“Bupati Aceh Besar Dukung Program Perhutanan Sosial untuk Ekonomi Berkelanjutan

- Jurnalis

Minggu, 13 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Aceh Besar Muharram Idris menerima audiensi WRI di kediaman pribadinya di Gampong Ajuen, Kecamatan Peukan Bada, Sabtu (12/4/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

Bupati Aceh Besar Muharram Idris menerima audiensi WRI di kediaman pribadinya di Gampong Ajuen, Kecamatan Peukan Bada, Sabtu (12/4/2025). FOTO/MC ACEH BESAR

KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar, Muharram Idris (Syech Muharram), menyatakan dukungan penuh terhadap program perhutanan sosial sebagai upaya pemanfaatan hutan secara berkelanjutan demi meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal ini disampaikan saat menerima audiensi jajaran World Resources Institute (WRI) Indonesia di kediaman pribadinya di Gampong Ajuen, Kecamatan Peukan Bada, Sabtu (12/4/2025).

Bupati Muharram yang didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar, Trizna Darma, ST, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Besar, Muwardi, SH, mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas komitmen WRI di daerahnya.

“Saya berterima kasih kepada WRI atas dukungannya dalam membantu masyarakat memanfaatkan hutan secara bijak. Kami sangat mendukung upaya ini selama tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tegas Bupati.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bappeda Aceh Besar Verifikasi Usulan Prioritas DAK Fisik Tahun 2024

Ia menilai konsep perhutanan sosial yang diusung WRI sangat relevan dengan kondisi geografis Aceh Besar yang sebagian besar merupakan kawasan hutan lindung. Pemanfaatan hutan, menurutnya, bukan eksploitasi, melainkan pengambilan hasil hutan non-kayu seperti madu, rotan, dan tanaman obat tanpa merusak ekosistem.

“Saya tidak pernah setuju hutan dimanfaatkan untuk produksi besar-besaran yang merusak fungsi konservasi. Tapi jika hasil hutan diambil tanpa merusak, itu adalah konsep yang berkelanjutan,” jelasnya.

Bupati juga menyoroti perlunya edukasi masyarakat mengenai perbedaan jenis hutan, seperti hutan lindung, hutan produksi, Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat, dan Mitra Kehutanan. Ia berharap WRI dapat bersinergi lebih erat dengan OPD terkait untuk memperluas sosialisasi.

“Kami harap sinergi antara WRI dan OPD semakin kuat. Edukasi ini penting agar masyarakat tahu kawasan mana yang bisa dimanfaatkan dan mana yang harus dijaga. Jika ini dilakukan, manfaat ekonominya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kadis Pendidikan Dayah Tutup Training Center SQK ke-3

Sementara itu, Sumatera Regional Senior Manager WRI, Rahmat Hidayat, dalam paparannya menyampaikan bahwa pihaknya telah aktif mendampingi kelompok perhutanan sosial di Aceh Besar sejak tahun 2021.

WRI fokus pada penguatan ekonomi masyarakat melalui pelestarian hutan.
“Kami telah melakukan pelatihan penyusunan rencana bisnis, pemasaran hasil hutan, serta teknik pengolahan kopi robusta.

Di Lhoong misalnya, masyarakat kami latih mulai dari proses panen hingga pemasaran,” jelas Rahmat, yang hadir bersama IPLC Senior Project Lead, Herizal Leni, dan tim pendukung lainnya.
Rahmat juga menyebutkan potensi besar yang dimiliki hutan Aceh Besar, mulai dari hasil rotan, madu, hingga tanaman bernilai ekonomis. Semua ini, menurutnya, bisa dikembangkan tanpa merusak ekosistem hutan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Besok, Pemuda Aceh Besar Gelar Halal Bihalal di BGP Lubok Ingin Jaya

Ia menambahkan bahwa pihaknya siap memperluas kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di Aceh Besar, khususnya dalam hal edukasi dan pelatihan kepada masyarakat.

“Kami menyambut baik dukungan dari Bupati Aceh Besar dan berharap kerja sama lintas sektor terus diperkuat, karena keterlibatan pemerintah daerah sangat penting. Dengan dukungan kebijakan yang kuat, program perhutanan sosial bisa menjadi motor ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Rahmat.

Audiensi tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan WRI dalam mewujudkan kehutanan sosial sebagai fondasi ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan di Aceh Besar.(**)

Editor : Redaksi

Berita Terkait

PDAM Tirta Mountala Paparkan Kinerja 2018-2024 di Hadapan Bupati Aceh Besar
Wujudkan Lumbung Pangan Nasional, Aceh Besar Gelar Rapat Turun Sawah MT Gadu dan Rendengan Tahun 2025/2026
Bupati Aceh Besar Harap Program Sekolah Rakyat Segera Berjalan di Aceh Besar
Plt Sekda Aceh Besar Lantik 6 Pejabat Fungsional
KaPPAh Aceh Menggalang Kebersamaan Perempuan Peduli Kemanusiaan Melalui Halal Bihalal
Bupati Syech Muharram Buka Turnamen HUT ke-71 PS Karya Utama
Bupati Aceh Besar Hadiri Pembukaan Kontes Kambing dan Domba di Lanud SIM
315 Santri Dayah RIAB Resmi Diwisuda dalam Haflah Takhrij Angkatan XXVI
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 23:01 WIB

PDAM Tirta Mountala Paparkan Kinerja 2018-2024 di Hadapan Bupati Aceh Besar

Selasa, 22 April 2025 - 16:19 WIB

Wujudkan Lumbung Pangan Nasional, Aceh Besar Gelar Rapat Turun Sawah MT Gadu dan Rendengan Tahun 2025/2026

Selasa, 22 April 2025 - 13:42 WIB

Bupati Aceh Besar Harap Program Sekolah Rakyat Segera Berjalan di Aceh Besar

Selasa, 22 April 2025 - 12:58 WIB

Plt Sekda Aceh Besar Lantik 6 Pejabat Fungsional

Senin, 21 April 2025 - 18:17 WIB

KaPPAh Aceh Menggalang Kebersamaan Perempuan Peduli Kemanusiaan Melalui Halal Bihalal

Berita Terbaru

Politik

Prabowo Bahas Tarif Trump Bersama Wakil PM Malaysia

Rabu, 23 Apr 2025 - 03:43 WIB

Pendidikan

Mendikdasmen Ungkap Alasan 400 Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca

Rabu, 23 Apr 2025 - 03:39 WIB