Aceh Berdikari, Stimulus Pemerintah Aceh untuk Pelaku Usaha di Masa Pandemi

- Jurnalis

Kamis, 29 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, saat menjadi pembicara pada talkshow dalam rangka Penutupan Sayembara Aceh Berdikari, di Aula Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh, Banda Aceh, Rabu (28/10/2020).

Banda Aceh (fanews.id) — Sayembara Aceh Berdikari yang diluncurkan oleh Pemerintah Aceh pada akhir September lalu telah memasuki babak akhir. Dari total 1.265 proposal yang diterima, panitia telah menetapkan 200 pengusaha muda yang berhak menerima stimulus berupa bantuan modal usaha.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati, saat menjadi pembicara pada talkshow yang digelar dalam rangka Penutupan Sayembara Aceh Berdikari, di aula Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh, Rabu (28/10/2020)

“Sayembara Aceh Berdikari adalah bentuk Perhatian Pemerintah Aceh kepada para pelaku UMKM. Dana yang diberikan adalah sebagai stimulus yang bertujuan untuk memberi semangat kepada pelaku UMKM, agar mampu bertahan di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Dyah Erti juga berpesan agat pemuda pelaku usaha dapat menyesuaikan diri dengan keadaan, terutama di era revolusi 4.0 saat ini.

“Era 4.0, menuntut para pelaku usaha untuk mengikuti perkembangan zaman dan tidak gaptek. Kita harus bisa keluar dari paham lama, bahwa lokasi strategis menjadi faktor penentu. Kini, penjualan online telah mementahkan paham tersebut. Jadi, para pelaku usaha dapat terus mengembangkan usahanya di jagad maya tanpa harus terbebani dengan biaya sewa tempat usaha,” kata Dyah Erti.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kapolri Anev Pelaksanaan Operasi Kontijensi Aman Nusa II Di Jajaran Polda

Dosen Teknik Arsitektur Unsyiah itu, juga mengingatkan para pemuda yang baru menggeluti usaha, agar tidak memikirkan cara-cara instan, bahwa usaha sukses harus ditopang dengan modal besar.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Harta Wakaf Harus Mampu Ciptakan Kemaslahatan Umat

“Tidak ada cara instan dalam memulai usaha. Banyak pengusaha-pengusaha yang saat ini sukses justru memulai usahanya dari nol,” imbuh Dyah Erti.

Senada dengan Dyah Erti, T Dhahrul Bawadi, selaku pemilik merk dagang Bawadi Kopi dan Fadli, pemilik Saudi Store,  yang juga dihadirkan sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, juga menyampaikan pentingnya fokus dalam berusaha dan tidak memikirkan cara-cara instan.

Dalam pemaparannya, Bawadi dan Fadli membagikan kisah sukses dan bagaimana pahitnya jatuh bangun menjalankan bisnis yang mereka geluti.

“Kesalahan pelaku usaha pemula adalah tidak sabar dalam berusaha. Contoh, saat dia baru memulai usaha penjualan biji kopi, tapi melihat ada usaha temannya di bidang lain yang sukses dalam waktu singkat. Kemudian dia menutup usahanya dan beralih mengikuti usaha temannya, kemudian gagal. Tidak ada yang instan, kunci menjalankan usaha adalah tetap semangat, kreatif dan fokus,” kata Bawadi.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kemenag Siapkan Ratusan Miliar Bantu Pesantren, LPQ, dan Madrasah Diniyah

“Jangan menyerah, cari modal dari orang-orang terdekat. Syukuri berapapun modal yang didapat. Langkah selanjutnya, mulai terus usahanya sekecil apapun itu. Ingat, pohon besar juga dimulai dari benih yang kecil,” imbuh Fadli bertamsil.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Aceh sangat serius menggandeng UMKM. Plt Gubernur Aceh bahkan menerbitkan Surat Edaran agar SKPA selalu menggunakan produk UMKM Aceh dalam setiap kegiatan, mulai dari produk makanan dan minuman lokal hingga pakaian dan produk lainnya. Kebijakan tersebut mendapat apresiasi dari para pelaku UMKM di Aceh dan sejumlah pihak lain.[]

Berita Terkait

Banda Aceh Luncurkan Code Stroke Terpadu di RSUD Meuraxa
Perkuat Silaturahmi, Polsek Seulimeum Saweu Keude Kupi dan Dengar Aspirasi Warga
Irjen Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025
Radhipaino, 20 Tahun Jadi Petugas Kebersihan UIN Ar-Raniry Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK
PMB UIN KHAS Jember 2025 Dibuka, Ada Golden Ticket untuk Hafiz
Pelajar Banda Aceh Raih Ratusan Medali di Olimpiade Sains Nasional 2025
Cara Menghindari Sengketa Tanah: Panduan Lengkap agar Tidak Terjebak Masalah Hukum
Wali Kota Illiza Dukung Kenaikan Status Kantor Imigrasi Banda Aceh Jadi Tipe A Plus
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:04 WIB

Banda Aceh Luncurkan Code Stroke Terpadu di RSUD Meuraxa

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:27 WIB

Perkuat Silaturahmi, Polsek Seulimeum Saweu Keude Kupi dan Dengar Aspirasi Warga

Kamis, 29 Mei 2025 - 13:32 WIB

Irjen Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025

Rabu, 28 Mei 2025 - 04:22 WIB

Radhipaino, 20 Tahun Jadi Petugas Kebersihan UIN Ar-Raniry Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK

Rabu, 28 Mei 2025 - 02:52 WIB

PMB UIN KHAS Jember 2025 Dibuka, Ada Golden Ticket untuk Hafiz

Berita Terbaru

Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Restu Andi Surya, SSTP, MPA, Mewakili Gubernur Aceh Menyampaikan Sambutan dan Melaunching Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (Zona KHAS) RSUDZA dan Kick-Off Calon Zona KHAS Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang. Bersama Kepala BI Perwakilan Aceh dan Kepala Instansi Lainnya. Di Auditorium RSZA Banda Aceh, Sabtu,
14 Juni 2025. Foto: Humas Pemerintah Aceh.

Pemerintahan

Gubernur Resmikan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:55 WIB

Headline

KNPI Aceh Desak Presiden Pecat Tito dan Safrizal

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:40 WIB

Plh. Ketua KNPI Aceh, Subchan Saputra (tengah), bersama perwakilan puluhan organisasi kepemudaan se-Aceh saat menyampaikan pernyataan sikap mendesak Presiden RI mencopot Mendagri Tito Karnavian dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, terkait pengalihan empat pulau Aceh ke Sumatera Utara. (Foto: Dok. KNPI Aceh)

BREAKING NEWS

KNPI Aceh Desak Presiden Copot Mendagri Tito dan Dirjen Safrizal

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:11 WIB

Seorang Babinsa Kodam Iskandar Muda membantu petani mengolah lahan di musim tanam 2025 di Aceh. (Photo : Pendam IM)

Kodam IM

Babinsa Kodam IM Dampingi Petani Aceh

Sabtu, 14 Jun 2025 - 21:20 WIB