Dinas Pendidikan Aceh Gelar Sosialisasi Asesmen Nasional 2021 Secara Virtual

- Jurnalis

Jumat, 13 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh (fanews.id) —Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional (AN) adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan system pendidikan berupa input, proses dan hasil.

Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. H. Rachmat Fitri HD, MPA saat membuka kegiatan sosialisasi Asesmen Nasional (AN) secara virtual, Kamis (12/11/2020) di Aula UPTD Balai Tekkomdik.

Dalam kegiatan itu turut menghadirkan pemateri yaitu Fasilitator Direktorat SMA, Jhon Abdi, M.Pd dan diikuti oleh seluruh Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kabupaten/Kota, MKKS, MKPS, dan guru se Aceh.

“Potret layanan dan kinerja dari setiap satuan pendidikan dari hasil asesmen nasional ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan di Aceh,” ujar Haji Nanda sapaan akrab beliau.

Haji Nanda menjelaskan Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu: pertama, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua aspek kompetensi minimum ini, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.

“Kedua, Survei Karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila yang berlandas keimanan dan bertakwa kepada Allah serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif,” kata Kadisdik.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kapolri Resmikan Sejumlah Fasilitas Bangunan Polda NTB

Ketiga, lanjut Kadisdik Aceh, Survei Lingkungan Belajar yaitu untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. Dijelaskan, Asesmen Nasional pada 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid.

“Asesmen Nasional ini menjadi salah satu alternatif transformasi pendidikan di tingkat sekolah. Tentu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pengajaran, dan lingkungan belajar di satuan pendidikan. Melalui asesmen yang lebih berfokus, diharapkan perbaikan kualitas dan layanan pendidikan bisa semakin efektif” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd menjelaskan perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional yakni,

Mode Ujian,
Jika pada Ujian Nasional siswa harus mengikuti ujian komputer dan ujian tertulis, pada Asesmen Nasional 2021 mereka akan diuji menggunakan sistem soal yang berlapis. Ujiannya tentu dilakukan menggunakan sistem komputer yang disesuaikan dengan kemampuan para siswa.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Nova Iriansyah Merestui Perayaan Maulid di Aceh

“Jadi, beban soal yang diberikan tidak semuanya sama. Artinya, siswa bakal diberikan soal berdasarkan kemampuan belajar masing-masing,” ujarnya.

Nilai Ukur Dalam Ujian,
Jika pada Ujian Nasional nilai yang didapatkan dihasilkan berdasarkan kompetensi di setiap mata pelajaran, pada Asesmen Nasional 2021, siswa akan dinilai berdasarkan pencapaian kompetensi berdasarkan kemampuan masing-masing.

“Ada banyak aspek yang bakal dinilai, seperti kompetensi literasi dan numerasi siswa, lingkungan belajar siswa, hingga karakter dari siswa masing-masing. Artinya, sistem ujian yang diberikan lebih personal dan mengukur nilai siswa berdasarkan kemampuannya pada bidang-bidang yang diujikan,” ungkapnya.

Peserta Tes,
Poin ini cukup menarik untuk dibahas. Jika sebelumnya siswa yang mengikuti Ujian Nasional adalah yang duduk di tingkatan terakhir, seperti kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA, pada Asesmen Nasional 2021 pesertanya justru siswa yang berada di tingkatan satu tahun sebelum kelulusan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Pengprov Woodball Aceh Terbentuk, Azwardi Terpilih Secara Aklamasi

“Artinya, yang diuji adalah siswa kelas 5 SD, kelas 8 SMP dan kelas 11 SMA. Jadi, ujian yang diberikan tidak lagi dalam satu waktu seperti Ujian Nasional, tetapi dalam satu periode belajar,” katanya.

Laporan Hasil Tes,
Jika pada Ujian Nasional, laporan hasil tes ditentukan berdasarkan nilai setiap peserta ujian, nilai satuan pendidikan dan nilai agregat per wilayahnya, Asesmen Nasional 2021 justru mendapatkan laporan hasil tes berdasarkan nilai satuan pendidikan dan nilai agregat per wilayah saja seperti desa, kota atau kabupaten dan provinsi.

Jenis Soal,
Soal-soal ujian yang akan diberikan saat Asesmen Nasional 2021 berfokus pada kompetensi yang lebih luas atau High-Order Thingking Skill (HOTS). Nantinya, siswa akan dihadapkan dengan soal ujian yang mengukur penalaran.

“Jadi, tidak ada lagi soal-soal yang menanyakan fakta atau definisi yang bersifat hafalan. Nantinya siswa akan ditanya tentang bagaimana proses sistem bekerja. Soal jenis ini akan lebih efektif untuk mengasah logika, kreativitas dan penalaran siswa,” Tutup Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd.

Berita Terkait

Banda Aceh Luncurkan Code Stroke Terpadu di RSUD Meuraxa
Perkuat Silaturahmi, Polsek Seulimeum Saweu Keude Kupi dan Dengar Aspirasi Warga
Irjen Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025
Radhipaino, 20 Tahun Jadi Petugas Kebersihan UIN Ar-Raniry Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK
PMB UIN KHAS Jember 2025 Dibuka, Ada Golden Ticket untuk Hafiz
Pelajar Banda Aceh Raih Ratusan Medali di Olimpiade Sains Nasional 2025
Cara Menghindari Sengketa Tanah: Panduan Lengkap agar Tidak Terjebak Masalah Hukum
Wali Kota Illiza Dukung Kenaikan Status Kantor Imigrasi Banda Aceh Jadi Tipe A Plus
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:04 WIB

Banda Aceh Luncurkan Code Stroke Terpadu di RSUD Meuraxa

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:27 WIB

Perkuat Silaturahmi, Polsek Seulimeum Saweu Keude Kupi dan Dengar Aspirasi Warga

Kamis, 29 Mei 2025 - 13:32 WIB

Irjen Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025

Rabu, 28 Mei 2025 - 04:22 WIB

Radhipaino, 20 Tahun Jadi Petugas Kebersihan UIN Ar-Raniry Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK

Rabu, 28 Mei 2025 - 02:52 WIB

PMB UIN KHAS Jember 2025 Dibuka, Ada Golden Ticket untuk Hafiz

Berita Terbaru

Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Restu Andi Surya, SSTP, MPA, Mewakili Gubernur Aceh Menyampaikan Sambutan dan Melaunching Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (Zona KHAS) RSUDZA dan Kick-Off Calon Zona KHAS Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang. Bersama Kepala BI Perwakilan Aceh dan Kepala Instansi Lainnya. Di Auditorium RSZA Banda Aceh, Sabtu,
14 Juni 2025. Foto: Humas Pemerintah Aceh.

Pemerintahan

Gubernur Resmikan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:55 WIB

Headline

KNPI Aceh Desak Presiden Pecat Tito dan Safrizal

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:40 WIB

Plh. Ketua KNPI Aceh, Subchan Saputra (tengah), bersama perwakilan puluhan organisasi kepemudaan se-Aceh saat menyampaikan pernyataan sikap mendesak Presiden RI mencopot Mendagri Tito Karnavian dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, terkait pengalihan empat pulau Aceh ke Sumatera Utara. (Foto: Dok. KNPI Aceh)

BREAKING NEWS

KNPI Aceh Desak Presiden Copot Mendagri Tito dan Dirjen Safrizal

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:11 WIB

Seorang Babinsa Kodam Iskandar Muda membantu petani mengolah lahan di musim tanam 2025 di Aceh. (Photo : Pendam IM)

Kodam IM

Babinsa Kodam IM Dampingi Petani Aceh

Sabtu, 14 Jun 2025 - 21:20 WIB