Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pilih Efisiensi daripada Protes Pemotongan Dana: “ASN Berpuasa, Rakyat Berpesta”

- Jurnalis

Sabtu, 11 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Photo: Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah Sabtu (11/10/2025).

Photo: Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah Sabtu (11/10/2025).

Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan sikapnya untuk tidak ikut memprotes kebijakan pemerintah pusat terkait pemotongan dana transfer daerah tahun 2026. Ia memilih fokus melakukan efisiensi besar-besaran agar pembangunan di Jawa Barat tetap berjalan.

Dalam keterangannya, Dedi menjelaskan bahwa pemerintah pusat melakukan pemotongan dana transfer ke daerah sebesar Rp226 triliun secara nasional. Untuk Jawa Barat, provinsi kehilangan Rp2,458 triliun, sedangkan kabupaten dan kota kehilangan sekitar Rp2,7 triliun.

“Sebagai gubernur, saya punya dua fungsi: kepala daerah otonom dan wakil pemerintah pusat di daerah. Jadi tidak elok jika saya memprotes kebijakan pemerintah pusat,” ujar Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga Artikel Beritanya :  Penjelasan Muhadjir soal Korban Judi Online Dapat Bansos

Efisiensi Besar-Besaran

Dedi menegaskan bahwa meski anggaran berkurang, pembangunan tidak boleh berhenti. Ia akan melakukan langkah penghematan hingga 75 persen di berbagai sektor belanja rutin pemerintah provinsi.

Langkah efisiensi itu meliputi:

Perjalanan dinas dipotong hingga 75 persen.

Belanja listrik dikurangi 50–75 persen dengan pengaturan penggunaan malam hari.

Belanja alat tulis dan perlengkapan kantor (ATK) ditekan 75 persen.

Penggunaan internet dan media digital non-dinas dibatasi.

Konsumsi rapat dihapus, diganti hanya dengan air putih.

“Mulai sekarang tidak ada lagi makan siang atau snack di acara pemerintah. Cukup air putih. ASN berpuasa, rakyat berpesta,” tegasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Jokowi soal Aturan Paskibraka Lepas Hijab: Tak Bisa Diseragamkan

Pembangunan Tetap Jalan

Meski terjadi pemangkasan dana, Dedi memastikan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik tetap dilanjutkan bahkan ditingkatkan.

Beberapa program prioritas Pemprov Jawa Barat antara lain:

Pembangunan jalan provinsi meningkat dari Rp3 triliun menjadi Rp3,5 triliun.

Rehabilitasi dan pembangunan sekolah serta SMK sebesar Rp700 miliar hingga Rp1 triliun.

Pemasangan listrik untuk masyarakat miskin senilai Rp500 miliar.

Rehabilitasi irigasi dan penataan sungai Rp500 miliar.

Pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) Rp750 miliar hingga Rp1 triliun.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Pemerintah Aceh - Tiga Daerah Jalin Kerja Sama

Pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis untuk warga miskin tetap berlanjut.

Gotong Royong ASN dan Masyarakat

Dedi juga menyebutkan adanya program “Reheongan Sarebu”, yaitu gerakan solidaritas internal ASN Jawa Barat untuk membantu masyarakat kurang mampu.

“Kalau masyarakat di tingkat RT, RW, kelurahan, dan kecamatan ikut berpartisipasi, insya Allah beban ini bisa kita tanggung bersama,” ujarnya optimis.

Dengan strategi efisiensi dan gotong royong, Dedi Mulyadi yakin pembangunan di Jawa Barat tetap bisa berjalan di tengah berkurangnya transfer dana dari pusat.

“Kami akan terus bekerja. ASN berpuasa, rakyat berpesta,” tutupnya.

 

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Mentan Amran Luncurkan Layanan “Lapor Pak Amran” untuk Awasi Pupuk Bersubsidi
DPR Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Berikan Perlindungan Hukum bagi Wartawan, Iwakum Protes
Cek NIK KTP Anda, Apakah Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000?
Tunggu Kami Ya, Pak” — Surat Menyentuh Siswa SRMP Bandung Barat untuk Presiden Prabowo
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun per Juni 2025, Menkeu Klaim Ekonomi Masih Aman
H. Irmawan Tinjau Pembangunan Jalan Aceh Jaya, Aspirasi Warga Mulai Terwujud
Sekolah Garuda, Visi Besar Presiden untuk Talenta Unggulan Sains dan Teknologi di Seluruh Pelosok Negeri
Delegasi Kepolisian Prancis Bakar Semangat 660 Calon Polwan Indonesia
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:29 WIB

Mentan Amran Luncurkan Layanan “Lapor Pak Amran” untuk Awasi Pupuk Bersubsidi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:10 WIB

DPR Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Berikan Perlindungan Hukum bagi Wartawan, Iwakum Protes

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:03 WIB

Cek NIK KTP Anda, Apakah Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000?

Minggu, 26 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Tunggu Kami Ya, Pak” — Surat Menyentuh Siswa SRMP Bandung Barat untuk Presiden Prabowo

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun per Juni 2025, Menkeu Klaim Ekonomi Masih Aman

Berita Terbaru

Parlementerial

DPRK Terima Dokumen Raqan APBK 2026 Dari Eksekutif

Senin, 10 Nov 2025 - 20:25 WIB