Dekranasda Aceh Gelar Pameran Virtual Produk Kerajinan Unggulan Se-Aceh

- Jurnalis

Selasa, 17 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh menggelar pameran virtual produk kerajinan unggulan dengan tajuk Sisi Positif Pandemi Covid-19: Sebagai Momentum Percepatan Digitalisasi Pasar Kerajinan di Daerah, Banda Aceh, Selasa (17/11/2020)

Banda Aceh (fanewa.id) —- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh menggelar pameran virtual produk kerajinan unggulan dengan tajuk Sisi Positif Pandemi Covid-19: Sebagai Momentum Percepatan Digitalisasi Pasar Kerajinan di Daerah, Banda Aceh, Selasa (17/11/2020).

Acara tersebut memamerkan berbagai produk unggulan Dekranasda dari seluruh kabupaten/kota se- Aceh guna untuk meningkatkan peluang bisnis di tengah pandemi covid-19.

Pameran virtual produk kerajinan unggulan yang ditayangkan secara langsung melalui chanel YouTube Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh tersebut, akan memamerkan berbagai produk kerajinan hasil karya putra-putri daerah mulai dari produk fesyen seperti tas dan pakaian, aksesoris, kuliner, serta berbagai produk kerajinan lainnya.

Kegiatan itu, merupakan puncak dari sederet rangkaian kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Aceh tahun 2020 yang sudah berlangsung selama 3 hari terakhir.

Adapun rangkaian kegiatan Pameran Virtual Dekranasda Aceh yaitu; pemutaran peragaan busana etnik kreasi daerah oleh designer lokal, pengumuman perlombaan produk kerajinan unggulan dan produk kerajinan Inovatif, pengumuman perlombaan laporan ketua Dekranasda kabupaten/kota, serta pengumuman perlombaan kreasi busana bertema ‘Etnik Gaya Minimalis dalam Paradigma Kebiasaan Baru’.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gubernur Aceh Larang ASN ke Luar Daerah untuk Cegah Covid-19

Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan pameran virtual ini merupakan salah satu cara Dekranasda Aceh untuk menjaga eksistensi produk kerajinan khas daerah yang terdampak akibat pandemi covid-19.

Ia mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya pelaksanaan Rakerda di tahun 2020 dilaksanakan secara virtual karena pandemi covid-19 yang mengharuskan mengikuti protokol kesehatan dengan pembatasan massa.

“Setiap tahunnya kita laksanakan di daerah berbeda-beda. Tapi akibat pandemi, kegiatan Rakerda tahun 2020 dilaksanakan secara virtual dengan tema Sisi Positif Pandemi Covid-19 Sebagai Momentum Percepatan Digitalisasi Pasar Kerajinan di Daerah’,” kata Dyah.

Tema tersebut, menurut Dyah, sangat sesuai dengan kondisi saat ini, dimana pandemi covid-19 telah berdampak terhadap berbagai sektor. Pada tataran ekonomi global, pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan pada perekonomian domestik negara dan keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dyah memaparkan, berdasarkan laporan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) menyebutkan bahwa dampak pandemi berimplikasi terhadap ancaman krisis ekonomi besar yang ditandai dengan terhentinya aktivitas produksi di banyak Negara yang membuat jatuhnya tingkat konsumsi masyarakat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kapolri Beri Perhatian Khusus Kepada Polda Papua dan Papua Barat dalam Seleksi SIP Tahun 2021

Indonesia yang didominasi oleh keberadaan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, juga terdampak secara serius, bukan hanya pada aspek total produksi dan nilai perdagangan, akan tetapi juga pada jumlah tenaga kerja yang harus kehilangan pekerjaannya karena pandemi.

Pelaku UMKM, jelas Dyah, mengalami kesulitan terutama pada pemenuhan bahan baku yang berdampak pada terhambatnya distribusi, sehingga berakibat pada sulitnya ekspor produk, serta penurunan permintaan yang mengakibatkan terancamnya keberlanjutan UMKM.

“Maka dari itu, di tengah kondisi saat ini, para pelaku UMKM harus lebih inovatif dan jeli dalam melihat peluang, melakukan diversifikasi produk dan yang paling penting harus Go Digital yaitu memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi,” ujar Dyah.

