Agar Tak Salah Informasi di Masyarakat, Zulfikar Aziz Minta Penemuan Batu Kuno Jalan Tol di Lambada Lhok Diteliti dan Libatkan Tokoh Setempat

- Jurnalis

Jumat, 12 Februari 2021 - 13:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, Sumber foto : serambinews.com

Kota Jantho – Informasi penemuan batu nisan kuno di sekitar area proyek Tol Sibance, Gampong Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar begitu cepat beredar ditengah masyarakat.

Sayangnya, informasi tersebut belum didukung dengan data valid, namun kadung tersebar kabar bahwa batu nisan itu peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga menimbulkan beragam reaksi dan persepsi dikalangan warga.

“Sebenarnya, dikonfirmasi dulu ke saya selaku Geuchik (kepala desa) Lambada Lhok. Meski saya tidak bisa menjelaskan, tapi kita di desa masih punya orang tetua yang perlu kita minta penjelasan,” jelas Geuchik Lambada Lhok, Kadir pada media media, Kamis 11 Februari 2021.

Menurut Kadir, informasi yang sudah beredar luas dimasyarakat terkesan menyudutkan pihak proyek Tol Sibance, yang seolah-olah nisan tersebut terkena proyek.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Adnin A Salam Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua GPA Aceh

“Padahal, nisan yang ditemukan sekarang itu bukan disitu tempatnya, tapi sekitar 12-15 meter ke arah laut. Itu karena dibawa air tsunami,” ungkap Kadir.

Kadir menceritakan, sebelum gempa dan tsunami 2004 lalu, memang telah ada batu nisa yang persis seperti ditemukan tadi. Namun tidak ada respon pihak terkait untuk dilakukan kajian lebih dalam.

“Saya meminta untuk dilakukan kajian mendalam, namun juga berharap proyek tol dilanjutkan,”harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, SE meminta pihak yang akan melakukan kajian terhadap batu nisan kuno itu untuk melibatkan tokoh masyarakat setempat.

Menurunya, tokoh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut juga perlu dilibatkan agar dalam kesimpulan yang diputuskan itu telah mewakili dari berbagai pihak.

“Perlu melibatkan Arkeolog, saksi sejarah, tokoh masyarakat Lambada Lhok dan Dinas terkait,” harap Zulfikar Aziz.

Nah, sebelum hasil kajian dipublikasikan pihak tadi, Zulfikar meminta para pihak untuk tabayyun, cek and ricek dan melihat langsung ke lokasi penemuan serta meminta informasi dari tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Marak Pencurian, Ini Yang Disampaikan Kanit Reskrim Polsek Peureulak Polres Aceh Timur Kepada Pihak Sekolah

“Perlu juga melibatkan arkeolog dan melanjutkan musyawarah dengan tokoh masyarakat setempat guna memilih opsi alternatif yang baik, pilih yang kecil mudharat, besar manfaat,” harapnya.

Lebih lanjut, Politisi Muda PKS itu meminta dalam penilitian nantinya melibatkan Arkeolog, saksi sejarah dan  tokoh masyarakat gampong  Lambada Lhok untuk mamastikan kebenaran situs  karena masih ada informasi simpang siur dari berbagai sumber bahwa nisan tersebut dibawa oleh air tsunami 2004 lalu.

Katanya, jika kemudian hasil kesimpulan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh, bahwa nisan tersebut adalah situs makam Kerajaan, maka harus di pagar atau dikasih tanda. Namun, pembangunan jalan tol harus dilanjutkan tanpa harus kehilangan situs sejarah

“Kita mendorong pihak berkompeten untuk turun langsung ke lapangan memastikan keberdaan situs tersebut, dalam hal ini otoritas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh, supaya tidak ada keresahan masyarakat dengan informasi yang simpang siur,” ungkap Sekretaris DPD PKS Aceh Besar ini.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Dorong Percepatan Vaksinasi, Kadisdik Aceh : Bapak/Ibu Guru Tulang dan Kulit Saya di Daerah

Diberitakan sebelumnya, Situs Makam Purbakala Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Proyek Jalan Tol Kajhu yang disebut dari Kesultanan Aceh Darussalam

Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman mengaku sangat terkejut dengan kabar bahwa pihak pembangunan proyek Jalan Tol Kajhu berencana merusak dengan memindahkan kompleks situs purbakala tersebut.

Ketua Peusaba Mawardi Usman mengingatkan bahwa dalam proyek pembangunan jalan Tol Pandaan Malang Jawa Timur tahun lalu juga telah ditemukan situs sejarah purbakala, kemudian jalan tol diubah dan digeser, hal yang sama harusnya juga dilakukan untuk melindungi makam purbakala di Kawasan Situs Sejarah Kajhu Aceh Besar.***(Kontras Aceh)***

Berita Terkait

BSI Aceh Sambut Hari Pelanggan Nasional dengan Apresiasi Spesial untuk Nasabah
Bertemu Pj Gubernur Safrizal, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dan Pengendalian Inflasi di Aceh
Kapolres Aceh Besar Cek Venue Cabor Dayung PON XXI Dan Kesiapan Personil Pengamanan
Bank Aceh Syariah Dukung Penuh PON 2024, Luncurkan Jersey Khusus Atlet dan Produk Keuangan Bertema PON
Pj Gubernur Safrizal Luncurkan Jersey Atlet Kontingen Aceh PON XXI
Pendaftaran CPNS Kemenag Dibuka, Ada 20.772 Formasi
Kominfo soal Demo Ojol: Ubah Aturan Bisa, tapi Tidak Tarifnya
Keuntungan Menggunakan Jasa Review Produk untuk Bisnis Anda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 14:32 WIB

BSI Aceh Sambut Hari Pelanggan Nasional dengan Apresiasi Spesial untuk Nasabah

Rabu, 4 September 2024 - 13:31 WIB

Bertemu Pj Gubernur Safrizal, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dan Pengendalian Inflasi di Aceh

Rabu, 4 September 2024 - 13:03 WIB

Kapolres Aceh Besar Cek Venue Cabor Dayung PON XXI Dan Kesiapan Personil Pengamanan

Rabu, 4 September 2024 - 12:45 WIB

Bank Aceh Syariah Dukung Penuh PON 2024, Luncurkan Jersey Khusus Atlet dan Produk Keuangan Bertema PON

Rabu, 4 September 2024 - 12:30 WIB

Pj Gubernur Safrizal Luncurkan Jersey Atlet Kontingen Aceh PON XXI

Berita Terbaru

BANDA ACEH - Penjabat Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA M Si, menyampaikan sambutan pada Gala Dinner menyambut Puncak Kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2024, di Anjong Mon Mata komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (9/10/2024)

Pemerintah Aceh

Bulan PRB 2024, Pj Gubernur Safrizal: Na Ingat, Na Selamat

Kamis, 10 Okt 2024 - 13:31 WIB

Pemerintah Aceh

RKB Aceh akan Usulkan Safrizal ZA Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Kamis, 10 Okt 2024 - 01:53 WIB