FANEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengantisipasi sejumlah kendala ke sejumlah titik yang sulit terjangkau guna memastikan distribusi logistik Pilkada Serentak 2024, tepat waktu. Apalagi, kini sudah memasuki musim penghujan.
Komisioner KPU RI, Yulianto Sudradjat, mengatakan lembaganya telah memetakkan titik-titik rawan bencana, sehingga distribusi logistik harus melalui jalur udara dan laut. Menurut Yulianto, KPU telah belajar dari Pilpres dan Pileg 2024.
“Ini sudah kami lakukan pemetaan jalur distribusinya. Karena distribusi ini, kan, juga berjenjang, dari KPU kemudian ke PPK di kecamatan, kemudian ke PPS di tingkat desa-kelurahan, kemudian H-1 PPS mengirim ke seluruh TPS,” kata Yulianto di KPU Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2024).
Yulianto berkata, pihaknya menggunakan moda transportasi darat, laut, hingga udara untuk memastikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024 tiba sampai tempat tujuan sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Kemudian yang terpencil, yang jauh-jauh juga bekerja sama dengan TNI, dengan Polri, Kementerian Perhubungan yang mempunyai armada yang sangat tangguh,” tutur Yulianto.
Yulianto mencontohkan untuk daerah-daerah seperti Papua, pihaknya membutuhkan helikopter untuk mendistribusikan logistik. Begitupun dengan daerah-daerah kepulauan, distribusi logistik menggunakan speedboat dan kapal laut.
“Untuk menembus daerah-daerah pedalaman, kami kadang di Papua butuh helikopter, di daerah-daerah kepulauan kami butuh speedboat, itu sudah terlaksana juga waktu pemilu serentak 2024,” kata Yulianto.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, sebelumnya mengatakan, secara umum distribusi logistik Pilkada Serentak 2024 sudah di atas 99 persen. Namun, ada beberapa titik saja logistik masih dalam proses distribusi. Ia menjamin logistik pilkada terdistribusi 100 persen saat proses pemungutan suara berlangsung pada 27 November 2024.
“Insyaallah hari H akan beres semua,” tutur Afifuddin.
Di sisi lain, Afifuddin berkata emang membutuhkan usaha yang lebih menjangkau daerah yang terjauh ihwal pendistribusian logistik. Oleh karena itu, KPU mengantisipasinya dengan mencetak surat suara lebih awal ketimbang daerah lainnya.
“Kemarin ada daerah yang katakanlah, Papua Tengah, itu sudah 100 persen di cetak,” kata Afifuddin.
Pilkada 2024 akan digelar serentak di 545 daerah. Sebanyak 1.557 pasangan calon akan berkontestasi memperebutkan kursi kepala dan wakil kepala daerah. Namun, ada 37 daerah yang hanya diikuti oleh calon tunggal.(red/tirto)