Sementara itu, Ketua Umum Dekranas Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin mengapresiasi pelaksanaan Rakerda Dekranasda Aceh tahun 2020. Menurutnya, pelaksanaan Rakerda merupakan hal yang sangat penting dilakukan dalam rangka kontribusi ide/gagasan serta pemikiran yang diperlukan untuk merumuskan program kerja yang lebih aplikatif dan efesien hang bertujuan untuk mengangkat martabat pengrajin.

Baca Juga Artikel Beritanya :  RI-Singapura Bahas Proyek Jembatan Terpanjang di Indonesia

“Sebagi wadah perhimpunan para pemangku kepentingan, pencinta dan peminat seni untuk mengembangkan produk kerajinan, semua program Dekranas harus terus berupaya meningkatkan kehidupan pengrajin yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) dengan terus menggali kreatifitas, membina, dan melestarikan warisan bangsa,” kata Wury Ma’ruf Amin.

Ia mengingatkan kembali, tujuan dari Dekranas adalah menggali, mengembangkan dan melestarikan warisan budaya bangsa serta membina para pengrajin yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas dalam rangka memperkukuh jati diri budaya bangsa.

“Pandemi yang sangat berdampak pada semua sektor ekonomi termasuk pengrajin, maka itu Dekranasda harus lebih berperan aktif dengan terus mambantu dan membina, serta tanamkan juga pada masyarakat kita untuk cintai produk Indonesia,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, B.HSc MA. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aceh Dr.Wildan, M.Pd . Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Mohd Tanwier MM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Safrida Yuliani.[]

Berita Terkait

Banda Aceh Luncurkan Code Stroke Terpadu di RSUD Meuraxa
Perkuat Silaturahmi, Polsek Seulimeum Saweu Keude Kupi dan Dengar Aspirasi Warga
Irjen Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025
Radhipaino, 20 Tahun Jadi Petugas Kebersihan UIN Ar-Raniry Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK
PMB UIN KHAS Jember 2025 Dibuka, Ada Golden Ticket untuk Hafiz
Pelajar Banda Aceh Raih Ratusan Medali di Olimpiade Sains Nasional 2025
Cara Menghindari Sengketa Tanah: Panduan Lengkap agar Tidak Terjebak Masalah Hukum
Wali Kota Illiza Dukung Kenaikan Status Kantor Imigrasi Banda Aceh Jadi Tipe A Plus
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:04 WIB

Banda Aceh Luncurkan Code Stroke Terpadu di RSUD Meuraxa

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:27 WIB

Perkuat Silaturahmi, Polsek Seulimeum Saweu Keude Kupi dan Dengar Aspirasi Warga

Kamis, 29 Mei 2025 - 13:32 WIB

Irjen Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025

Rabu, 28 Mei 2025 - 04:22 WIB

Radhipaino, 20 Tahun Jadi Petugas Kebersihan UIN Ar-Raniry Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK

Rabu, 28 Mei 2025 - 02:52 WIB

PMB UIN KHAS Jember 2025 Dibuka, Ada Golden Ticket untuk Hafiz

Berita Terbaru

Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Restu Andi Surya, SSTP, MPA, Mewakili Gubernur Aceh Menyampaikan Sambutan dan Melaunching Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (Zona KHAS) RSUDZA dan Kick-Off Calon Zona KHAS Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang. Bersama Kepala BI Perwakilan Aceh dan Kepala Instansi Lainnya. Di Auditorium RSZA Banda Aceh, Sabtu,
14 Juni 2025. Foto: Humas Pemerintah Aceh.

Pemerintahan

Gubernur Resmikan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:55 WIB

Headline

KNPI Aceh Desak Presiden Pecat Tito dan Safrizal

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:40 WIB

Plh. Ketua KNPI Aceh, Subchan Saputra (tengah), bersama perwakilan puluhan organisasi kepemudaan se-Aceh saat menyampaikan pernyataan sikap mendesak Presiden RI mencopot Mendagri Tito Karnavian dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, terkait pengalihan empat pulau Aceh ke Sumatera Utara. (Foto: Dok. KNPI Aceh)

BREAKING NEWS

KNPI Aceh Desak Presiden Copot Mendagri Tito dan Dirjen Safrizal

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:11 WIB

Seorang Babinsa Kodam Iskandar Muda membantu petani mengolah lahan di musim tanam 2025 di Aceh. (Photo : Pendam IM)

Kodam IM

Babinsa Kodam IM Dampingi Petani Aceh

Sabtu, 14 Jun 2025 - 21:20 WIB