BG Jamin TNI Penyerang Warga di Sumut akan Diproses secara Hukum

- Jurnalis

Selasa, 12 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, menegaskan bahwa proses hukum kepada prajurit TNI yang menjadi pelaku penyerangan warga Desa Cinta Adil, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, akan terus bergulir. Sosok yang akrab disapa BG ini mengungkapkan bahwa penyelidikan masih dilakukan oleh Polisi Militer bersama aparat kepolisian setempat.

“Latar belakang yang menjadi penyebab ini masih dalam penyelidikan pihak Pomdam I/Bukit Barisan bersama kepolisian setempat,” kata BG dalam konferensi pers usai rapat Kompolnas di kantor Kemenkopolkam, Senin (11/11/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya :  Faisal, Pemuda Penjaga Hutan Meninggal Dikeroyok OTK di Lamteuba

Dia memastikan bahwa setelah bentrokan yang melibatkan TNI dan warga, situasi sudah kondusif. Namun pengusutan kasus tersebut tetap berjalan.

“Memang betul terjadi insiden yang melibatkan oknum anggota dari Yonarmed gitu dengan warga Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang di Sumut. Namun situasi saat ini sudah kondusif,” kata BG.

Menurutnya, dia sudah berkomunikasi dengan Pangdam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, perihal kasus tersebut. Dia memastikan proses hukum akan digelar secara transparan sehingga publik bisa mengawal dan mengikuti perkembangan kasusnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Disdik sediakan tiga mobil training untuk pelajar SMK se Aceh

“Akan dijamin dan dipastikan bahwa para pelakunya yang terbukti bersalah akan ditindak dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata BG.

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, telah memberi atensi atas perilaku pasukannya. Menurutnya, insiden bentrok antara prajurit Yonarmed 2/KS dengan sejumlah warga di Deli Serdang, Sumatra Utara, berawal ketika prajurit TNI menegur seorang anggota geng motor karena dia diyakini meresahkan masyarakat.

“Jadi memang diawali anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota, karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan,” kata Panglima TNI saat ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/11/2024) saat memberikan respons tentang insiden di Deli Serdang sebagaimana dikutip Antara.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kapolda Aceh Buka Rakerwas Tahun 2021

Ia menambahkan, ketika menegur, prajurit dan pengendara motor sempat adu mulut yang berujung perkelahian. Ia mengajak publik untuk menekankan bahwa kehadiran geng motor perlu ditertibkan.

“Kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu harus ditertibkan, karena meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum. Kebanyakan juga motornya bodong,” ucap Agus.(red/tirto)

Berita Terkait

3 Polisi Lampung Ditembak Mati saat Gerebek Judi Sabung Ayam
Kejanggalan di Balik Misteri Hilangnya Iptu Samuel Marbun
SAPA Desak Hukuman Mati untuk Oknum TNI Pelaku Pembunuhan di Aceh Utara
Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB
Viral Anggota Patwal Memepet Pemotor di Puncak, Kini Dicopot!
Polisi Tangkap Sindikat Pemalsu STNK dari Sunda Archipelago
Kantor KontraS Didatangi Tamu Misterius usai Kritik RUU TNI
Aksi Aktivis Geruduk Rapat RUU TNI Berujung Laporan Polisi
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:06 WIB

3 Polisi Lampung Ditembak Mati saat Gerebek Judi Sabung Ayam

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:00 WIB

Kejanggalan di Balik Misteri Hilangnya Iptu Samuel Marbun

Senin, 17 Maret 2025 - 20:52 WIB

SAPA Desak Hukuman Mati untuk Oknum TNI Pelaku Pembunuhan di Aceh Utara

Senin, 17 Maret 2025 - 17:11 WIB

Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB

Senin, 17 Maret 2025 - 02:33 WIB

Viral Anggota Patwal Memepet Pemotor di Puncak, Kini Dicopot!

Berita Terbaru

Hukrim

3 Polisi Lampung Ditembak Mati saat Gerebek Judi Sabung Ayam

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:06 WIB

Ekonomi

Bahlil Sebut RI Bakal Bisa Produksi 70 Ton Emas per Tahun

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:02 WIB

Hukrim

Kejanggalan di Balik Misteri Hilangnya Iptu Samuel Marbun

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:00 WIB

Nasional

Luthfi Minta Pengamanan Mudik Dibekali Senjata Laras Panjang

Selasa, 18 Mar 2025 - 04:55 WIB