BUKA RAKOR – Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali membuka Rapat Koordinasi tentang percepatan penyampaian laporan APBG Tahun Anggaran 2020 dan penyusunan APBG Tahun Anggaran 2021 di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar, Rabu (20/1/2021). FOTO-HUMAS PEMKAB ACEH BESAR Teks foto:
Kota Jantho (fanews.id) — Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali mengharapkan agar dana gampong bisa dimanfaatkan untuk peningkatan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Intinya, alokasikan dana gampong secara tepat sasaran, sehingga dapat mengurangi kemiskinan di gampong,” katanya ketika membuka Rapat Koordinasi tentang percepatan penyampaian laporan APBG Tahun Anggaran 2020 dan penyusunan APBG Tahun Anggaran 2021 di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Besar, Rabu (20/1/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir pada kegiatan tersebut, Asisten III Setdakab Aceh Besar Jamaluddin SSos MM, Kepala BPKD Arifin SHi MSi, Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati SPd, Plt Inspektur Aceh Besar Zia Ul Azmi SH, Kepala DPMG Aceh Besar Carbaini SAg, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhajir SSTP MPA, koordinator TPP Aceh, para camat dan Kasie PMG se-Aceh Besar, dan Kepala Bank Aceh Syariah Kota Jantho Andri Wardani.
Bupati menjelaskan, setelah 7 tahun Undang-undang Desa berjalan, maka sudah 2,6 triliun Anggaran Dana Desa yang telah dikucurkan ke Kabupaten Aceh Besar dan jika dibagi rata maka sudah 4,4 Milyar/Gampong untuk 604 Gampong. Untuk itu, Ir Mawardi Ali meminta para camat untuk selalu membimbing dan memberikan perhatian serius kepada para keuchik dan jajarannya di setiap gampong.
Terkait dengan penyampaian laporan dana gampong, ungkapnya, Aceh Besar sudah meluncurkan Aplikasi SISKEUDES online. Oleh sebab itu, Bupati Aceh Besar akan terus mendorong OPD terkait sehingga pelaksanaan pengelolaan keuangan di gampong berjalan secara ffektif, efisien, tertib, dan disiplin anggaran dalam rangka menuju tata kelola keuangan gampong yang akuntabel dan transparan.
Pada bagian lain, Ir Mawardi Ali mengharapkan kepada DPMG Aceh Besar untuk memberikan penghargaan kepada para camat dan gampong yang mampu tampil terbaik dalam pengelolaan dan penyampaian laporan dana gampong setiap tahunnya. Apresiasi tersebut sangat penting, sehingga menjadi penambah motivasi dalam mengelola dana gampong tersebut. “Saya minta para keuchik juga harus menggunakan baju dinas setiap hari demi kewibawaan dan kerapian mereka. Sebab, jabatan keuchik merupakan amanah dan bukan pekerjaan sambilan lagi,” ucapnya.
Untuk tahun 2021, ia kembali menegaskan agar pengelolaan dan penanganan sampah di setiap gampong harus dilakukan secara baik. Kepada warga, juga diminta tidak membuang sampah di sembarang tempat demi menjaga keindahan dan menghindari bau tak sedap di lingkungan masyarakat.
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Besar, Carbaini SAg menjelaskan, kegiatan itu diikuti 23 camat dan Kasie PMG se-Aceh Besar.
Dikatakannya, sesuai dengan Perbup 28 Tahun 2020, penggunaan dana gampong tahun 2021 diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi nasional yang terkena dampak Pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi tersebut meliputi, jarring pengaman social, program padat karya, pemberdayaan usaha mikro dan menengah, sector usaha pertanian, dan pengembangan potensi gampong melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
“Untuk tahun 2021 ini, Kabupaten Aceh Besar lebih cepat menerima transfer Dana Desa Tahap I Tahun 2021 dibandingkan dengan Tahun 2020 yang lalu, saat ini 9 gampong di Kabupaten Aceh Besar sudah menerima Dana Desa non BLT Tahap I TA 2021 dengan total 2,4 Milyar dan 9 gampong sedang proses penerbitan SP2D di KPPN Banda Aceh,” ungkapnya.