakai masker pekan lalu sekitar 89,1 persen, dan 89,3 persen hasil monitoring terakhir. Bahkan tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan turun tipis dari 88,5 persen menjadi 88,4 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Beri Warning Suami, Dewi Perssik: Kalau Lu Macam-macam, Gue Nikah Lagi

SAG mengatakan, monitoring kepatuhan Protkes dilakukan Tim Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 yang melibatkan lebih empat ribu observer yang terdiri dari TNI, Polri, dan duta perubahan perilaku dari Satgas. Mereka mengamati tingkah laku kepatuhan Protkes di tempat-tempat umum dan hasilnya diumumkan secara mingguan, jelasnya.

“Tran data hasil pengamatan tingkat kepatuhan Protkes tampak mulai landai dan ini memiliki risiko peningkatan kasus baru Covid-19. Semua pihak mesti saling mengedukasi bahwa pandemi belum berakhir dan patuh pada Protkes merupakan keniscayaan,” ujar SAG.

Vaksinasi

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh itu juga melaporkan cakupan vaksinasi tenaga kesehatan (Nakes) di Aceh, berdasarkan data laporan Dinas Kesehatan kabupaten dan kota, hingga Rabu, 24 Februari 2021. Nakes yang telah mendapat suntikan vaksin Sinovac dosis I sudah mencapai sebanyak 50.107 orang, atau 88,7 persen dari Nakes sasaran sebanyak 56.470 orang di seluruh Aceh.

Tiga kabupaten/kota yang mencatat cakupan vaksinasi di atas 100 persen, yakni Aceh Barat, Aceh Besar, dan Kota Langsa. Sementara Bener Meriah, Aceh Tenggara, dan Pidie, cakupannya sudah mencapai 69 persen hingga 73 persen. Sedangkan 17 kabupaten/kota lainnya sudah mencapai cakupan 79 persen hingga 99,9 persen, rinci SAG.

Kasus Covid-19

Selanjutnya, SAG mengabarkan perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Aceh. Secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.523 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 7.791 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.351 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 381 orang.

Ada penambahan 10 kasus baru konfirmasi positif terinfeksi dengan virus corona dalam kurun waktu 24 jam terakhir, yakni meliputi warga Kota Langsa sebanyak empat orang, Aceh Besar sebanyak tiga orang, warga Kota Banda Aceh sebanyak dua orang, dan satu lagi warga dari luar daerah Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kapolri Putuskan 1.062 Polsek Tidak Lakukan Proses Penyidikan

“Pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh satu orang, dan kasus meninggal dunia bertambah satu orang. Kasus meninggal terbaru merupakan warga Kabupaten Aceh Singkil,” tambahnya.

Lebih lanjut, SAG merinci kasus-kasus probable di Aceh, yaitu sebanyak 670 orang. Sebanyak 599 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 59 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19.

Sementara kasus-kasus suspek secara akumulasi sudah mencapai 6.958 orang. Sebanyak 6.802 orang selesai isolasi, 105 isolasi mandiri di rumahnya, dan sebanyak 51 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutup SAG.

Satgas Sebut Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Dilakukan dengan 4 Cara

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, metode pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dilakukan dengan empat pola.

Pertama, vaksinasi yang dilakukan di sekitar 13.600 fasilitas kesehatan.

“Kedua, vaksinasi yang dilakukan melalui institusi TNI/Polri,” ujar Reisa dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/2/2021).

Ketiga, vaksinasi massal di tempat seperti yang sudah pernah dilakukan di kota-kota besar yakni Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan DKI Jakarta.

Keempat, dengan vaksinasi massal bergerak, di mana nantinya tim vaksinator yang akan bergerak untuk sasaran tertentu, sepertu misalnya pedagang pasar.

Reisa menyebut, meski pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini dilakukan dengan berbagai macam metode, tetapi dipastikan tenaga penyuntik vaksin merupakan orang terlatih.

“Pemerintah memastikan pelaksanaan vaksinasi hahya dilakukan oleh vaksinator tenaga kesehatan yang telah terlatih,” tegas Reisa.

Diberitakan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia kini memasuki tahap kedua yang menyasar para pekerja publik dan warga lanjut usia (lansia) di atas usia 60 tahun.

Ditargetkan, sebanyak 38.513.446 orang prioritas vaksinasi tahap kedua diharapkan selesai divaksin pada Mei 2020.

Pemberian vaksinasi tahap kedua telah dimulai untuk pedagang Pasar Tanah Abang di Jakarta pada lalu.

***Advertorial***

Berita Terkait

KPT ; Pentingnya Sidang Lapangan atau Pemeriksaan Setempat (PS)
Ketua Gibran Center Aceh Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh
𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂𝗺 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗚𝗮𝗻𝗱𝗲𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗿𝘁𝗶𝘀𝗶𝗽𝗮𝘀𝗶 𝗚𝗲𝘂𝗰𝗵𝗶𝗸 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗣𝗝𝗔 𝟮𝟬𝟮𝟱
Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual
Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh
Krue Seumangat, Pengurus IWATAN Banda Aceh Dikukuhkan
Sebanyak 2.556 Ternak di Aceh Sembuh dari PMK
Lalu Lintas Kendaraan di Tol Sigli-Banda Aceh selama Libur Panjang Meningkat 30 Persen
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:07 WIB

KPT ; Pentingnya Sidang Lapangan atau Pemeriksaan Setempat (PS)

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:42 WIB

Ketua Gibran Center Aceh Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:39 WIB

𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂𝗺 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗚𝗮𝗻𝗱𝗲𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗿𝘁𝗶𝘀𝗶𝗽𝗮𝘀𝗶 𝗚𝗲𝘂𝗰𝗵𝗶𝗸 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗣𝗝𝗔 𝟮𝟬𝟮𝟱

Senin, 3 Februari 2025 - 23:09 WIB

Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual

Sabtu, 1 Februari 2025 - 22:01 WIB

Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh

Berita Terbaru