Bajak Sawah Perdana, Tanda Musim Tanam Rendengan Aceh Besar Dimulai

- Jurnalis

Kamis, 19 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Besar (fanews.id) — Pada musim tanam rendengan (musim penghujan) kali ini, kabupaten Aceh Besar menargetkan sebanyak 28.000 hektar sawah, yang nantinya akan diairi oleh 2 irigasi besar yaitu bendungan Krueng Aceh dan Krueng Jreu, serta ratusan irigasi pendukung lainnya. Pembajakan perdana dilakukan oleh Wakil Bupati Aceh Besar, Husaini A. Wahab bersama Forkopimda Aceh Besar, sebagai tanda dimulainya musim tanam rendengan 2020-2021, di Gampong Glee Jai, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Kamis (19/11/2020).

Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan penyerahan bantuan berupa bibit dan bajak sawah gratis kepada masyarakat yang gagal pada musim tanam rendengan tahun 2019.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kepengurusan KONI Banda Aceh Resmi Dilantik

Wakil Bupati Aceh Besar mengatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Ia berharap, bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, dan kepada masyarakat, ia minta untuk tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT. “Pemkab Aceh Besar memberikan perhatian khusus kepada para petani, khususnya yang tahun lalu gagal,maka itu bantuan yang diberikan, agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, semoga tahun ini Allah limpahkan rezeki, dan nanti ketika setelah panen, jangan lupa untuk berzakat,” tutur dia.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Jelang Hari Bhayangkara Ke 75, Kapolda Aceh Ziarah dan Berdo'a Di TMP Banda Aceh

Sementara itu, kadis Pertanian Aceh Besar, Jakfar melaporkan, bahwa pada musim tanam rendengan tahun 2019, seluas 800 hektar sawah tadah hujan di wilayah Kuta Cot Glie mengalami gagal panen karena kekurangan air. “Petani hanya mengandalkan air hujan, sehingga karena curah hujan yang tidak cukup pada musim rendengan lalu, mereka tidak memperoleh hasil maksimal,” ujar dia.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gelar Konsultasi Publik, Pada Tahun 2022 Ada 13 program prioritas yang akan dilakukan Pemkab Aceh Besar.

Ia mengaku pihaknya sedang berupaya untuk mencari solusi mengatasi kondisi tersebut agar tidak berulang dimasa yang akan datang. “Kita sedang berupaya untuk mengatasi permasalahan di kawasan ini, apakah itu dalam bentuk pompanisasi ataupun sumur bor, sedang diusahakan” katanya.

Hadir dalam kesempatan itu, Dandim 0101/BS Kol Inf Abdul Rozak Rangkuti, Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan, Plt Sekda Aceh Besar Abdullah, Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar Mursalin, Muspika Kuta Cot Glie, PPL, dan tokoh-tokoh masyarat.

Berita Terkait

Prediksi Osasuna vs Rayo Vallecano, La Liga 20 Januari 2025
SAPA Desak Polda Aceh Usut Tuntas Selebgram Viral yang Lecehkan Al-Qur’an
Makanan Perancis yang Mendunia: Dari Keanggunan Klasik hingga Inovasi Modern
Operasi LASIK: Solusi Modern untuk Penglihatan Lebih Jelas
Tips Membuat Doodle dan Clipart yang Kreatif dan Menarik
Penyebab Kulit Kering: Kenali dan Atasi Masalah Kulit Anda
Sinar Ultraviolet: Manfaat, Bahaya, dan Cara Perlindungannya
Thailand Resmi Menyusun Rencana Baru untuk Keberlanjutan Energi Terbarukan pada 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 01:10 WIB

Prediksi Osasuna vs Rayo Vallecano, La Liga 20 Januari 2025

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:35 WIB

SAPA Desak Polda Aceh Usut Tuntas Selebgram Viral yang Lecehkan Al-Qur’an

Senin, 13 Januari 2025 - 00:08 WIB

Makanan Perancis yang Mendunia: Dari Keanggunan Klasik hingga Inovasi Modern

Sabtu, 11 Januari 2025 - 00:55 WIB

Operasi LASIK: Solusi Modern untuk Penglihatan Lebih Jelas

Sabtu, 11 Januari 2025 - 00:06 WIB

Tips Membuat Doodle dan Clipart yang Kreatif dan Menarik

Berita Terbaru